part 45

10K 671 26
                                    

Lisa mengecup setiap inci bahu kekasihnya yang masih tertidur.

Drtt drtt drtt
Ponsel lisa berdering. Lisa terkejut saat tertulis nama boa. (Kenapa dia pagi pagi menelpon?) Batin lisa.

"Halo" ucap lisa.
"Hai lisa. Selamat pagi. Apa aku mengganggumu?" Ucap boa.
"Tidak. Ada apa?" Tanya lisa.
"Apa kita bisa bertemu hari ini? Aku ingin menjelaskan sesuatu" ucap boa.

Jennie terbangun menatap lisa. "Sayang" ucap jennie manja. Jennie membenamkan wajahnya dalam pelukan lisa. Lisa tersenyum dan membelai punggung jennie.

"Kau sedang bersama jennie?" Tanya boa.
"Ya, dia disampingku" ucap lisa 
"Oh. Bagaimana lisa apa kau bisa bertemu denganku hari ini?" Tanya boa.
"im sorry. Aku tidak bisa hari ini. Aku dan jennie sedang sibuk menyiapkan kebutuhan kami" ucap  lisa.

"Sayang, baegopa" rengek jennie. "Bangun dan bersiaplah kita akan makan diluar" ucap lisa. Jennie tersenyum. "Give me morning kiss" ucap jennie. Lisa mengecup bibir jennie berkali kali. Kemudian jennie masuk ke dalam kamar mandi.

"Lisa" ucap boa. Lisa terkejut mendengar panggilan boa. Ia lupa jika boa sedang menelpomnya. "Im sorry, aku harus pergi sekarang" ucap lisa. "Oh baiklah. Bye"ucap boa. Lisa pun mematikan panggilannya dan bergabung dengan jennie di kamar mandi.

***rose's room***

"Ros, apa kau yakin tak apa jika kakakmu dipenjara? Dia keluargamu satu satunya" ucap jisoo. "Jujur aku kasian pada seo joon oppa. Hanya saja lisa sangat keras kepala apalagi menyangkut orang yang dicintai" ucap rose.

"Benarkah? Apa lisa pernah seperti ini sebelumnya?" Tanya jisoo. "Ya, beberapa kali dia menghajar seseorang. Tapi tak memasukkannya ke penjara" ucap rose. "Sebaiknya coba bicarakan bersama lisa. Mungkin lisa bisa memaafkan kakakmu"ucap jisoo. Rose memeluk jisoo. "Terimakasih telah selalu bersamaku" ucap rose. Jisoo mengecup kening rose. "Tak perlu berterimakasih. Sudah menjadi kewajibanku selalu ada di sampingmu" ucap jisoo. Rose mengecup bibir jisoo.

"Ros, kau dan aku telah bersama aku mengenal mantan kekasihmu yaitu lisa dan yang aku ingin tanyakan apa kau pernah berhubungan dengan orang lain selain lisa?" Tanya jisoo.

Deg

Rose terkejut mendengarnya. "Apa maksudmu bertanya seperti itu?" Tanya rose. "Hmm aku hanya ingin tau. Aku tidak mau ada yang kau sembunyikan dariku" ucap jisoo. (Maafkan aku. Tapi aku tidak bisa bilang jika aku pernah menghianati lisa. Aku merekayasa semuanya. Kakakku tidak pernah mengancamku. Jason hanya membantuku menutupi hubunganku dengan sehun) batin rose.

"Sayang? Kenapa kau diam?" Tanya jisoo. "Oh tidak sayang. Aku hanya berhubungan dengan lisa" ucap rose sambil tersenyum.

Tok tok tok

Jisoo membuka pintu kamar rose dan melihat jennie di depan kamar mereka. "Unnie aku dan lisa mau pergi untuk makan dan mencari kebutuhan kami yang akan kami bawa ke amerika" ucap jennie. "What? Amerika?" Tanya jisoo. "Ya, lisa mengajakku liburan ke amerika" ucap jennie.

"Kenapa mendadak sekali?" Tanya jisoo."Entahlah" ucap jennie. "Baiklah. Berhati hatilah" ucap jisoo. Jennie kembali ke kamar dan melihat lisa sedang sibuk menelpon.

"Baiklah. Kami akan berangkat besok. Tolong jemput kami di bandara" ucap lisa lalu menutup panggilannya. Jennie memeluk lisa dari belakang. "Siapa yang kau telpon sayang?" Tanya jennie. Lisa berbalik menatap jennie. "Temanku di amerika. Kajja kita pergi sekarang" ucap lisa.

*** apartement boa***

"Aishhhh lisaaa" teriak boa. Boa mengacak acak kamarnya. Melempar bantal dan guling. Kai masuk kedalam kamar boa dan terkejut melihat boa sangat terlihat berantakan. "Noona apa yang kau lakukan? Sadarlah" ucap kai. "Apa kai? Jennie merebutnya dariku. Wanita itu merebut lisa dariku" bentak boa 

"What??? Jadi kau?" Tanya kai. "Ya, aku suka lisa. Tapi wanita itu merebutnya dariku" ucap boa. "Sadarlah noona. Mereka saling mencintai. Aku bisa melihat itu. Carilah orang yang mencintaimu juga"ucap kai.

Plak

Satu tamparan keras mendarat di pipi kai. "Kau adikku atau bukan? Kenapa kau membela mereka. Harusnya kau membantuku brengsek" bentak boa. "Noona,aku tidak membela siapapun. Aku hanya melihat faktanya" ucap kai. "Kalau begitu pergilah. Kau bukan adikku lagi" bentak boa. Kai terkejut mendengar ucapan boa. "Noona tolonglah jangan seperti ini. Kau keluargaku satu satunya" ucap kai.
"Jika kau memang adikku. Maka kau harus membantuku" ucap boa. Kai terdiam seketika. "Baiklah aku kan membantumu" ucap kai. Boa tersenyum dan memeluk adikknya.

***mall***

"Sayang apa ini bagus?" Tanya lisa sambil berdiri dan memutar mutar tubuhnya di depan cermin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang apa ini bagus?" Tanya lisa sambil berdiri dan memutar mutar tubuhnya di depan cermin. "Bagus. Kau terlihat keren" ucap jennie. "Benarkah?" Tanya lisa. "Ya tentu saja" ucap jennie. Lisa mendekatkan wajahnya ke wajah jennie tapi jennie menahan pipinya. "Itu tempat umum. Jaga sikapmu" ucap jennie. "Baiklah" ucap lisa dengan nada kecewa.

"Ayo sayang kita makan lalu pulang" ucap jennie.  "Baiklah. Kajja" ucap lisa. Mereka pun berjalan menelusuri mall lalu masuk ke dalam sebuah restoran lalu memesan beberapa makanan.

"Sayang" panggil jennie. "Hmm. Ya" ucap lisa. "Sayang, aku kasihan pada rose"ucap jennie. "Why?" Tanya lisa. "Lisa, mr park satu satunya keluarga rose. Apa kau tega melihat kakak sahabatmu seperti itu" ucap jennie. Lisa terdiam menatap jennie. "Sayang, jika kau memintaku mengeluarkannya dari penjara aku tak akan melakukannya. Dia harus mendapatkan hukuman atas apa yang dia lakukan padamu" ucap lisa.

"Tapi sayang...." ucap jennie. "Jangan membahasnya lagi. Aku tak akan berubah pikiran" sela lisa. Jennie terdiam dan mengangguk. Lisa mengeluarkan ponselnya dan menelpon ken.

"Hai lisa, bagaimana keadaan jennie" tanya ken. "Dia baik baik saja ken. Dia sedang makan di depanku. Ken, aku dan jennie akan berangkat ke amerika besok pagi" ucap lisa.
"What? Kenapa mendadak?" Tanya ken.
"Aku akan mengajaknya berlibur. Lagi pula agensi mr park sedang bermasalah jadi ada waktu untuk libur" ucap lisa.
"Berlibur? Lalu bagaimana mengenai uang 3 milyar itu lisa?" Tanya ken.
"Kau tak perlu khawatir. Aku akan mendapatkannya" ucap lisa.
"Baiklah. Kalau begitu have a fun with your holiday" ucap ken.
"Thank you" ucap lisa lalu mematikan ponselnya.

Mereka pun mulai memakan makanan yang ada di meja mereka.

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang