Love 33

6.3K 146 32
                                    

"Mereka dimana"

"Mereka di dalam, Tuan"

"Bukakan pintu untukku"

"Baik, Tuan"

Mobil Roger memasuki pekarangan rumah megah milik Brian, hari ini dia terlambat kemari karena dia harus mengurus pekerjaannya. Dan tolong untuk di ingat, walaupun Roger itu sering keluyuran, tapi dia bukan seorang pengangguran.

Setelah memarkirkan mobilnya, ia segera masuk kedalam rumah. Saat ia berhasil membuka pintu, dia tidak mendapati siapapun disana. Ia mengernyit, kenapa rumah ini sepi sekali. Biasanya salah satu dari mereka pasti menyambutnya ketika dia datang. Tapi kali ini tidak satupun dari mereka muncul.

Roger pun berkeliling mencari mereka di berbagai sudut rumah ini, ia bernafas lega saat menemukan mereka tengah makan bersama di taman di samping kolam renang.

"Syukurlah, mereka baik-baik saja''

Roger pun menghampiri mereka yang sedang asyik bercengkrama. "Hay girls, how are you today ?"

Nancy tersenyum ke arahnya. "I'm fine, Roger"

Sementara Nancy hanya berdehem sembari memasang wajah datar dan Keysa yang terlihat menyiapkan berbagai macam makanan.

"Kau sudah makan ?" Tanya Keysa.

Roger menarik kursi di sebelah Carol. "Belum. Kebetulan sekali kalian menyiapkan makanan sebanyak ini"

"Kami hanya ingin membuat Nancy menghirup udara segar. Jadi kami membuat piknik seperti ini. Hehehe". Ucap Keysa dengan senyum manis miliknya. Roger sempat tertegun saat menyaksikan sendiri senyum milik Keysa.

'Dude, kendalikan dirimu. Dia punya temanmu. Sial ! Beruntung sekali Aron itu !'

"Oh jadi begitu, bagaimana perasaanmu sekarang Nancy ?". Kata Roger

"Aku merasa lebih baik"

"Baguslah, aku bangga dengan diriku karena bisa menjaga kalian seperti ini"

"Ehmm tapi maaf Roger. Sebab mereka ada disini aku menjadi lebih baik". Ucap Nancy sedikit menggoda Roger.

Keysa dan Carol tertawa tertahan melihat wajah merajuk Roger. Pria itu sungguh terlihat lucu saat memanyunkan bibirnya. Dan yang membuat Keysa dan Carol meledakkan tawanya adalah saat Roger membanting sendoknya kemudian melipat kedua tangannya di dada. Persis anak kecil yang sedang merajuk. Sungguh kekanakan sekali.

"Terus tertawakan aku sepuas kalian !!''

☆☆☆

Apa yang kalian lakukan jika di depanmu ada seseorang yang dulu merubah hidupmu, seseorang yang pernah membuatmu begitu merasa bahagia sekaligus seseorang yang menghancurkanmu, merubah pandanganmu dan membuatmu menjadi sosok dingin tak tersentuh ?!

Bisa kalian menjelaskan situasi ini ?

Aron terpaku, bibirnya terkatup. Ia tak tahu harus berbuat apa, dia sangat salah telah menjanjikan hal bodoh pada anak kecil ini.

Kenyataannya, orang yang di hadapannya saat ini, dulunya, adalah orang yang paling dia cintai dan juga orang yang sangat ingin dia lindungi.

Jika kalian berfikir apakah ini jalan tuhan untuk membuat Aron dan dia bersatu kembali ?

Tidak, itu tidak benar.

Jika Aron bisa membencinya, maka Aron akan sangat membencinya, sepanjang waktu bahkan jika perlu di sisa hidupnya. Tapi apa yang akan ia dapat jika ia melakukannya ?

My BigBossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang