part 35

12.1K 727 33
                                    

***apartement jennie***
"Sayang, masakanmu sangat enak" ucap lisa. "Benarkah sayang? Apa kau mau nambah lagi?" Tanya jennie. "Tidak sayang. Aku sudah menghabiskan 2 piring. Rasanya perutku mau meledak" ucap lisa. Jennie tertawa mendengar celotehan lisa.

"Sayang, minggu depan aku harus pergi ke thailand dan indonesia" ucap lisa. "What? Untuk apa?" Tanya jennie. "Ada launching produck baru moonshoot dan aku diminta datang" ucap lisa. "Hmm baiklah. Tapi bawakan aku oleh oleh" ucap jennie. "Apa yang kau inginkan?" Tanya lisa.

Jennie berdiri menghampiri lisa lalu melingkarkan tangannya di leher lisa dari berlakang. "Aku ingin kau" bisik jennie. Lisa tersenyum. "Aku bisa memberikannya sekarang jika kau mau" ucap lisa. Jennie mengecup setip inci leher lisa.

"Hmmm kau mulai nakal sayang" ucap lisa. "Tapi kau tetap mencintaiku kan?" Bisik jennie. "Sangat mencintaimu" ucap lisa. Jennie menarik lisa membawanya ke ruang tamu lalu mendorongnya kesofa. Lisa duduk disofa sambil menatap jennie. "Apa yang akan lakukan sayang" tanya lisa tapi jennie tidak menjawab. Jennie duduk dipangkuan lisa dan melingkarkan tangannya di leher lisa.

jennie kembali mengecup dan menjilati setiap inci leher lisa. Bahkan sesekali jennie menghisap dan menggigit leher lisa hingga meninggalkan kissmark. Tangan lisa menyusup ke dalam pakaian jennie dan membuka ikatan bra jennie. Hingha payudara jennie terlepas. Lisa meremas payudara jennie.

Jennie menatap wajah lisa sambil tersenyum. Jennie membuka kancing pakaian lisa lalu mengecup dan menjilat setiap inci bahu lisa. Lisa berdiri tanpa melepas permainan jennie. "Apa yang kau lakukan?" Tanya jennie. "Aku akan membawamu ke kamar" ucap lisa. Lisa menggendong jennie ke kamarnya.

Lisa membaringkan tubuh jennie di atas tempat tidur. Ia melumat bibir jennie sambil tangannya sibuk melepas pakaian jennie hingga jennie telanjang di depan lisa. Lisa menjilati puting jennie.  "Aachhh" desah jennie. Lisa mememegang bagian vagina jennie yang mulai basah. Lisa tersenyum menatap jennie. Jennie mengarahkan tangan lisa ke arah vagina jennie.

"Tidak sayang"ucap lisa. "Why?" Tanya jennie. "Aku akan memberikan kenikmatan yang lebih hari ini" ucap lisa. Lisa bangkit dari tempat tidur dan membuka lemari mengambil sebuah benda.

"Apa itu sayang?" Tanya jennie. Lisa tersenyum lalu menghampiri jennie. "Ini dildo sayang. Penis mainan" ucap lisa. "What? Kau akan memasukkan itu ke vaginaku" tanya jennie. Lisa hanya mengangguk. "Apa kah itu aman sayang?" Tanya jennie. "Tidak sayang. Ini tidak aman. Ini bisa membuatmu ketagihan" ucap lisa sambil tertawa.

"Aishhhh" ucap jennie. Lisa mengecum bibir jennie. Lisa turun ke bagian bawah jennie. Wajah lisa pas di depan vagina jennie. Perlahan lisa menjilati klitoris jennie. "Ahhh...ouhhh"desah jennie. Lisa menggenggam dildo lalu mengarahkannya ke vagina jennie. dengan sekali hentakan lisa memasukkan dildo kedalam vagina jennie. "Ouh....fuck me" ucap jennie.

Lisa mempercepat temponya. "Auhhh ouschh sayang... aku mau..." desah jennie. Lisa
Tersenyum. Tubuh jennie mulai menegang tanda klimax jennie datang. Jennie memeluknya. Lisa mencabut dildo dari vagina jennie.

"Itu tadi sangat menyenangkan sayang" ucap jennie. Lisa tersenyum. "I love you jennie kim" ucap lisa. "I love you too lisa" ucap jennie. Lisa menutup tubuh jennie lalu beranjak dari tempat tidur. "Sayang, kau mau kemana?" Tanya jennie. "Aku hanya ingin mandi sayang. Why?" Tanya lisa.

"Aku ingin tidur dipelukanmu" ucap jennie. Lisa kembali berbaring di samping jennie. Jennie langsung memeluk lisa. "Apa kita bisa selamanya seperti ini? Aku tak ingin yang lain. Aku hanya ingin kau" ucap jennie. Lisa tersenyum menatap wajah jennie lalu mendaratkan sebuah kecupan hangat di kening jennie.

*** mall***

Rose dan jisoo baru saja selesai menonton film di bioskop

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rose dan jisoo baru saja selesai menonton film di bioskop. "Unnie, aku lapar" ucap rose. "Unnie?" Tanya jisoo. "Ini di tempat umum" ucap rose. "Oh iya aku lupa" ucap jisoo. "Aku lapar ayo kita makan" ucap rose. Jisoo hanya tersenyum.

Mereka berjalan menelusuri mall dan masuk ke sebuah restoran. Jisoo melihat boa duduk sendiri di dekat jendela. "Ros, kita menyapa teman lisa dulu boleh?" Tanya jisoo. "Tentu saja" ucap rose.

Jisoo dan rose menghampiri boa. "Hai boa unnie" ucap jisoo. Boa menoleh ke arah jisoo. "Oh jisoo. Duduklah" ucap boa. "Terimakasih unnie. Oh iya perkenalkan ini rose. Ros, dia boa unnie. Teman mengajar lisa di tempat kiel" ucap jisoo.

(Boa?) Batin rose.

Rose dan boa berjabat tangan. Jisoo dan rose pun duduk di depan boa. "Jadi apa kau rose mantan kekasih lisa?" Tanya boa. Rose dan jisoo terkejut mendengar ucapan boa. "ya, dari mana unnie tau?" Tanya rose.

"Ya lisa menceritakan padaku saat aku menjenguknya kemaren" ucap boa. "Wait? Menjenguknya?" Tanya rose. "Ya, dia sedang sakit beberapa hari ini" ucap boa. "Sakit? Bukankah dia sedang sibuk?" Tanya jisoo. "Kalian tidak tau? Bagaimana bisa? Apa jennie tidak memberitahu kalian?" Tanya boa.

"Wait, jennie tau? Mereka tidak mengatakan apapun pada kami" ucap jennie. "Ya, aku bertemu jennie saat di apartement ken. Dia menjenguk lisa juga" ucap boa.
(Jadi jennie unnie dan lisa bersengkongkol menyembunyikan ini dariku) batin rose kesal.

"Jisoo unnie kita pulang sekarang" ucap rose. Jisoo terkejut mendengarnya. "Unnie kami pulang dulu"ucap jisoo. "Ya, berhati hatilah" ucap boa. Jisoo dan rose bergegas pulang ke apartement.

Boa pov

Aku melihat jisoo dan rose menjauh dari pandanganku. (Aku mulai berpikir kenapa bisa jisoo dan rose tak tau jika lisa sakit sedangkan jennie tau. Apa ada sesuatu diantara jennie dan lisa) batinku. Aku teringat mengenai kekasih baru lisa. "Aku akan mencari tau mengenai jennie dan lisa" ucapku.

Boa pov end

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang