part 23

12.5K 887 17
                                    

Tok tok tok

Jennie membuka pintu kamarnya. Ia melihat rose dan jisoo berdiri di ambang pintu. "Masuklah" ucap jennie. Jisoo dan jennie masuk kedalam kamar dan duduk di sofa. Beberapa saat kemudian lisa keluar dengan menggunakan kimono sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk.

"Awww lama tidak melihatmu seperti itu" ucap rose sambil tertawa. Lisa terkejut saat melihat jisoo, jennie dan rose sedang berkumpul. "Aish" ucap lisa alalu berlari masuk kedalam kamar mandi. "Jennie unnie, tolong berikan pakaianku yang ada di atas tempat tidur" teriak lisa. Jennie mengambil pakaian lisa kemudian memberikannya pada lisa. "Yak lalisa kenapa kau harus malu. Bukankah kau sudah biasa telanjang di depanku" ucap rose sambil tertawa.

Jennie dan jisoo hanya terdiam. (Aish wanita ini tak tau malu sekali. Kenapa dia bicara begitu frontal padahal ada aku dan jisoo unnie. Sabar jennie sabar. Lisa hanya milikmu) batin jennie.

Beberapa saat kemudian lisa keluar dari kamar mandi. Ia mengambil sebotol obat kemudian mengambil sebutir pil lalu meminumnya. "Lisa,apa kau sakit? Obat apa yang kau minum itu" Tanya rose. "Hmm aku sediki pusing" ucap lisa. "Jinja? Kalau begitu kau istirahat saja. Kita batalkan saja spanya" ucap rose.

"Tidak. Kau kan lelah kita pergi spa saja" ucap lisa. (What? Ada apa dengannya? Kenapa dia seperti itu pada rose) batin jennie. Jennie melipat kedua tangannya.  "No, kau harus istirahat. Jangan terlalu memaksakan masih ada waktu" ucap rose. (Kenapa kau begitu perhatian pada lisa. Ini menyakitkan ros) batin jisoo.

"Kalau begitu begini saja. Kau pergilah bersama jisoo unnie. Biar aku disini bersama jennie unnie" ucap lisa. "Tidak, aku akan merawatmu" ucap rose. "Ros, kau sedang lelah dan aku sedang sakit bagaimana bisa kau menjagaku. Tolong lah aku tak mau kau ikutan sakit" ucap lisa sambil tersenyum.

Jennie dan jisoo hanya terdiam melihat rose dan lisa. "Aish kau so sweet sekali. Baiklah jika kau yang meminta seperti itu aku akan menurutinya. Cepat sembuh" ucap rose sambil mencium  pipi lisa. Lisa hanya tersenyum menatap rose.

(Lalisa manoban kau akan mati ditanganku malam ini jika tidak memberiku penjelasan) batin jennie. "Jennie unnie, aku titip calon kekasihku padamu. Jika ada apa apa langsung telpon aku" ucap rose. " tenang saja ros. Aku akan menjaga calon kekasihmu dengan baik" ucap jennie sambil melempar tatapan sinis pada lisa. "Terimakasih unnie" ucap rose. Rose menarik tangan jisoo kemudian pergi meninggalkan jennie dan lisa.

"Akhirnya" ucap lisa. "Apa itu tadi? Apa kau mempermainkanku" Tanya jennie dengan nada serius. "What?" Tanya lisa. "Kau bertanya padaku? Apa kau tak merasa memiliki salah?" Ucap jennie. Lisa hanya menggelengkan kepalanya. "Yak lalisa. Kau memberi perhatian pada rose dan bahkan kau tersenyum padanya saat dia selesai mencium pipimu. Lihat lah pipimu lipstiknya bahkan masih menempel di pipimu"ucap jennie.

Lisa mendekati jennie dengan tatapan tajam. Lisa terus berjalan mendekati jennie dan jennie perlahan memundurkan langkahnya. "Yak aku sedang marah padamu. Apa yang akan kau lakukan" ucap jennie. "Aku sudah tak bisa menahannya jennie. Aku menginginkanmu sekarang juga. Aku ingin menikmati tubuh indahmu ini" ucap lisa sambil menyentuh pipi jennie. Jennie terus memundurkan langkahnya hingga punggungnya membentur tembok.

"Lisa jangan macam macam atau aku akan membunuhmu" ucap jennie. "Membunuhku? Kau bisa membunuhku setelah aku menikmati tubuh indahmu ini sayang. Ayolah kau akan menikmatinya" ucap lisa dengan senyuman nakal terlihat di wajahnya.

Plak

Satu tamparan keras mendarat di pipi kanan lisa. "Aw. Sayang ini sakit sekali" ucap lisa sambil memegangi pipinya. "Berani kau menyentuhku aku akan membunuhmu brengsek" bentak jennie.

Deg

Lisa terkejut mendengarnya. "kau bilang aku brengsek? Sayang aku hanya menggodamu. Aku tak ada niat untuk menyentuhmu" ucap lisa. Jennie terkejut mendengarnya. " what? Jadi yang tadi kau lakukan?" Tanya jennie. "Aku hanya menggodamu sayang. Aku baik kepada rose agar aku bisa memiliki waktu berdua denganmu. Itu alasan aku baik dan perhatian pada rose. Kau malah menamparku dan kau bilang aku brengsek" ucap lisa.

"Astaga maafkan aku sayang" ucap jennie sambil membelai pipi lisa. "Aku mau tidur. Kau membuatku kesal" ucap lisa. Lisa berbaring di tempat tidur membelakangi jennie. Jennie duduk di samping lisa. "Sayang, maafkan aku. Aku tak tau jika kau hanya berniat menggodaku" ucap jennie. Lisa tidak merespon ucapan jennie.

"Jika kau berbalik menatapku aku akan memberikan ciuman" ucap jennie. Lisa langsung berbalik menatap jennie. Jennie pun mengecup bibir lisa. Lisa tersenyum menatap jennie. "Jangan menggodaku seperti itu. Itu menakutkan" ucap jennie.

"Mianne. Aku melakukan itu karna wajahmu sangat lucu ketika cemburu" ucap lisa. "Aish. Sayang, apa benar yang di bilang rose? Kau terbiasa telanjang di depannya" ucap jennie. Lisa hanya mengangguk. "Lalu apa kau juga sering melihat rose telanjang?" Tanya jennie. lisa hanya mengangguk. "Apa kau pernah bercinta dengannya juga?" Tanya jennie. Lisa terkejut mendengar pertanyaan jennie.

"Hmm, apa aku harus menjawabnya" tanya lisa. "Ya, aku ingin kau jujur padaku. Katakan saja aku tak akan marah padamu selama kau jujur padaku" ucap jennie. "Hmm baiklah jika kau tak marah jika aku jujur. Ya, aku pernah bercinta dengannya. Aku hanya manusia biasa sayang. Aku juga punya nafsu. Tapi percayalah itu semua hanya masa lalu. Aku milikmu sekarang" ucap lisa. Jennie terdiam sambil menundukkan kepalanya.

Lisa memegang dagu jennie dan mengarahkannya agar menatap lisa "kenapa kau kelihatan sedih" ucap lisa. "Sayang, jika aku belum bisa memberikan kepuasan untukmu apa kau akan meninggalkanku?" Ucap jennie. Lisa tercengang mendengarnya. "Aku tak akan meninggalkanmu. Ini hanya soal waktu. Aku akan menunggumu siap. Tak apa aku bisa menunggunya" ucap lisa.

"Aku hanya takut kau meninggalkanku seperti irene meninggalkanku karna aku tak memberikan kepuasan padanya" ucap jennie. Lisa mengecup bibir jennie.

"Sayang, berhentilah  mengungkit masa lalu dan jangan membandingkanku dengan irene dan membandingkanmu dengan rose. Jadilah dirimu sendiri. Aku suka kau apa adanya. Ini hubungan antara lisa dan jennie. Jangan memasukkan nama irene maupun rose" ucap lisa sambil tersenyum.

"Terimakasih sayang. Kelak jika aku siap aku akan memberikan apa yang kau mau" ucap jennie. "Aku akan menunggunya" ucap lisa sambil tersenyum. "Lisa, aku lapar" ucap jennie. "Ada restoran kecil di dekat sini. Ayo kita pergi berkencan" ucap lisa sambil tersenyum. Jennie mengangguk dan tersenyum pada lisa. Mereka pun bersiap untuk pergi ke restoran.

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang