part 40

10.7K 739 16
                                    

Flashback on

Lisa pov

Aku dan rose dalam perjalanan menuju rumah kiel. "Lisa, fotomu dan jennie tersebar di instagram dengan caption "Is Lalisa Manoban and Jennie Kim from blackpink entertaiment having a close relationship" ini menjadi booming lisa" ucap rose. Aku terkejut dan menoleh ke arah rose. "Jinja?" Tanyaku.

"Ya, sepertinya kita harus kembali dan memastikan jennie baik baik saja dengan berita ini" ucap rose. "Ya ros kau benar" ucapku. Aku memutar balik mobil menuju apartement. Sesampainya di parkiran apartement rose hanya menunggu di mobil.

aku masuk secara perlahan langkahku terhenti saat mendengar percakapan jisoo dan jennie.
"Apa? Lalu kau menjawab apa?" Tanya jisoo. "Aku belum sempat menjawabnya. Aku malah bilang dia tidak romantis karna melamarku di atas tempat tidur. Lalu dia marah dan pergi begitu saja"ucap jennie.

Tuk tuk

Jisoo mengetuk kepala jisoo dua kali. "Kau bodoh jennie kim. Tentu saja di akan tersinggung" ucap jisoo. "Yak unnie aku tidak pernah memikirkan ini. Aku pikir lisa hanya becanda. Lagi pula siapa yang mau dilamar dengan cara seperti itu" ucap jennie 

(Jadi dia tidak benar benar mencintaiku. Jika ia mencintaiku harusnya ia menerimaku apa adanya) batinku.

"Oh jadi itu yang ada di pikiranmu" selaku. Jennie dan jisoo terkejut saat melihatku berdiri di pintu. Jennie beranjak menghampiriku. "Sayang bukan...." ucap jennie. "Sudahlah jennie. Inilah dirimu yang sebenarnya. Kau tidak benar benar mencintaiku" sela ku. "Aku mencintaimu lisa. Sangat mencintaimu" ucap jennie.

"Aku tidak percaya padamu. Kau berbicara manis di depanku tapi di belakangku kau berbicara seperti itu pada jisoo unnie" ucapku. (Ini menyakitkan jennie. Kau tak lebih baik dari rose) batinku. Aku berbalik meninggalkan apartement jennie. Aku mendengar jennie menangis ingin rasanya aku berbalik kembali dan memeluknya tapi ini sangat menyakitkan. Aku pun berjalan kembali ke mobil.

Lisa pov end

Lisa masuk kedalam mobil dan mengacak acak rambutnya. Rose terkejut melihat lisa. "Ada apa lisa" tanya rose. "Why always me? Apa salahku?" Ucap lisa sambil menangis. Rose memegang pundak lisa. "Lisa ada apa? Katakan padaku" ucap rose.

Lisa menatap wajah rose. "Apa salahku ros? Apa aku tidak baik? Kenapa setiap kali aku mencintai wanita aku selalu dipermainkan" ucap lisa. Rose terkejut mendengarnya. Rose memegang kedua pipi lisa lalu mengusap air mata lisa. "Please dont cry. Kau tidak salah lisa. Kau sangat baik. Kau sosok sempurna untuk menjadi pasangan" ucap rose sambil tersenyum.

Lisa hanya menatap wajah rose. Rose mengecup bibir lisa. "Mianne. Ini semua kesalahanku. Kau tak akan seperti ini jika aku tidak meninggalkanmu" ucap rose. Lisa terdiam seketika. "Ayo kita pergi. Kita bisa minum kopi jika kau mau" ucap rose. "Baiklah" ucap lisa. Lisa mulai menjalankan mobilnya.

Beberapa saat kemudian mereka sampai di sebuah kedai kopi kecil di daerah myeongdong. Mereka berdua masuk dan duduk di dekat jendela. "Apa yang ingin kau minum?" Tanya rose. " caffe late dan strawberry cheese cake" ucap lisa. Rose tersenyum menatap lisa. "Kau tak pernah berubah lisa"ucap rose. "Aku tak pernah berubah ros" ucap lisa. "Tunggu disini aku akan membelikannya untukmu" ucap rose. Rose berjalan meninggalkan lisa untuk membeli coffe.

Drtt drtt drtt

Lisa menatap layar ponselnya dan melihat nama ken.

"Hallo" ucap lisa.
"Yak lalisa apa lagi ini? Kau dan jennie terekspose lagi. Kau tau, mr park sangat marah dengan berita ini. Dia mengancam akan memutus kontrakmu dan kau harus membayar kompensasi" bentak ken.
"Jika kau menelponku hanya untuk membicarakan ini lebih baik kau pergi ke bank" ucap lisa.
"Ke bank? Untuk apa?" Tanya ken.
"Ambil uang yang kau butuhkan untuk membayar kompensasi. Aku akan keluar dari agensi mr park dan lusa aku akan kembali ke thailand" ucap lisa.
"What? Apa kau serius? Lisa satu juta won itu sangat banyak dan kenapa kau tiba tiba ingin pulang ke thailand" ucap ken.
"Karna disini terlalu banyak drama. Aku lebih nyaman pulang ke thailand. Disana aku bisa menjadi diriku sendiri. Siapkan aku tiket pesawat ke thailand lusa. Bye ken" ucap lisa. Lisa lalu menutup ponselnya.

Rose datang membawa pesanan mereka. Mereka menikmati cake dan kopi mereka sambil tersenyum satu sama lain tanpa sadar seseorang sedang mematap mereka. "Akan ku pastikan senyummu itu akan berubah menjadi air mata lisa. Seperti yang ku rasakan saat kau merebut kekasihku" ucap seseorang.

*** apartement jennie***

Jennie sedang duduk sambil memainkan ponselnya. "Unnie, kenapa rose dan lisa belum pulang?" Tanya jennie. "Entahlah. Mungkin nanti mereka pasti pulang" ucap jisoo. Jennie terkejut saat membuka pesan nomor tidak dikenal. Ia melihat foto lisa dan rose bergandengan tangan

 Ia melihat foto lisa dan rose bergandengan tangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Aku tak mau memperlihatkan ini pada jisoo unnie. Aku tak ingin ia sakit hati) batin jennie.

Ting tong

Jisoo membuka pintu apartement mereka dan melihat ken berdiri di depan pintu. "Hai ken masuklah" ucap jisoo. Ken masuk kedalam apartement dan duduk disamling jennie. Jisoo mengambil beberapa kaleng cola untuk ken.

"Dimana lisa" tanya ken dengan nada kesal. " dia sedang pergi bersama rose" ucap jisoo. "Kenapa kau terlihat sangat kesal" tanya jennie. "Jennie what wrong with you? Apa yang kau lakukan pada lisa" tanya ken. Jennie dan jisoo terkejut bersamaan. "Apa maksudmu? Aku tak mengerti" ucap jennie.

"Jennie, jika tak ada masalah diantara kalian tak mungkin lisa mau membatalkan kerjasamanya dengan agensi kalian dan memilih kembali ke thailand" ucap ken kesal.
"Ini tidak ada hubungannya dengan jennie. Jangan menyudutkannya" sela lisa sambil berjalan menghampiri ken. "Lisa ada apa denganmu? Apa masalahmu? Katakan padaku?" Bentak ken.

"Pergilah ken. Aku tak ingin membicarakannya. Lakukan saja permintaanku. Aku ingin pulang ke thailand" ucap lisa. "Lisa, satu juta won itu sangat banyak. Apa kau yakin akan membayar kompensasi sebesar itu pada mr park?" Tanya ken. Lisa menatap jennie. "Ya bayarkan kompensasinya. Lalu kita pulang ke thailand" ucap lisa lalu berjalan meninggalkan ruang tamu menuju kamarnya.

"Jennie, aku tau lisa sangat mencintaimu. Aku mohon bujuk dia agar menyelebsaikan kontraknya" ucap ken. "Tapi ken. Lisa sedang marah padaku" ucap jennie. "Why?" Tanya ken. Jennie pun menceritakan permasalahan mereka. Ken terkejut mendengar cerita jennie. "Lisa melamarmu? Oh astaga" ucap ken. "Kenapa" tanya jisoo.

"Ini pertama kalinya dia serius dengan hubungannya. Meskipun dia pernah bersama rose tapi lisa baru sekarang ia membicarakan mengenai hubungan yang serius. Kau harus bicara padanya jennie " ucap ken.

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang