part 44

10.1K 753 17
                                    

Lisa merebahkan jennie di atas tempat tidurnya. "Aku akan mengambil handuk kecil untuk membasuh badanmu" ucap lisa. Lisa mengambil handuk kecil dan sewadah air hangat. Kemudian kembali ke kamarnya. Ia mengunci pintunya lalu duduk di samping jennie. Perlahan ia melepas satu persatu  pakaian jennie hingga tak memakai selembai kain pun. Lisa menelan ludahnya saat melihat jennie telanjang di depannya. (Lisa fokus. Jennie sedang sakit) batin lisa.

Perlahan lisa mulai membasuh wajah dan leher jennie. Jennie tersenyum menatap lisa. "Kenapa kau tersenyum seperti itu?" Tanya lisa. "Lucu ketika melihatmu menahan pikiran mesummu" ucap jennie sambil tertawa. "Yak aku tidak memikirkan apapun" ucap lisa. "Benarkah? Apa kau tidak tergoda melihatku telanjang seperti ini?" Tanya jennie. "Sayang, apa kau mencoba menggodaku? Kau sedang sakit. Tutup matamu jangan banyak bicara" ucap lisa. Lisa membasuh perut dan dada jennie. "Ouhhh"desah jennie sambil mata terpejam saat lisa membasuh area putingnya. (Oh shit dia mendesah) batin lisa.

Lisa mulai turun ke area kaki dan paha. Lisa terkejut saat ia melihat vagina jennie yang sudah sangat basah. Ia pun mengambil beberapa tisu kering lalu membersihkan vagina jennie yang basah "ouhh..ahhh. sayang" desah jennie. "What?" Tanya lisa. "Mainkan" ucap jennie. "Tidak sayang kau harus istirahat" ucap lisa. "Aku mohon sayang. Ini sangat menyiksaku" ucap jennie.

Lisa membenamkan wajahnya lalu memainkan klitoris jennie. Sesekali lisa menghisap klitoris jennie dan membuat jennie  mengerang habis habisan. Lisa memamsukkan  2 jarinya dengan sekali hentakan. "Ouh" desah jennie. Lisa mulai mendorong dan menarik tangannya dia vagina jennie. "Ouh.... ahh... shit... faster ... baby"ucap jennie. Lisa mempercepat temponya. Jennie menarik tubuh lisa lalu membuka kaos dan bra lisa. Jennie menjilati dan mengulum puting lisa. "Damn" ucap lisa. Lisa semakin bernafsu mempercepat kocokannya. Beberapa saat kemudian tubuh jennie menegang hebat. Lisa semakin mempercepat kocokannya dan cairan hangat jennie keluar.

Lisa menarik tangannya kemudian membersihkan vagina jennie dengan tisu. "Aku akan mengambil bajumu" ucap lisa. Tapi tangan lisa ditahan oleh jennie. "Biarkan seperti ini. Tidurlah disampingku" ucap jennie. Lisa pun berbaring di samping jennie. Menarik selimut untuk menutup tubuhnya dan jennie. "Sayang, bagaimana kau tau jika aku dalam bahaya?" Tanya jennie.

"Hmm. Saat kau bilang kau akan rapat mengenai projoct solo. kiel memberitahuku jika projectmu belum siap. Karna kiel adalah penata choreografermu. Kiel juga bilang bahwa ia mendengar mr park menelpon seseorang untuk mencaritahu mengenai hubungan kita. Saat itu aku khawatir padamu dan langsung ke kantor bersama ken. Aku menunggu ditempat parkir saat aku menelponmu kau menolak panggilanku. Aku curiga karna selama ini kau tak pernah menolak panggilanku. Aku langsung berlari ke ruang pria brengsek itu" ucap lisa.

"Maafkan aku sayang. Aku harus mengikuti permintaanya karna dia mengancam akan membunuhmu" ucap jennie. "Sudahlah. Yang terpenting kau baik baik saja sekarang" ucap lisa sambil tersenyum. Lisa membenamkan wajahnya di dada jennie sambil menyusu. Mereka pun tertidur.

***living room***

"Aku tak menyangka kakakku seburuk itu" ucap rose. "Aku minta maaf ros. Lisa sangat marah. Ia menghajar kakakmu habis habisan dan memasukkannya ke penjara" ucap ken. "Tak apa ken. Dia harus mendapat balasan untuk apa yang ia lakukan" ucap rose. "Apa kau yakin akan baik baik saja dengan itu" ucap jisoo. "Yeah. Dia memang kakakku. Tapi orang tua kami selalu mengajarkan apa yang kami lakukan kami harus menanggunggnya" ucap rose.

Ting tong

Ken membuka pintu dan woo bin bergegas masuk lalu duduk disamping rose. "Rose, ada kabar buruk mengenai blackpink entertaiment" ucap woo bin. "Ada apa oppa?" Tanya rose. "Semenjak pemberitaan park seo joon yang melakukan pelecehan seksual. Saham blackpink menurun drastis dan semua kontrak yang berhubungan dengan perusahaan di putus secara sepihak" ucap woo bin.

"What? Seriuosly?" Tanya rose. "Ya. Kau harus berbuat sesuatu ros agar bisa menyelamatkan agensi ini" ucap woo bin. "Bagaimana caranya oppa? Aku tidak pernah tau cara kerja agensi ini"ucap rose. "Kita harus cari suntikan dana sebagai modal awal membangun kembali agensi ini atau kita harus menjual saham agensi ini" ucap woo bin.

"Berapa dana yang kau butuhkan?" Tanya lisa. Lisa berjalan ke ruang tamu lalu duduk disamping ken. " 1 milyar" ucap woo bin. "Oh god. Itu uang yang sangat besar" ucap rose. "Aku akan membelinya seharga 3 milyar" ucap lisa. Mereka semua tercengang mendengar ucapan lisa. "What? Apa kau serius lisa? Bagaimana kau mendapatkan uang sebanyak itu" tanya ken.

Lisa hanya tersenyum menatap ken. "Bagaimana?" Tanya lisa. "Ini semua tergantung rose. Karna dia yang memegang kendali sekarang" ucap woo bin. "Jika itu jalan satu satunya untuk menyelematkan agensi ini aku menyetujuinya" ucap rose. Lisa tersenyum.

"Lisa" teriak jennie. "Beri aku waktu 1 minggu untuk menyiapkan uangnya" ucap lisa sambil berlari ke kamarnya. "Ken, apa lisa memiliki uang sebanyak itu?" Tanya jisoo. "Setahuku tidak. Entahlah bagaimana dia mendapat uang sebanyak itu dalam waktu satu minggu" ucap ken.

*** lisa's room***

Lisa terkejut saat melihat kekasihnya melipat tangannya dan memajukan bibirnya. Lisa pun duduk disamping jennie. Lisa hendak mengecup bibir jennie tapi jennie menghindarinya. "Ada apa sayang?" Tanya lisa. "Aku benci padamu" ucap jennie. "Why?" Tanya lisa. Jennie menunjukkan pesan boa yang di kirimkan pada lisa.

Hai lisa. Aku benar benar terkejut saat mengetahui kau berkencan dengan jennie. Aku tak tau apa yang kau pikirkan hingga lebih memilih wanita itu dari pada aku. Jujur dari awal kita bertemu aku jatuh cinta padamu. Aku tak akan melepaskanmu dengan mudah. Ingat itu!!! Pesan boa.

Lisa menganga melihat pesan singkat dari boa. "What? Apa dia sudah gila" gerutu lisa. "Ya dia gila karnamu" ucap jennie kesal. "Sayang, aku hanya mencintaimu. Aku tak ingin siapapun selain jennie kim" ucap lisa. "Buktikan padaku" ucap jennie. Lisa menggenggam tangan jennie. "Ayo kita pergi ke amerika" ucap lisa. Jennie terkejut dan menoleh ke arah lisa. "Untuk apa?" Tanya jennie. "Honeymoon" bisik lisa. Jennie tertawa terbahak bahak mendengar ucapan lisa.
"Why? Aku hanya ingin membawamu berlibur. Hanya kau dan aku" ucap lisa. "Jadi kau serius?" Tanya.

Lisa tersenyum lalu menganggukan kepalanya. Jennie memeluk lisa dengan erat. "Lisa aku mencintaimu" ucap jennie. "Aku juga sangat mencintaimu sayang" ucap lisa. "Kapan kita berangkat? Aku sudah tidak sabar untuk pergi" tanya jennie. "Lusa" ucap lisa. "What? Bukankah kau harus ke thailand dan indonesia?" Tanya jennie.

"Oh acara itu di batalkan. Kau tak perlu memikirkan itu. kau hanya perlu menyiapkan kebutuhanmu untuk pergi ke amerika"ucap lisa. Jennie mengecup bibir lisa lalu tersenyum.

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang