BAB 79

48 2 29
                                    

     Aku terbangun saat jam sepuluh pagi, seperti biasa aku membuat sarapan, Fikar pun terbangun dan menyapu lantai, kami sarapan di ruang depan sambil ngobrol bersama. Setelah itu Fikar mencuci piring dan aku mengepel lantai. kami akhirnya menonton televisi di kamar. ketika jam menunjukan pukul dua siang aku segera pamit berangkat kerja.Sampai ditempat kerja aku memulai aktivitas, hati aku begitu bersemangat, sampai jam pulang aku segera berjalan menuju parkiran untuk pulang ke kontrakan. Saat sampai aku mengetuk pintu, Fikar membuka pintu dan aku memasukan motor kedalam.

     "Kamu lagi ngapain Fik?" tanyaku.

     "Tadi dikamar aja, nonton tv, telfonan sama Jihan, terus masak telor. Ka Calvin laper gak? aku buatin telor ceplok ya." kata Fikar.

     "Wah boleh makasih ya, aku mandi dulu." kataku. Setelah mandi aku makan di ruang depan ditemani Fikar yang sedang bermain game di laptop.

     "Besok ka Calvin libur ya?" kata Fikar.

     "Iya dong, oh ya ka Rania sama ka Calvin udah pulang?" kataku.

     "Udah kata ka Rania, tadi aku tanya sih." kata Fikar.

     "Hmm besok kita kemana ya?" kataku.

     "Entahlah tanya mereka juga mau kemana." kata Fikar.

     "Baiklah besok kita meeting." kataku.

     "Hah? meeting? kaya kerja kantoran bahasanya." kata Fikar tertawa.

      "Hahahaha, ibaratnya begitu, kita rembukin dulu mau kemana, kamu udah makan?" kataku.

     "Udah tadi kan, terus aku ngemil ice cream sama roti hehehe." kata Fikar.

     "Idih enak banget tuh!" kataku.

     "Ka Calvin mau? aku ambilin." tanya Fikar.

     "No! makasih nanti aku ndut, hehehehe" candaku.
Setelah makan dan mengobrol kami segera beristirahat.

     Aku terbangun saat mendengar suara ketukan pintu dari luar, ku lihat jam menunjukan jam sepuluh pagi, saat ku buka pintu aku benar-benar kaget dan merasa bahagia.

     "Calvinnnnnnnnn!!!!!!" teriak Robin sambil memelukku dengan erat. Aku pun membalas pelukanya.

     "Ya ampun kalian, dasar teletubies!!" candaku sambil tertawa, dilanjut aku memeluk Rania.

     "Halo Vin, apa kabarnya?" kata Rania dan mereka masuk ke kamar.

     "Wooy bangun! gak kangen sama kaka nya?" kata Rania sambil membangunkan Fikar. Kemudian mereka berpelukan aku pun juga memeluk mereka dilanjut Robin.

     "Teletubies berpelukan!!" jawab Robin.

     "Ya ampun, gua berasa di grebek!" kataku sambil tertawa.

     "Iya katanya mau dateng malem, ko pagi datengnya?" kata Fikar.

     "Sengaja mau grebek kalian kasih surprise!" jawab Robin. Kemudian kami keluar duduk di ruang depan, Rania memberikan bungkusan.

      "Nih oleh-oleh buat kalian, kangen gak sama kita?" tanya Rania.

     "Kangen banget! eh makasih banyak ya oleh-olehnya." kataku dan Fikar.

     "Pasti belum pada mandi deh!" kata Robin.

     "Iya lah orang kita baru bangun, kalian kapan sampe jakarta?" kataku.

     "Semalem sih." kata Rania.

     "Gimana bulan madunya?" tanyaku.

     "SERU!!" jawab Robin dan Rania berbarengan.

RESEP CINTA UNTUK TIRAMISU -TAMAT- (BAB 1 s/d 100) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang