BAB 55

42 2 2
                                    

     Hari libur telah tiba, aku terbangun dan melihat Robin sudah berganti baju mempersiapkan diri di kamar.

     "Mau ajak Rania kerumah lu ya?" tanyaku.

     "Iya Vin, doain ya semoga keluarga gua nerima Rania." katanya.

     "Amin, gua doain, ya udah salam buat keluarga lu ya, hati-hati di jalan." kataku.

     "Makasih Vin, nanti gua sampein, gua jalan dulu ya." kemudian Robin pergi ke rumah Rania untuk menjemputnya.

Aku menonton televisi, tak berapa lama pesan masuk dihandphon ku, aku segera membalas dan mandi bersiap diri.
Saat selesai berganti baju, pintu diketuk, ku buka terlihat Fikar tersenyum.

      "Ayok ka kita jalan, sekalian jemput Jihan sama Mitha. kita makan dimana ya?" tanya Fikar.

     "Ayo lah, nanti kita bahas sama mereka, yuk cabut." Sambil mengunci pintu aku dan Fikar naik mobil menjemput Jihan dan Mitha.

Setelah menjemput Jihan dan Mitha kami makan di cafe bersama.

     "Ka Robin sama ka Rania gak nyusul?" tanya Jihan.

     "Kak Rania lagi kerumahnya ka Robin." kataku sambil meneguk secangkir teh hangat.

    "Wah, ketemu calon mertua ya." kata Jihan sambil terseyum.

     "Iya ketemu calon mertua. Abis ini kita mau kemana?" tanyaku.

     "Enaknya kemana ya?" kata Fikar.

     "Gimana kalo ke kebun binatang?" tanyaku.

     "HAH? ngapain?" kata mereka kompak.

     "Ya liat koleksi satwa, jangan ke mall terus, biar refreshing sambil liat binatang-binatang yang beragam." kataku.

     "Seru juga sih, kamu mau gak?" tanya Fikar sambil melihat Jihan.

     "Ayok aja sih." jawabnya.

     "Kamu mau ga ke kebun binatang?" tanyaku pada Mitha.

     "Iya ayok aja, cuma kita ga bawa kamera." kata Mitha.

     "Oh iya lupa." jawab Fikar.

     "Ya udah pake kamera handphon aja yang ada." kataku.

     kemudian setelah makan, kita melanjuktan ke kebun binatang. Saat tiba kami masuk ke dalam sambil berjalan dan menaiki kereta mobil yang sudah dipersiapkan dari pengelola. Sambil melihat-lihat tingkah lucu beragam binatang, sesekali kita mengabadikan moment kebersamaan. Kemudian kita melihat ada ibu-ibu pedagang yang sedang menjual makanan ringan, kami duduk sambil memesan minuman, menikmati rindangnya pepohonan.

     "Gimana kamu seneng ga jalan-jalan kesini? tanyaku pada Mitha.

     "Seneng banget, makasih ya ka udah kasih ide kita semua buat refreshing kesini." kata Mitha sambil tersenyum.

     "Oh ya ka Calvin, aku sama Jihan mau lihat gajah dulul ya disana?" kata Fikar. Aku mengangguk, hanya tinggal aku dan Mitha yang duduk di tikar, sementara Ibu penjual makanan sedang sibuk memasak.

     "Aku boleh tanya ga sama kamu?" kataku sambil menatap Mitha.

     "Mau tanya apa ka?, boleh ko." kata Mitha.

     "Hmm, sebelumnya kamu pernah pacaran?" kataku sambil menatap matanya.

     "Dulu pernah deket sama seseorang pria, di kampus. Tapi lama kelamaan sikap dia berubah." katanya.

RESEP CINTA UNTUK TIRAMISU -TAMAT- (BAB 1 s/d 100) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang