BAB 70

35 3 0
                                    

     Pagi itu aku sudah memulai bekerja di tempat baru, aku duduk di ruang kerja bersama Manager restauran, saat berbincang sedikit aku langsung beraktivitas menyapa tamu yang datang check semua kelengkapan buffet yang berjejer rapih, refill stock makanan yang sudah mau habis, check kebersihan dari piring, gelas, hingga meja para tamu, sesekali aku membantu mengantarkan omellete pesanan tamu ke mejanya.

Saat makan siang aku turun ke kantin, aku makan siang bersama teman-teman baru, saling menyapa, tersenyum, bercerita hingga melanjutkan pekerjaan kembali. Saat sebelum waktunya pulang aku briefing dan masih di meja ruang kerja Manager, membantu membuat laporan, schedule, check email untuk acara-acara coffe break dan meeting. Setelah semua sudah selesai aku turun ke locker untuk berganti baju, kemudian jalan menuju parkiran, barulah aku pulang ke kontrakan.

     Sampai di kontrakan aku melihat Robin sedang memasak di dapur, aku segera mandi dan berganti baju, dan kami makan malam bersama.

     "Gimana suasana kerja tempat baru?" kata Robin.

     "So far sih ga jauh beda sama kerjaan lama cuma gua tadi sempet agak lama di office managernya bantu bikin schedule, check email, sama check event gitu." kataku sambil menyantap makan malam.

     "Wah sekarang udah punya office ya?" kata Robin.

     "Ya gak setiap hari di office nya, gua juga turun ke lapangannya ko, bantu-bantu, terus diperkenalkan sama waiter/waitress, anak training, departemen kitchen sama pastry juga." kataku.

     "Wah makin banyak temen dong, seru ga kerja ditempat baru?" kata Robin.

     "Seru sih, ada yang lucu tingkahnya, ada yang serius juga, ada yang sedikit pendiem, macem-macem deh tapi gua nikmati semuanya." kataku.

     "Semoga lu betah ditempat baru ya vin." Sahut Robin.

     "Amin semoga aja, kalau kita selalu berfikir positif dan membuat orang lain senang dan bahagia, pasti timbal baliknya ke kita akan mendapatkan hal positif dan kebahagian juga. " kataku tersenyum. "lu sendiri gimana sama urusan pernikahan? udah berapa persen?" kataku.

     "Masih beberapa persen lagi,  masih di cari hari dan tanggal yang baiknya dulu, masih bahas lamaran dan lain-lain. Mungkin kapan hari keluarga gua bakal datang ke rumah Rania." kata Robin sambil menghabiskan makan malamnya.
Serelah selesai makan malam, aku dan Robin menonton televisi.

     "Trus di kerjaan lu sekarang schedule nya sama kaya ditempat lama?" tanya Robin.

    "Beda, kadang masuk pagi, kadang masuk sore, cuma saat ini gua masih dikasih schedule pagi terus ko." kataku.

    "Trus lu ketemu sama Safira ga disana?" tanya Robin.

     "Belum ketemu sih, tadi gua pas di kantin dia gak ada, mungkin dia masih sibuk. Pasti lah suatu saat gua ketemu." kataku.
Kemudian saat malam kami beristirahat.

     Pagi hari setelah sarapan aku berangkat kerja mengantarkan Robin terlebih dahulu kemudian meluncur ketempat kerjaku yang baru dengan perasaan semangat dan gembira.

Sampai di tempat kerja aku berganti seragam dan memulai aktivitas pagi. Bertemu dengan tamu, menyapa, tersenyum, membantu anak training, dan sesekali melihat menu untuk ku ingat, begitu juga dengan sajian beverage nya yang ku perhatikan, promo di restaurant, set menu, buffet, hingga transaksi pembayaran ku pelajari. Saat makan siang aku masuk ke ruang kantin, mengambil makan siang dan duduk di bangku, tak berapa lama Safira masuk ke dalam dan duduk di hadapanku.

RESEP CINTA UNTUK TIRAMISU -TAMAT- (BAB 1 s/d 100) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang