Love 14

7.3K 176 0
                                    

Belum sempat Keysa menyelesaikan ucapannya, gadis itu di kejutkan oleh suara yang di kenalnya. Pria itu terlihat kesal pada pria paruh baya yang menghalangi jalannya. Pria paruh baya itu sama sekali tidak memperdulikan pria itu. Malah pria paruh baya itu terlihat memutar bola mata malas dan meninggalkan pria itu begitu saja. Sehingga pria itu terus mendumel dan mengumpat lirih.

"Sayang kau sudah selesai ?". Pria paruh baya itu menghampiri Glori dan mencium bibirnya sekilas. Keysa yang melihat pemandangan itu memalingkan wajahnya karena malu.

"Tidak bisakah kalian bermesraannya di kamar saja". Itu suara Aron, pria itu menekuk mukanya bertanda ia sedang kesal.Willie dan Glori hanya menatap Aron sinis.

"Kalau kau mau. Cari istri sana !". Ucap Glori tak kalah sengit. Aron langsung mengatupkan bibirnya. Pembicaraan seperti ini yang membuat nya skak mat! Kalau sampai ia meladeni Glori. Pasti Momnya itu akan mengomel kemana-mana dan sampai akhirnya ia akan terdesak oleh keinginan Momnya itu.

"Kenapa kau diam? Kamu pasti belum punya pacar kan ? Atau jangan-jangan kau tidak suka perempuan lagi ?!". Aron membelalakkan matanya begitu juga dengan Keysa, gadis itu dengan cepat memalingkan mukanya kembali dan menatap horor Aron. Sementara Willie hanya tertawa melihat perdebatan sengit isteri dan ankanya itu.

"Mom ! Bisa berhenti mengataiku gay ?! Aku ini normal". Aron meninggikan suaranya. Ia sama sekali tidak terima atas tudingan Momnya.

Glori yang di tatap tajam oleh Aron hanya menggidikkan bahunya. "Benarkah kau normal ?"

"Iya aku normal". Kata Aron berteriak.

"Kalau kau masih menyukai wanita, kenapa kau tidak pernah mengajaknya menemui Mom ?''

"Mom sedang bertemu dengannya !!"

"Siapa ?"

"Keysa"

Eh ?

Keysa membolakan matanya. Ia sangat kaget dengan pernyataan Aron. Benarkah pria itu menyukainya ?. Batin Keysa berperang, sikap dingin pria itu membuatnya susah di tebak. Kembali lagi, dia tidak ingin memperbesar harapannya. Tujuan awalnya hanya hutang orang tuanya lunas dan hidup bahagia.

Sementara Aron mengatupkan bibirnya rapat-rapat. Bisa-bisanya dia keceplosan. Kemudian pandangannya jatuh pada Glori yang tersenyum penuh kemenangan. Entah apa Aron tidak bisa menebak apa yang sekarang sedang di fikirkan oleh Momnya.

Willie melirik ke gadis yang berada di samping istrinya. Tadi dia tidak menyadari bahwa ada gadis cantik bersama Glori. Matanya menelusuri Keysa. Gadis berkulit putih, hidung mancung, bibir mungil merah alami dan mata hazel itu sedikit mencuri perhatiannya.

'Apa dia yang namanya Keysa'. Batin Willie.

Ia melihat ke Aron yang memalingkan muka dengan wajah memerah. Walau sikap anaknya itu dingin dan di penuhi gengsi tingkat tinggi, tapi Willie yakin bahwa anaknya itu telah jatuh cinta pada gadis cantik di samping istrinya. Terbukti Aron tidak meralat ucapannya yang keceplosan tadi. Diam-diam Willie tersenyum.

'Akhirnya sebentar lagi kemauan istriku tercapai'

Willie mengeratkan pelukannya pada Glori. Glori yang mendapat kode dari suaminya langsung menoleh menghadap Willie." Kau tidak berniat memperkenalkanku pada calon menantu kita sayang ?".

Glori tersenyum lebar. Ia tidak menyangka suaminya akan sependapat dengannya. Glori tersenyum lebar "Perkenalkan sayang. Ini Keysa. Dia sekretaris anakmu yang menyebalkan itu dan juga __ (dia calon menantu kita)" Glori membisikkan kata terakhir di telinga Willie. Willie terkekeh kecil, rupanya istrinya sangat menyukai gadis itu. Jadi ini yang membuatnya menunggu lama di mobil tadi. Pasti istrinya itu mewawancara habis-habis an dengan kedok mengobrol ringan.

My BigBossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang