part 18

13K 1K 6
                                    

Jennie,lisa, jisoo dan rose sedang berkumpul di ruang tamu untuk menonton drama. Jisoo mencoba mencari chanel drama di televisi tapi tidak ada yang menarik untuk di tonton. "Aish program tv semuanya tidak ada yang bagus" gerutu jisoo. "Lalu apa yang akan kita lakukan?" Tanya lisa. "Mengobrol, kita berempat tinggal bersama aku rasa kita harus mengenal satu sama lain" ucap jennie. "Ya,kau benar unnie" ucap rose.

"Hmm baiklah apa yang akan kita bahas?" Tanya lisa. "Berapa lama kalian bersama?" Tanya jisoo. "Kau bertanya pada siapa unnie?" Tanya lisa. "Pada rumput. Ya tentu saja padamu dan rose" ucap jisoo. Jennie tertawa mendengar celotehan jisoo. "Satu tahun lebih" ucap rose. "Bagaimana kalian bisa kenal? Bukankah lisa di thailand dan rose di australia" tanya jennie.

"Yak, apa kalian berdua berusaha mengintrogasiku?" Ucap lisa. "Jawab saja. Aku penasaran" ucap jennie. "Saat itu aku ada project dance di australia untuk jangka waktu yang lumayan lama dan aku mengenal rose di project itu"ucap lisa. "Jadi kau sempat tinggal di australia?" Tanya jisoo. "Ya, 6 bulan aku tinggal di australia" ucap lisa.

"Oh. Berapa lama masa pendekatan kalian?" tanya jisoo. "Seminggu" ucap rose. Jisoo dan jennie terkejut. "What? Satu minggu? Itu singkat sekali" ucap jennie. "Unnie. Lisa orang yang baik, humble, perhatian, peduli. Yeah lisa is perfect. Tidak akan susah untuk seorang wanita mencintainya. Orang normal pun bisa menjadi tidak normal" ucap rose. Muka lisa mulai memerah karna malu mendengar ucapan rose. (Yeah tentang lisa kau benar rose) batin jennie.

"Jadi selesai 6 bulan kalian berdua berhubungan jarak jauh?" Tanya jisoo. "Yeah. Tapi lisa tidak berubah. Meskipun dia jauh dariku aku merasakan dia selalu ada disampingku. Bahkan dia sering mengunjungiku ke australia. Sebulan sekali dia pasti ke australia" ucap rose.

"Hmm sebelum kau menghianatiku" ucap lisa sambil meneguk bir di tangannya. "Yak aku sudah bilang aku tidak menghianatimu. Aku hanya berusaha melindungimu. Ini juga salahmu. Kau menciumku saat aku sedang live. Foto kita berdua akhirnya tersebar hingga sampai ke tangan kakakku" ucap rose. "Yak kenapa kalian jadi bertengkar" ucap jisoo.

"Foto apa yang kau maksud" tanya lisa. "Kalian harus melihatnya" ucap rose. Rose mengekuarkan ponselnya kemudian menunjukkan foto foto pada lisa, jennie dan jisoo.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisoo, jennie, lisa terkejut melihat foto foto rose dan lisa yang tersebar di internet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jisoo, jennie, lisa terkejut melihat foto foto rose dan lisa yang tersebar di internet. "Astaga" ucap jisoo dan jennie bersamaan. "Oh god. Aku bahkan tidak tau mengenai foto ini" ucap lisa.

"Foto foto itu menjadi booming di australia. Karna wajahku terpampang jelas disini. Berita ini dan semua foto ini sampai ke kakakku. Beruntungnya dirimu karna wajahmu tidak terpampang disini. Sampai akhirnya aku harus meminta bantuan jason untuk membuatmu membenciku dan membuat kakakku percaya" ucap rose.

Lisa terdiam seketika. "Apa yang kau lakukan sudah benar ros. Jika aku jadi kau mungkin aku akan melakukan hal yang sama" ucap jisoo. "Tidak, tetap saja dia salah. Dia berbohong kepadaku" ucap lisa.

"Lisa, apa kau tak mengerti. Aku melakukan ini semua untukmu. Untuk melindungimu. Aku sangat ketakutan saat itu lisa" ucap rose. "Ya, aku tak bisa memahamimu. Karna dari awal kau berbohong kepadaku. Jika kau takut pada kakakmu lalu kenapa kau memintaku kembali padamu? Tell me why? Give me a reason. Kenapa kau memintaku kembali disaat aku sudah mulai mencintai gadis lain. Katakan padaku park chaeyoung" bentak lisa.

"Lisa" bentak jennie. Lisa terdiam menatap jennie. "Maafkan aku. Aku lelah" ucap lisa kemudian berjalan masuk ke kamarnya. Rose mulai menangis saat mendengar ucapan lisa. Jisoo dan jennie mencoba menenangkan rose.

"Aku sangat mencintainya unnie. Tapi dia membenciku" ucap rose sambil menangis. Jisoo menarik tubuh rose ke dalam pelukannya. "Tenanglah ros. Lisa tidak membencimu" ucap jisoo. (Aku akan membuat lisa kembali padaku apapun caranya) batin rose.

"Jennie unnie, sebaiknya kau menemani lisa. Dia sangat mengerikan saat sedang marah ataupun sedih. Aku takut ia akan melukai dirinya sendiri" ucap rose. "Kenapa bukan kau yang menenangkannya?" Tanya jennie. "Yak apa kau bodoh. rose masuk yang ada lisa lebih marah padanya. Pergilah aku akan membawa rose ke kamarnya" ucap jisoo. Jennie mengangguk dan bergegas menuju kamar lisa.

Jennie perlahan masuk kedalam kamar lisa lalu menguncinya. Lisa menoleh ke arah jennie. "Kenapa kau membentaknya seperti itu?" Tanya jennie. "Jika kesini untuk membelanya lebih baik pergilah ke kamarmu. Pikiranku sedang kacau" ucap lisa. "Kau mengusirku? Aku ingin menemanimu tapi kau mengusirku" ucap jennie.

"Jika kau kesini sebagai kekasihku maka aku tak akan mengusirmu. Tapi jika kau disini untuk membicarakan sikapku pada rose aku kan mengusirmu" ucap lisa.

Jennie berjalan menghampiri lisa lalu duduk di depan lisa. "Baiklah aku datang kesini sebagai kekasihmu" ucap jennie. Lisa tersenyum mendengarnya. Ia langsung memeluk jennie dengan erat. "Aku sangat merindukanmu sayang" ucap lisa. Jennie merespon pelukan lisa.

"Aku juga merindukanmu" ucap jennie. Lisa melepas pelukannya dan menatap wajah jennie. Lisa melumat bibir jennie dengan lembut jennie terdiam seketika. Hingga beberapa kemudian jennie mulai merespon lumatan bibir lisa. Semakin lama ciuman mereka menjadi semakin memanas. Lisa mulai memainkan lidahnya di dalam mulut jennie dan tangannya mulai membuka satu persatu kancing baju jennie.

Lisa mulai turun mengecup dan menjilati setiao inci leher jennie. "Ahh.. lisa" ucap jennie. Lisa kembali melumat bibir jennie sambil membaringkan tubuh jennie di temlat tidurnya. Tangan lisa mulai meremas remas payudara jennie yang masih terbungkus bra bewarna hitam. Lisa kembali mengecup dan menjilati setiap inci leher jennie sambil meremas payudara jennie.

"Ahhh ... lisa.. aku .. belum... siap" ucap jennie. Lisa langsung menghentikan lumatan dan remasannya. "Maafkan aku" ucap jennie. Lisa tersenyum "tak apa kalau begitu tidurlah" ucap lisa. Lisa mengecup kening jennie. Menutup tubuh jennie dengan selimut kemudian berbaring di samping jennie. Lisa berbaring membelakangi jennie. Jennie melihat punggung lisa (apa dia marah padaku? Kenapa dia membelakangiku?) Batin jennie. 

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang