BAB 64

35 4 12
                                    

     Malam itu Robin memasak makan malam, aku membantu memasak nasi.

     "Wah akhirnya kesampean kita makan makannan tradisional, tempe goreng tepung, sambel terasi, lalapan, ikan goreng, minumnya teh tawar anget." katanya.

     "Widihhh, mantab! sederhana tapi bikin kenyang." kataku sambil membantu menggoreng tempe.

     "Abis ini foto ah masukin sosial media, kali aja jadi inspirasi buat orang-orang menggugah selera makan." kata Robin.

Tak berapa lama terdengar hujan turun, aku dan Robin saling menatap tersenyum.

     "Tambah sedap lagi, denger suara ujan kaya disaung." kataku tersenyum.

     "Iya pas suasananya, berasa di pedesaan." jawab Robin.

     "Ya udah abis masak lu cari kodok sama jangkrik." candaku.

     "Buat apaan?" tanya Robin penasaran.

     "Ya biar momentnya sama kaya di pedessaan." jawabku.

    "Ya nggak nyari kodok sama jangkrik juga Vin!" kata Robin. Aku hanya tertawa. Kemudian setelah memasak aku membuka pintu, menyiapkan makan malam di ruang depan, kami menyantap makan malam ditemani suara rintikan hujan dan suasana yang dingin. Moment yang sederhana dan tak dapat tergantikan.

Setelah makan aku mencuci piring, sementara Robin menyapu dan mengepel lantai. Kemudian kami masuk ke kamar untuk beristirahat. Hujan semakin deras, membuat kita menjadi terlelap.

RESEP CINTA UNTUK TIRAMISU -TAMAT- (BAB 1 s/d 100) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang