*** apartement ken***
Ting tong ting tong
Ken membuka pintu apartmentnya. Ia melihat kiel dan boa berdiri di depan pintu. "Hai guys. Masuklah" ucap ken. Boa dan kiel masuk dan duduk di ruang tamu. "Bagaimana keadaan lisa"tanya kiel. "Dia jauh lebih baik. Demamnya sudah turun" ucap ken. "Syukurlah" ucap kiel. "Boleh aku menengok lisa?" Tanya boa. "Tentu saja. Kamarnya ada di atas. Pergilah aku ingin berbicara dengan kiel" ucap ken. Boa tersenyum dan beranjak ke kamar lisa.
Perlahan boa masuk ke dalam kamar lisa. Ia melihat lisa sedang duduk bersandar tempat tidur sambil tersenyum menatapnya. "Hai lisa" ucap boa. "Hai. Masuklah" ucap lisa. Boa berjalan mendekati lisa dan duduk di depan lisa. "How do you feel now?" Tanya boa. "Sudah lebih baik. Maaf aku tidak bisa ke studio hari ini" ucap lisa.
"No its okey. Kesehatanmu lebih penting" ucap boa. "Terimakasih sudah menjengukku" ucap lisa. Boa mengeluarkan sapu tangannya kemudian mengelap wajah lisa. "Kau berkeringat. Apa kau baru selesai lari maraton huh?"ucap boa sambil tertawa. "Ya. Lari dari kenyataan" ucap lisa sambil tertawa.
"Kau membuatku khawatir. Cepatlah sembuh" ucap boa. "Tak apa kau tak perlu khawatir. Aku hanya kelelahan" ucap lisa. Boa hanya tersenyum menatap lisa. "Boa, apa aku bisa bertanya sesuatu padamu?" Tanya lisa. "Tentu saja. Katakanlah" ucap boa. "Apa maksudmu mengupload fotoku di story instagrammu?" Tanya lisa.
"Tak ada maksud apapun" ucap boa. "Hmm kau membuat semua orang salah paham" ucap lisa.
Drtt drtt drtt
Ponsel lisa berdering. Lisa menatap ke layar ponselnya tertulisa nama rose.
"Sebentar" ucap lisa. Boa hanya mengangguk.
"Hai rose" ucap lisa
"Lisa, aku merindukanmu. Kapan kau akan pulang? Kata jennie unnie kau sangat sibuk sekarang apa itu benar?" Tanya rose.
(Sibuk? Mungkin jennie tak memberitahu rose jika aku sakit) batin lisa.
"Aku baru pergi pergi sehari kau sudah merindukanku. Kau berlebihann rose. Aku tak tau kapan aku akan pulang"ucap lisa.(Siapa yang dia telpon? Apa kekasihnya? Tidak mungkin) batin boa.
"Yak jangan terlalu lama. Cepatlah pulang. Apa kau sedang sibuk sekarang?" Tanya rose. "Tidak. Aku hanya sedang berbincang dengan temanku" ucap lisa.
"Teman? Siapa?" Tanya rose.
"Boa. Teman kerjaku" ucap lisa sambil melirik ke arah boa.
"Yak, jangan macam macam dengannya atau aku akan membunuhnya" ucap rose.
"Aish kau berlebihan ros. Aku harus pergi sekarang. Bye" ucap lisa lalu mematikan panggilannya"Kekasihmu?" Tanya boa.
"Lebih tepatnya mantan kekasih" ucap lisa sambil tertawa. "Kalian terlihat dekar" ucap boa. "Ya, kami tinggal bersama di apartement jennie" ucap lisa. Boa terkejut mendengarnya. "What? Kau pasti tak nyaman satu apartement dengannya" ucap boa. "Hmm. Aku sudah biasa menghadapinya. Lagi pula dia juga lucu. Sering membuat kami tertawa" ucap lisa. "Kau masih mencintainya?" Tanya boa."Hmm entahlah. Dia cinta dan pacar pertamaku" ucap lisa. "Lalu kenapa kalian berpisah" tanya boa. "Hanya karna salah paham" ucap lisa.
(Kau harus menjadi milikku lisa) batin boa.
"Ayo kita pergi ke ruang tamu" ucap lisa. Boa hanya mengangguk mereka pun berjalan keluar sari kamar menuju ruang tamu.
***apartement jennie***
"Yak lalisa manoban kau menjengkelkan sekali. Aku belum selesai berbicara sudah dimatikan" gerutu rose sambil berjalan ke arah jennie yang sedang duduk di ruang tamu. Jennie menatap rose dengan bingung. "Ada apa denganmu?" Tanya jennie.
