Love 10

8K 198 1
                                    

Keysa hampir menuju kantor. Dia hampir terlambat karena menunggu bis tadi pagi. Sekarang waktu menunjukkan pukul 08.10 itu berarti jam masuk kantor sudah 10 menit yang lalu. Keysa takut di cap tidak disiplin karena terlambat di hari pertamanya bekerja.

Nafasnya memburu,keringat bercucuran di pelipisnya bahkan keysa sudah tidak peduli lagi dengan kuncir rambut yang hampir terlepas.

Saat memasuki lobby semua mata memandangnya,apalagi karyawan pria. Mata mereka seolah akan keluar dari tempatnya. Keysa yang di pandang seperti itu merasa sedikit risih. Ia memelankan langkah seraya membenahi dandannya.

Setelah sampai di lift. Segera dia menuju lantai 32 di mana ruangan Aron berada. Keysa berdo'a supaya bosnya itu memahami sedikit keterlambatannya,kalau dia di pecat sebelum bekerja kan jadinya lucu. Dia terus merapalkan do'a,jantungnya berdebar gugup tak karuan,antara habis berlari dan takut di marahi bosnya.

Lift berhenti di lantai 32,segera Keysa keluar dari sana. Tapi dia merasa heran,kenapa ada orang di meja sekretaris Aron. Orang itu terlihat berbicara melalui telfon sehingga Keysa tidak bisa melihat dengan jelas wajahnya. Saat orang itu mendongak,matanya melihat Keysa yang masih berdiri didepan pintu lift.

"Hay Key.. kenapa kau tidak segera masuk ?".

"Ohh.. ?! Ternyata kau Nancy,ku kira siapa .. maaf aku sedikit terlambat".

Nancy hanya tersenyum. Ia tahu bahwa Keysa terlihat ketakutan karena keterlambatannya. "Tidak apa-apa Key . Masuklah,pak Aron juga baru datang. Ia berpesan kalau kau sudah sampai ia ingin berbicara padamu".

Entah kenapa jantung Keysa berpacu 2 kali lipat. Ia menggigit bibir bawahnya. "Emm .. baiklah Nancy. Aku masuk dulu".

Keysa menghela nafasnya berkali-kali. Setelah cukup tenang ia mengetuk pintu ruangan Aron. Setelah mendapat jawaban dari dalam Keysa segera membuka pintu itu. Keysa melihat Aron yang memandang keluar.

"Maaf pak . Saya terlambat". Kata Keysa dengan gugup. Aron yang mendengar suara itu langsung memabalikkan badannya.

Glekk !!!

Aron menelan salivanya dengan susah payah. Dia melihat penampilan Keysa yang berantakan,namun justru sangat Sexy dimatanta. Kuncir rambut yang hampir terlepas membuat rambut coklatnya berlarian kemana-mana. Keringat yang mengalir di pelipis hingga leher jenjang itu sampai kancing blouse atasnya terlepas membuat libido Aron terbangun.

Aron menatap Keysa tajam bahkan tidak berkedip sedikitpun. "Sial !!! Hanya berkeringat seperti itu saja sudah membuatku seperti ini"

Keysa yang di tatap oleh Aron seperti itu hanya menundukkan kepala. Aura Dominan dan Dingin pria itu begitu terasa di ruangan ini. Tiba-tiba sepasang sepatu mengkilat berada di hadapannya. Keysa mendongakkan kepala. Mata mereka bertemu.

"Mata ituu__seperti aku pernah menatapnya".

Aron semakin memajukan langkahnya,membuat Keysa semakin mundur hingga punggungnya menabrak tembok di belakangnya. Tubuhnya terkurung di antara tubuh Aron yang tegap dan besar. Keysa menundukkan kepala dan memejamkan matanya.

"Kancingkan bajumu dengan benar". Ucap Aron seraya membetulkan kancing blouse Keysa yang terlepas.

"Dan Lap keringatmu". Dan kali ini sukses membuat Keysa mendongakkan kepalanya. Nafas Aron menyapu wajah mulusnya. Jangan tanyakan lagi bagaimana irama jantung Keysa. Sikap Aron yang seperti ini membuat Keysa salah tingkah. Tanpa ragu Aron mengelap keringat Keysa dengan sapu tangan miliknya.

"Duduklah". Ucap Aron seraya berlalu, Keysa mengikuti di belakangnya. Aron duduk di kursi kebesarannya dengan bersidekap dada dan kaki yang di silangkan. Matanya menatap tajam pada Keysa yang masih berdiri.

My BigBossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang