Jennie rose dan jisoo masuk ke dalam apartement. Mereka terkejut saat melihat lisa duduk sambil tersenyum menatap layar televisi.
Jennie menghampiri lisa lalu duduk di pangkuan lisa. "Hei kau sudah pulang" ucap lisa. "Kau terlalu fokus pada televisi bahkan tidak melihatku datang" ucap jennie. "Wah kalian berdua sudah baikan. Aku senang melihatnya" ucap rose.
Lisa hanya tersenyum sambil memeluk jennie. "Yak lalisa apa yang kau lakukan tadi? Apa kau serius?" Tanya jisoo. "Aku serius unnie. Aku lelah terus menerus harus memainkan drama ini. Ini semua membunuhku secara perlahan. Aku hanya ingin dunia tau bahwa jennie adalah milikku. Jadi siapapun tak akan mengganggunya" ucap lisa.
"Lalu mengenai kau akan pergi ke amerika apa itu serius?" Tanya rose. "Aku serius. Aku harus kembali ke keluargaku" ucap lisa. Jennie terkejut mendengarnya. "Lalu bagaimana dengan jennie?" Tanya jisoo. "Dia bisa ikut bersamaku atau tetap ada disini. Pilihan ini ada ditangan jennie" ucap lisa sambil tersenyum menatap jennie. Rose dan jisoo menatap jennie. "What?" Tanya jennie.
"Apa jawabanmu?" Tanya jisoo. "Aku akan ikut kemana pun lisa pergi" ucap jennie sambil membelai pipi lisa. "Apa kau serius jennie?" Tanya jisoo. "Ya unnie. Aku menyadarinya. Aku bisa hidup tanpa karir. Tapi aku tak bisa hidup tanpa lisa" ucap jennie sambil mengecup bibir lisa.
"Ahhh kalian manis sekali. Apa kau juga akan melakukan hal itu padaku jisoo?" Tanya rose. "Tentu saja tidak. Aku masih membutuhkan uang untuh hidup" ucap jisoo sambil tertawa. "Yak kim jisoo" bentak rose. Jisoo terdiam seketika. "Guys, aku harus pergi" ucap lisa. "Kemana?" Tanya jennie.
"Tempat kiel" ucap lisa. "Why?" Tanya jennie. Lisa menunjuk ke arah bibirnya jennie pun mengerti lalu mengecup bibir lisa berkali kali. "Aku akan memberi pelajaran pada orang yang berusaha menjauhkanmu dariku" ucap lisa. "Boa?" Tanya rose. Lisa dan jennie menoleh menatap rose.
"Bagaimana kau tau?" Tanya lisa. "aku hanya sedikit berpikir. Kenapa kai bisa berada di studio kiel pada saat itu. Lagi pula jennie unnie juga bilang kalau dia tidak merasakan apapun. Jika kai melakukan itu pada jennie unnie tidak mungkin jika jennie unnie tidak merasakannya" ucap rose.
"Yak park chaeyoung. Apa kau mencoba merusak hubunganku dengan lisa" bentak jennie. "Why? Bukan kah benar jika kau tak merasakan kenikma......." ucap rose terpotong karna jisoo membungkam mulut rose. "Diamlah apa kau mau lisa kembali marah lalu jennie akan membunuhmu" bisik jisoo.
Jennie memegang kedua pipi lisa. "Sayang jangan dengarkan dia" ucap jennie. Lisa hanya tersenyum menatap jennie. "Kai tidak akan bisa melakukan itu pada kenyataannya dia juga gay" ucap lisa sambil tertawa.
"What?" Tanya jisoo, rose dan jennie bersamaan. "Iya. Kekasihnya datang ke kantorku dan memohon kepadaku untuk melepaskan kai dan tidak melaporkannya ke polisi" ucap lisa. "Jinja? Sangat disayangkan Dia terlalu tampan untuk menjadi gay" ucap jennie. "What? Bisa kau ulangi kata katamu jennie kim" ucap lisa dengan menatap jennie.
"Chaeyounga lebih baik kita ke kamar saja. Disini sangat panas" ucap jisoo. "Benarkah? Aku tidak merasa panas sama sekali" ucap rose. "Aish kau ini bodoh sekali. Ayo" ucap jisoo sambil menarik tangan rose lalu masuk kedalam kamar. "Jennie kim" panggil lisa. Jennie menatap lisa dengan gugup. (Habislah kau jennie kim) batin jennie. "Hmm sayang, apa kau mau minum aku. Aku akan mengambilkannya untukmu" ucap jennie. Jennie beranjak tapi lisa menarik tangan jennie. Jennie kembali jatuh di pangkuan lisa.
"Kau belum menjawab ucapanku. Jangan mengalihkan pembicaraan kita" ucap lisa. "Hmm sayang" ucap jennie. "Katakan" ucap lisa tegas. "Sangat disayangkan Dia terlalu tampan untuk menjadi gay" ucap jennie gugup. "Ahh jadi kau mengakui jika kai tampan" ucap lisa.
"Sayang bukan maksudku....." ucapan jennie terpotong saat lisa berdiri membuat jennie terjatuh ke lantai. "Folow me" ucap lisa. Lisa berjalan menaiki tangga. "Aw" rengek jennie sambil mengusap usap pantatnya. "Yak ikuti aku" bentak lisa. .
(Aishh jennie kim. Ini mungkin jadi hari terakhirmu hidup) batin jennie. Jennie berjalan mengikuti lisa. Lisa dan jennie memasuki kamar. "Come here" ucap lisa. Jennie berdiri di depan lisa. "Sayang. im sorry" ucap jennie. "Aku baru saja memaafkanmu tapi kau memujinya di depanku" ucap lisa.
"Sayang ak...."ucapan jennie terpotong karna lisa melumat bibir jennie. Jennie berusaha mengimbangi permainan lisa. Kemudian lisa turun ke leher jennie. Ia mengecup dan menjilat setiap inci leher jennie. "Ahhhh... sayang..." desah jennie.
Lisa menatap jennie sambil melepas satu persatu kancing baju jennie. "Aku akan menghukummu atas apa yang kau lakukan tadi. Aku akan membuatmu mendesah dan orgasme berkali kali" ucap lisa. Jennie membuka pakaian lisa satu persatu "Benarkah? Sepertinya aku akan menyukai hukumanmu" ucap jennie sambil tersenyum.
Mereka berhadapan dengan tubuh telanjang. Lisa melumat bibir jennie. Perlahan ia merebahkan jennie di tempat tidur. Lisa mengecup dan menjikati setiap inci leher dan bahu jennie sambil meremas remas payudara jennie. "Ahhh" desah jennie. Lisa menjilat dan mengulum puting Jennie. "Ahh.. ouhh.. sayang... aku merindukanmu... please baby" ucap jennie.
Lisa melebarkan kedua paha jennie. "Baegopa" ucap lisa. "What? Disaat sepert..." ucapan jennie terhenti saat lisa menjilati klitoris jennie. "Ahh .... ouchh... lisaaaa" desah jennie. Jennie mendorong kepala lisa agar lebih masuk. Lisa mengocok vagina jennie dengan lidahnya. "Ahhh.. yeah baby.... faster.." desah jennie. Lisa memepercepat tempo mengocok vagina jennie. Beberapa saat kemudian lisa merasa tubuh jennie bergetar hebat jennie mengalami orgasme. Lisa menjilat cairan jennie lau menelannya.
Lisa mengulum puting jennie sambil memasukkan dua jarinya ke vagina jennie lalu mengocoknya. Jennie mengacak acak rambut lisa sambil memejamkan mata. Lisa mengocok vagina jennie dengan tempo cepat. "Mendesahlah dan panggil namaku sayang" ucap lisa. Tubuh mereka dipenuhi keringat. "Ahhh..... ouch..... ouhhh... yeahhh.... lisa... please.... aku mau keluar...." gerutu jennie.
Lisa tersenyum dan terus menumbuk vagina jennie dengan kedua jarinya. "Lisa.... ak..uuu.. ke..luar..." ucap jennie bersamaan dengan orgasmenya yang kedua. Lisa berbaring disamping jennie dengan nafas yang menggebuh nggebuh.
Lisa membenamkan wajahnya di dada jennie sambil mengulum puting jennie. "Aigo. I miss you so much my big baby" ucap jennie sambil membelai rambut lisa. "Sayang, kau tidak jadi ke tempat kiel?" Tanya jennie. "Besok pagi saja. Aku ingin bersamamu seperti ini" ucap lisa. "Syukurlah. Aku juga sangat merindujanmu sayang. Sayang, kapan kita berangkat ke amerika?" Tanya jennir.
"Setelah aku menyelesaikan urusanku bersama boa. apa kau tidak menyesal meninggalkan ini semua demi aku?" Tanya lisa. "Sayang, bahagiaku bersamamu. Aku akan meninggalkan apapun yang aku miliki demi bersamamu" ucap jennie. Lisa tersenyum lalu memeluk jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story
Romance"Jika kau tak bahagia denganku bukan begini caranya. Cukup katakan padaku dan aku akan melepasmu jika kau tidak bahagia denganku" ucap lisa. "Maafkan aku lisa. Rasa ini tumbuh begitu saja. Aku menyayangimu tapi aku telah menyayanginya juga" ucap se...