"Lisa sangat menyebalkan unnie. Aku belum selesai berbicara tapi ia mematikan panggilannya. Ini semua pasti karna wanita itu" ucap rose.
"Siapa yang kau maksud?"tanya jennie. "Boa. Lisa sedang bersama boa sekarang. Awas saja jika wanita itu ingin merebut lisaku. Aku akan mencukir habis rambutnya. Bahkan kalo perlu rambut yang ada di dalam celananya" ucap rose kesal. Jennie malah tertawa terbahak bahak mendnegar celotehan rose. "Yak, untuk apa kau mencukur rambut bawahnya sekalian. Kau ada ada saja" ucap jennie.
"Aku kesal unnie. Sangat kesal. Sampai sampai aku lapar" ucap rose. "What? Apa hubungannya kesal dan lapar?" Tanya jennie. "Unnie. Karna kesal aku jadi mengeluarkan tenaga. Jadi aku butuh makanan untuk mengganti tenagaku yang hilang" ucap rose. Jennie hanya tertawa mendengarnya. Rose berjalan ke dapur mencari makanan.
(Boa bersama lisa? Apa ini alasannya dia tak membalas pesanku. Aku merindukannya) batin jennie.
***apartement ken***
Lisa, boa, ken dan kiel sedang asik mengobrol di ruang tamu.
"Lisa, aku melihat fotomu tersebar saat makan malam dengan jennie. Apa kalian sedang berkencan?" Tanya kiel. Lisa terkejut mendengar pertanyaan kiel. (Jennie? Apa dia sainganku juga?)batin boa.
"Tidak kiel. Kami hanya makan malam biasa. Why?" Ucap lisa. "Hmm. Foto kalian menjadi booming. Dia memiliki batu loncatan yang bagus" ucap kiel sambil tertawa. "Apa maksudmu batu loncatan?" Tanya lisa.
"Ya, dengan berita jennie berteman denganmu pasti namanya mulai melambung sekarang" ucap kiel. "Aish pikiranmu picik sekali. Itu hanya sekedar makan malam tak perlu dibesar besar kan" ucap ken. Lisa hanya menggelengkan kepalanya sambil memijat keningnya. "Apa kau pusing?" Tanya boa.
"Hmm sedikit pusing karna suara berisik mereka" ucap lisa. "Kemarilah. Rebahkan kepalamu di pangkuanku. Aku akan memijit kepalahmu" ucap boa. Lisa hanya tersenyum kemudian merebahkan kepalanya di pangkuan boa. Boa mulai memijit kepala lisa.
"Ehem ehem dunia milik berdua kita hanya iblis yang tak terlihat" gerutu kiel. "Bilang saja kau iri ingin diperlakukan seperti itu juga" ucap ken. "Hmm sedikit iri. Apa kau mau memijit kepalaku juga?" Ucap kiel. "Tentu saja. Aku akan memijat kepalamu dengan kakiku" ucap ken sambil tertawa.
Dengkuran halus lisa mulai terdengar. "Yak, dia tertidur" ucap ken. "dia bisa tertidur saat kita berisik. Astaga" ucap kiel. "Biarkan saja. Mungkin ia lelah" ucap boa. "Hmm aku mulai mengantuk" ucap ken.
"Ya, ini sudah malam. Aku akan pulang" ucap kiel. "Bagaimana denganmu boa?" Tanya ken. "Jika tidak keberatan Aku akan pulang setelah lisa bangun. Aku tak tega membangunkannya. Dia baru saja tidur"ucap boa. "Baiklah aku pergi dulu" ucap kiel lalu berjalan keluar dari apartement ken.
"Aku akan pergi tidur. Jika kau mau kau bisa menginap disini. Ini sudah malam. Tak baik untukmu jika pulang larut. Kau bisa tidur dengan lisa" ucap ken. "Baiklah selamat malam" ucap boa. Ken hanya tersenyum kemudian masuk ke dalam kamarnya.
Boa menatap lisa. (Kau sangat menawan saat tidur. Aku mencintaimu lisa) batin boa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story
Romance"Jika kau tak bahagia denganku bukan begini caranya. Cukup katakan padaku dan aku akan melepasmu jika kau tidak bahagia denganku" ucap lisa. "Maafkan aku lisa. Rasa ini tumbuh begitu saja. Aku menyayangimu tapi aku telah menyayanginya juga" ucap se...