part 13

14.6K 1.1K 62
                                    

Rose jisoo dan jennie baru saja masuk kedalam apartement. Mereka membawa banyak barang belanjaan makanan dan minuman. Mereka meletakan barang belanjaan itu dia atas meja dapur. Jennie membuka kulkas dan mulai memasukan satu persatu belanjaan mereka.

"Unnie, jangan bilang kepada kakaku jika aku membeli beer" ucap rose. "Kenapa?" Tanya jennie dan jisoo bersamaan. Rose tertawa mendengarnya. "Kalian seperti paduan suara saja" ucap rose. "Haissh kau belum menjawab pertanyaan kami" ucap jisoo kesal.

"Karna oppaku akan membunuhku dan membunuh kalian berdua jika ia tau" ucap rose. "Yak park chaeyoung. Kenapa kau tak bikang kau membawa kami dalam masalah besar" ucap jennie. "Mianne unnie. Jika kalian tau pasti kalian akan melarangku juga" ucap rose.

"Tentu saja" ucap jisoo. "Apa yang akan kita makan malam ini?" Tanya jennie. "Kita pesan saja. Aku benar benar lelah untuk memasak" ucap jisoo. "Ya kau benar" ucap jennie."aku akan menelpon chicken" ucap jisoo sambil berjalan meninggalkan jennie. "Sepertinya dia sangat suka ayam" ucap rose.

"Sangat menyukainya. Dia akan membunuhmu jika kau menyentuh ayam pesanannya" ucap jennie sambil tertawa. Rose pun ikut tertawa. Selesai membereskan belanjaan. Jennie dan rose membawa beberapa kaleng bir kemudian duduk di sofa.

Ting tong

"Chicken" teriak jisoo lalu berlari menuju pintu. Rose dan jennie hanya tertawa. Beberapa saat kemudian jisoo datang dengan membawa sekotak ayam. Mereka pun langsung melahap pesanan mereka.

Jisoo pov

"Rose, apa kau memiliki kekasih?" Tanya jennie. Rose dan aku serentak menghentikan aktivitas kami. "Ya aku punya" ucap rose. Aku pun terkejut mendengarnya (aku patah hati deh) batinku. Rasa sesak memenuhi dadaku rasanya aku sulit sekali bernafas.

"Unnie kau tak apa?" Tanya jennie. "Tak apa jennie aku hanya sedikit tersedak" ucapku sebagai alasan.

Jisoo pov end

"Bagaimana kekasihmu ros?" Tanya jennie. "Dia cantik, lucu, manja, perhatian, baik, dan yang terpenting dia tidak pernah kasar ataupun menyakitiku" ucap rose sambil tersenyum.

"Cantik? Jadi kau?" Tanya jennie. Rose yang sudah mengerti maksud jennie hanya mengangguk. "Apa kakakmu tau?" Tanya jennie. "Tentu saja tidak. Ia akan sangat marah jika tau" ucap rose. "Ya, kau benar. saat aku bersama irene  aku juga harus menyembunyikan ini dari mr park" ucap jennie.

"Apa kau mencintainya?" Tanya jisoo tiba tiba. "Tentu saja. Dia kekasih dan cinta pertamaku. Begitupun juga dia. Aku kekasih dan cinta pertamanya" ucap rose.

"Kau sangat beruntung" ucap jisoo. "Tidak unnie. Aku tidak beruntung. Dia sangat marah kepadaku saat ini. Karna aku meninggalkannya untuk pria lain" ucap rose.

"What? Why?" Tanya jisoo dan jennie bersamaan. "Seo joon oppa tau jika aku menjalin hubungan dengan seorang wanita. Dia mengancam akan menghancurkan kekasihku jika aku terus bersamanya. Akhirnya aku memilih untuk meninggalkan kekasihku agar kakakku tidak mencarinya. Itulah alasan kakakku memintaku ke korea agar aku tak bertemu dengan kekasihku dan oppa bisa mengawasiku" ucap rose.

Air mata rose perlahan mulai menetes. Jisoo memberikan selembar tisu kepada rose. "Lalu apa kau benar benar memilih pria lain?" Tanya jennie.

"Tentu saja tidak unnie. Pria itu jason dia hanya sahabat dan juga tetanggaku di australia. Aku memang sengaja meminta jason untuk membantuku agar kekasihku benci padaku dan meninggalkanku. Aku tak mau kakakku menghancurkannya" ucap rose sambil menangis. Jisoo pun dengan sigap memeluk rose.

"Aku sangat merindukannya unnie" ucap rose sambil menangis dalam pelukan jisoo. Jennie mengusap usap pundak rose agar rose tenang.

****incheon airport****

Lisa sedang berdiri menunggu ken yang sedang sibuk untuk mengambil kopernya.

Beberapa saat kemudian ken menghampiri lisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa saat kemudian ken menghampiri lisa. "Ayo aku akan mengantarmu pulang" ucap ken. Lisa dan ken masuk kedalam taksi dan mengantar lisa ke apartement jennie.

Sesampainya di depan lobby ken mengeluarkan koper lisa dari dalam bagasi taksi. "Pulanglah ken aku akan membawanya sendiri" ucap lisa. "Baiklah aku akan menjemputmu besok" ucap ken. "Tak perlu. Aku akan membawa mobilku. Cukup kirim alamat kantor mr park kita bertemu disana besok" ucap lisa. "Baiklah lisa. Beristirahatlah" ucap ken. Ken masuk kembali ke dalam taksi kemudian melambaikan tangan kepada lisa. Lisa pun melambaikan tangannya kepada ken. Perlahan taksi ken mulai menjauh dari pandangan lisa. Lisa menarik kopernya masuk kedalam lobby apartement.

Sesampainya di depan pintu apartement jennie. Lisa memencet tombol bel.

Ting tong

Jennie pun membuka pintu untuk lisa. "Hai jen. Apa kau merindukanku" ucap lisa sambil tersenyum melambaikan tangannya. "Yak lisa kau pede sekali" ucap jennie. Jennie pun berbalik dan berjalan meninggalkan lisa.

Lisa pov

(Entah mengapa aku merasa bahagia saat melihat jennie menyambutnya rasanya seperti ingin cepat kembali ke tempat ini) batin ku. Aku mulai berjalan masuk ke dalam apartement sambil menarik koperku. Aku terkejut saat melihat seorang wanita yang sedang menunduk bersedih.

"Chipmunk?" Panggilku. Rose pun menoleh ke arahku. "Lisa" panggilnya. Rose langsung berlari kearahku dan memelukku dengan erat. Aku hanya terdiam seketika. (Kenapa kau muncul dihadapanku saat aku berusaha melupakanmu) batinku.

Lisa pov end

Jennie dan jisoo salik menatap karna bingung melihat rose memeluk lisa. "Sayang aku merindukanmu" ucap rose sambil menangis dalam pelukan lisa.

(Sayang?) Batin jennie dan jisoo bersamaan. jisoo dan jennie hanya terdiam menatap rose dan lisa. Lisa perlahan mendorong tubuh rose. "Kenapa kau disini? Apa kau mengikutiku?" Tanya lisa. "Rose adik dari pemilik agensi kami. sejak kemaren dia tinggal bersama kita lisa" ucap jennie.

"What? Seriously?" Tanya lisa sambil menatap jennie. Jennie hanya mengangguk. Rose memegang kedua pipi lisa lalu melumat bibir lisa. Jennie dan jisoo tercengang melihatnya. Lisa memundurkan tubuhnya hingga lumatan rose terlepas. "Chaeyounga apa yang kau lakukan" bentak lisa.

"Why? I miss you babe. I want a kiss you. Whats wrong?"tanya rose. "Kau tanya apa yang salah? Kau dan aku tidak ada hubungan park chaeyoung. Kau tak bisa seenaknya menciumku seperti itu" ucap lisa lalu berjalan meninggalkan menuju kamarnya. Jennie dan jisoo menghampiri rose yang sedang menangis melihat lisa. "Tenanglah ros" ucap jisoo. "Unnie sebaiknya kau tenangkan rose. Aku akan menemui lisa" ucap jennie.

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang