Love 06

9.2K 179 0
                                    

Keesokan paginya ..

"Bagaimana Aaron .?? Kau sudah menentukan pilihanmu ??". Tanya Glori saat mereka sedang sarapan bersama.

Aaron memandang Mom nya sekilas. Dia berdehem,lalu meminum air putihnya.

"Apa mom pikir mencari wanita yang ku inginkan bisa satu hari dapat".

"Ehem .. begini mom. Aku sedang berusaha saat ini".

"Ck .. kau sungguh payah son. Memenangkan tender milyaran saja bisa, memenangkan satu hati wanita saja tidak bisa". Jawab Glori mengejek Aaron.

Aaron memutar bola matanya malas.

Masalahnya ini bukan lomba,dan hati siapa yang akan ku menangkan.. !!

"Mom lelah menjodohkanmu dengan beberapa anak mom. Kau selalu bersikap dingin pada mereka. Mom pusing Aaron, sekarang mom memintamu untuk menentukan pilihanmy sendiri juga tidak bisa. Apa kau mau jadi perjaka tua hah .. !!!".

Glori memijat pelipisnya.dia sungguh heran dengan anak semata wayangnya itu. Percuma dia melahirkan anak setampan Aaron kalau anaknya itu tidak bisa menentukan siapa istrinya nanti.

Willie yang sedari tadi hanya mendengarkan ucapan Glori dan Aaron kini mulai membuka suara. Dia yakin keinginan istrinya kali ini tidak bisa di anggap remeh. Mencari istri memang tidak semudah memenangkan tender, tapi paling tidak anaknya,Aaron harus berusaha lebih besar lagi. Dan benar juga apa yang di katakan Glori. Dirinya dan Glori semakin tua. Bagaimana kalau dia atau Glori tidak bisa melihat Anaknya itu menikah nanti.

"Sudah lah son.. berusaha lah lebih keras lagi. Lagi pula mom mu tidak pernah minta apa-apa kan selama ini. Dad yakin kau pasti bisa"

Aaron mendengus mendengar perkataan Daddy nya. Bagus sekarang satu orang lagi mendesakku.

"Bersabarlah Mom Dad, sebentar lagi pasti aku mendapatkan wanita yang ku inginkan"

Akhirnya suara batinnnya dapat tersalurkan. Dan baru saja Glori akan membuka mulutnya, Aaron segera menyela.

"Sudah lah Mom Dad.aku harus segera pergi. Pagi ini aku ada meeting. Have a nice day"

Sebenarnya meeting hanya alasan agar dia terbebas dari obrolan mom nya yang tak berujung itu.

"Dasar anak itu. Lihat saja kalau sampai dia tidak menepati janjinya. !!!". Ucap Glori bersungut-sungut saat melihat Aaron pergi begitu saja.

"Sudahlah Glori, kita lihat saja nanti".

"Tapi aku sudah ingin menimang cucu Honey.aku iri pada teman-temanku". Ucap Gloria sedih.

"Jangan mulai Glori. Daripada kau sibuk memikirkan cucu. Bagaimana kalau kita buat saja adik untuk Aron . Hemm .. hemm". Ucap Willie dengan menaik turunkan alisnya.

Gloria yang melihat ekspresi suaminya itu menggidikkan bahunya.kenapa sifat mesum suaminya itu tidak bisa hilang. Padahal Willie sudah tua.

"Kau ini bicara apa .. !!! Sudah tua masih saja mesum".

"Hey walaupun aku sudah tua.aku masih bisa memuaskanmu sayang".

Wajah Glori memerah mendengar ucapan vulgar suaminya itu. Dia harus segera cari cara agar terbebas dari obrolan absurd ini.

"Ahh . Lihatlah ini sudah siang Honey.kau tidak berangkat ke kantor. Beri contoh karyawanmu untuk datang tepat waktu".

Willie terkekeh melihat Glori yang gelagapan seperti itu.istrinya itu masih saja malu saat dia menggodanya.masih sama seperti Glori yang dulu.

My BigBossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang