part 54

9.6K 672 11
                                    

*** apartemen jennie*** 

jisoo sedang terdiam sambil menonton tv dan sesekali memainkan ponselnya. rose menghampiri jisoo dan duduk disamping jisoo. jisoo hanya melirik sekilas ke arah rose. "sayang" panggil rose. jisoo tak merespon panggilan rose. jisoo beranjak dari sofa tapi tangan jisoo ditahan oleh rose. "beri aku kesempatan untuk menjelaskan semuanya" ucap rose. "ros, aku memang sakit hati saat kau bilang jika kau masih mencintai lisa. tapi aku bisa menerimanya. tapi aku tidak bisa menerima jika kau berhubungan dengan pria yang bernama sehun. kau berhubungan dengan sehun sejak kau bersama lisa. bahkan sampai saat ini . kau menyakiti orang orang yang tulus mencintaimu seperti aku dan lisa"ucap jisoo lalu berjalan meninggalkan rose. 

rose berlari dan memeluk jisoo dari belakang.  "im so sorry" ucap rose sambil menangis. jisoo melepas pelukan rose.  "harusnya kau lebih dulu meminta maaf pada lisa. dia lebih tersakiti daripada aku ros. demi menghindarimu lisa rela meninggalkan negaranya dan pindah ke korea" ucap jisoo. "maafkan aku. aku mohon beri aku kesempatan untuk menjelaskan padamu. aku ingin mengakhirinya. aku ingin memulai semuanya dari awal bersamamu" ucap rose. jisoo tersenyum menatap rose "kalau begitu selesaikan masalahmu dulu. biarkan aku sendiri. jika masalahmu selesai kau bisa datang padaku. maafkan aku ros" ucap jisoo lalu berjalan masuk kedalam kamar dan mengunci pintunya. sedangkan rose hanya menangis mentap pintu kamar jisoo. 

***apartemen boa*** 

boa dan kai sedang menikmati makanannya. "kai bagaimana dengan pekerjaanmu" tanya boa. "hmm pekerjaanku berhenti sementara waktu noona. sejak mr park tertangkap. mungkin baru mulai berjalan senin besok. aku dengar perusahaan mr park akan dibeli oleh seseorang" ucap kai. "wait, bukankah mr park tertangkap karna kasus pelecehan?" tanya boa. " ya, kau akan terkejut siapa yang dia lecehkan"ucap kai. "siapa?" tanya boa. 

"jennie. lisa menyelamatkan jennie saat mr park hampir memperkosanya. lisa menghajar mr park habis habisan dan mengirimnya ke penjara" ucap kai. boa terkejut menatap adiknya. "noona, mereka saling mencintai. tidak bisakah kau berhenti mengharapkan lisa" ucap kai. 

plak 

satu tamparan keras mendarat di pipi kanan kai. "berani sekali kau berbicara seperti itu padaku. kau sudah berjanji untuk membantuku kai" bentak boa. "yes noona. maafkan aku" ucap kai. boa hanya terdiam melihat kai. boa kembali melihat ponselnya. "damn, mereka semakin dekat. aku takkan membiarkan ini terjadi" gerutu boa. "ada apa noona?" tanya kai. boa pun memperlihatkan ponselnya kepada kai. 

"kita harus mulai merencanakan rencana kita" ucap boa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kita harus mulai merencanakan rencana kita" ucap boa. kai hanya menganggukan kepalanya. 

*******************************

"baby, wake up. kita harus bersiap untuk kembali ke korea" ucap jennie sambil menggoyang goyangkan tubuh lisa. lisa menarik tubuh jennie hingga terjatuh tepat di sampingnya. lisa memeluk jennie dengan erat dengan mata terpejam. jennie tersenyum membelai pipi lisa. "ayolah sayang. kau tak mau kita tertinggal pesawat kan" ucap jennie. lisa menggelengkan kepalanya lalu membenamkan wajahnya di tubuh jennie. "jika kau tidak ingin bangun aku akan mencabut rambut yang ada di balik celanamu itu" ancam jennie. lisa terkejut dan bergegas bangun. jennie tertawa melihat wajah lisa. "aku akan mandi. jangan melakukan itu. ancamanmu sangat menakutkan sayang" ucap lisa lalu berjalan masuk kedalam kamar mandi. jennie hanya menggelengkan kepalanya. 

jennie keluar dari kamar dan membuat beberapa roti selai untuknya dan lisa. "morning jennie" ucap john dan nikki bersamaan. "oh morning uncle. aunty. duduklah. aku akan membuatkan roti untuk kalian" ucap jennie. john duduk menatap jennie sedangkan nikki membantu jennie membuatkan sarapan. "sayang apa kau mau kopi" tanya nikki. " yes baby" ucap john. "jennie, apa lisa belum bangun?" tanya nikki. "dia sedang mandi aunty" ucap jennie. john mengeluarkan selembar kartu nama dari dalam dompetnya. "jennie, simpan ini. hubungi aku jika kalian butuh sesuatu. karena lisa tidak akan menghubungi kami jika dia sedang susah" ucap john. jennie menerima kartu nama john. mereka pun mulai memakan sarapannya.

"tolong jaga lisa. dia keluarga kami satu satunya. jangan sakiti dia" ucap john. jennie tersenyum menatap john. " tentu saja uncle. aku akan menjaganya" ucap jennie. beberapa saat kemudian lisa menghampiri jennie dan mengecup bibir jennie. "ehem, kau bahkan tidak melihat uncle dan aunty disini" ucap john. lisa tertawa "aku hanya mengikuti uncle. uncle suka sekali mencium aunty di sembarang tempat" ucap lisa.   

"Aish kau jangan mengikuti unclemu yang mesum ini" ucap nikki. "Lisa memang sudah mesum aunty" ucap jennie sambil tertawa. John dan nikki hanya tertawa sedang kan lisa terdiam menatap jennie. setelah makan mereka berangkat ke bandara. John dan nikki mengantar lisa dan jennie.

Beberapa saat kemudian mereka sampai di bandara. Lisa dan jennie memeluk john dan nikki. "Jaga baik baik hubungan kalian" ucap john. "Pasti uncle. Jika uncle ada waktu uncle bisa mengunjungiku di korea" ucap lisa. "Tentu saja" ucap john.

Lisa dan jennie pun melambaikan tangan pada john dan niķki lalu masuk kedalam bandara. Setiap orang menatap ke arah jennie dan lisa. Tak sedikit orang yang  memotret lisa dan jennie.

 Tak sedikit orang yang  memotret lisa dan jennie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jenlisa at john f kennedy airport

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jenlisa at john f kennedy airport. Tulis salah satu penggemar lisa.

Setelah membereskan andministrasi lisa dan jennie berjalan masuk ke dalam pesawat. seorang pramugari menyambut mereka dan mengantar mereka ke kursi mereka. "Hufff inu melelahkan" ucap jennie. Lisa tersenyum menatap jennie lalu menggenggam tangan jennie. Jennie menoleh ke arah lisa. "I love you" ucap lisa. " i love you too" ucap jennie sambil tersenyum. 

"Sayang. Aku horny" bisik lisa. "What? Really? Baby ini di pesawat" ucap jennie. lisa mendekatkan wajahnya ke telinga jennie. Lalu mengecup dan menjilat leher jennnie. "Babe please. Not now" ucap jennie. "baiklah sayang" ucap lisa sambil tersenyum. jennie merebahkan kepalanya di bahu lisa. "sayang aku sangat bahagia. aku tak menyangka sekarang kita sudah menikah. ini seperti mimpi" ucap jennie. 

lisa pun menggigit pipi jennie. "aw. sayang, kenapa kau menggigit pipiku?" tanya jennie. "aku hanya ingin menunjukkan padamu kalau kau tidak sedang bermimpi. kau tau sayang, aku selalu memimpikan memiliki keluarga kecil yang bahagia. kau aku dan anak kita" ucap lisa. jennie menoleh pada lisa "anak? bagaimana bisa?" tanya jennie. "kita bisa mengadopsi anak kelak kalo kita sudah siap" ucap lisa. jennie tersenyum menatap lisa. "kau ingin kita memiliki berapa anak?" tanya jennie. 

"aku ingin memiliki dua orang anak. anak pertama laki laki dan anak kedua perempuan. sayang aku sedang memikirkan ucapan uncle john" ucap lisa. "ucapan mengenai apa?" tanya jennie. "mengenai tempat tinggal kita. aku rasa uncle dan aunty benar. harusnya aku menyiapkan tempat tinggal kita" ucap lisa. jennie menggenggam tangan lisa "sayang, kau tak perlu memikirkan itu. kita bisa tinggal di apartementku. aku istrimu sayang, apapun yang aku miliki adalah milikmu juga" ucap jennie. lisa tersenyum lalu mengecup kening jennie. jennie merebahkan kepalanya dalam dekapan lisa dan mulai memejamkan matannya.

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang