Kring kring
Alarm lisa berbunyi. Lisa segera mematikan alarmnya dan berdiri berjalan ke kamar mandi untuk mandi. Setelah selesai mandi lisa berjalan ke dapur untuk mengambil segelas air. Ia melihat jennie sedang membuat sarapan. "Morning jennie" ucap lisa. "Morning lisa" ucap jennie.
Lisa meneguk segelas air kemudian duduk di depan jennie. "Apa kau baik baik saja?" Tanya lisa. "Aku baik baik saja hanya sedikit pusing" ucap jennie. "apa kau sudah meminum obat penghilang mabuk?" Tanya lisa. Jennie hannya menggelengkan kepalanya.
"Aku akan mengambilnya untukmu kau harus meminumnya" ucap lisa lalu berjalan menuju kamarnya.
Jennie pov
Aku melihat lisa berjalan ke kamarnya. (Kenapa dia begitu perhatian padaku? Padahal aku sangat dingin kepadanya. Bahkan irene saja tidak begitu perhatian padakuh) batinku. Aku lihat lisa kembali menghampiriku dengan membawa sebotol obat.
"Ini, ambillah 2 butir" ucap lisa. Aku menerima obat itu kemudian langsung meminumnya. Lisa tersenyum kepadaku. "Kalau begitu aku akan pergi" ucap lisa. "Kenapa pagi sekali? Ini masih jam 7 pagi" Tanya jennie. "Oh, aku harus membeli sarapan sebelum aku ke studio" ucap lisa.
"Kenapa kau membeli sarapan diluar?" Tanyaku "Hmm. Aku tidak bisa memasak. Aku juga belum membeli kebutuhan dapur. Jadi aku tidak memiliki hak untuk makan disini bersama kalian" ucap lisa. Aku hanya terdiam mendengar ucapan lisa. "Mianne lisa" ucapku. "Tak apa jennie. Itu hak mu sebagai pemilik apartement ini. Aku hanya menumpang disini" ucap lisa sambil tersenyum.
"Tunggulah. Kali ini kau bisa sarapan bersama kami. Sebagai tanda terimakasihku untuk yang kau lakukan kepadaku semalam" ucapku. "Jennie kau tak perlu berterimakasih untuk semalam. Aku hanya tak ingin melihat wanita tersakiti" ucap lisa. Jennie hanya tersenyum (kau benar benar baik lisa) batinku.
Jennie pov end
"Lalu apa yang kau masak?" Tanya lisa. "Pancake. Apa kau suka?" Ucap jennie. "Masakan apapun aku menyukainya" ucap lisa sambil tertawa. "Lisa, kau orang baik tapi kenapa kekasihmu menghianatimu?" Tanya jennie tiba tiba.
"Hmm entahlah. Mungkin karna aku terlalu sibuk atau mungkin karna aku tidak bisa jadi yang dia harapkan" ucap lisa. "Aku rasa dia akan menyesal meninggalkanmu. Apa kau masih mencintainya?" Ucap jennie. Lisa hanya menganggukkan kepalanya. "Jika dia kembali kepadamu apa kau akan menerimanya?" Tanya jennie.
Deg
Lisa terdiam dan menatap jennie. "Aku tak pernah berpikir bahwa dia akan kembali kepadaku" ucap lisa.
"Selamat pagi. Kalian berdua sudah akur ternyata" ucap jisoo sambil berjalan menghampiri lisa dan jennie. "Duduklah unnie. Pancake sudah siap. Kita bisa makan" ucap jennie. Jennie memberikan sepiring pancake untuk lisa dan sepiring pancake untuk jisoo.
"Terimakasih jendeuki" ucap jisoo. Mereka mulai melahap pancake buatan jennie. "Woah ini enak sekali. Kau sangat pandai memasak" ucap lisa. "Terimakasih" ucap jennie sambil tersenyum. "Hmm apa kalian ada agenda hari ini?" Tanya lisa.
"Kami akan ada meeting nanti jam 10. Why?" Tanya jennie. "Aku ingin mengajak kalian berbelanja untuk kebutuhan dapur. Apa kalian ada waktu" ucap lisa. "Setelah meeting aku free" ucap jennie. "Kali pergi berdua saja. Aku ada pemotretan hingga malam" ucap jisoo.
"Hmm apa kau tidak keberatan jennie?" Tanya lisa. "Tentu saja tidak" ucap jennie. "Baiklah aku akan menjemputmu di kantormu nanti" ucap lisa. "Call" ucap jennie.
Lisa pov
Ting
Notifikasi pesanku berbunyi. Aku melihat layar ponselnya dan terdapat nama My Love
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story
Romance"Jika kau tak bahagia denganku bukan begini caranya. Cukup katakan padaku dan aku akan melepasmu jika kau tidak bahagia denganku" ucap lisa. "Maafkan aku lisa. Rasa ini tumbuh begitu saja. Aku menyayangimu tapi aku telah menyayanginya juga" ucap se...