one day with he

5.8K 186 2
                                    

"dari mana kakak tau?" Arfan menantap Kei sebentar untuk memastikan bahwa memang benar pertanyaan itu ter-lontar dari mulut Kei.

"Dari ... muka lo," jawab Arfan cepat. Kei menatap wajah Arfan secara intens, Kei mengira-ngira apakah Arfan seorang cenayang? Atau bisa membaca pikiran orang lain? Kenapa dengan hanya melihat muka saja bisa tau isi hati orang? Arfan yang di tatap seperti itu pun mulai merasa tidak nyaman.

"heh!! ngapain lo liat gue gitu banget? Naksir?" Arfan mengangkat salah satu alis nya, Kei mendengus lalu memalingkan wajahnya dan melihat aldo sedang melirik ke arah nya. Kei merasa tidak enak pada Aldo, "kak, gue duluan ya," pamit Kei pada arfan dan mengabaikan pertanyaan konyol Arfan. Arfan tidak menjawab dan memilih memainkan handpone nya.

Pacar cuek

Saat ini Kei dan Aldo sedang berada di kelas. Aldo ingin mengajukan suatu pertanyaan kepada Kei namun merasa ragu akan pertanyaan itu. "Kei," Aldo memberanikan diri untuk menanyakan hal yang menjadi pikiran nya pada kei. "ya Al?" jawab Kei sambil tersenyum.

Aldo menghembuskan nafas gusar, "kamu punya hubungan khusus sama Arfan mantan ketua basket itu?" pertanyaan Aldo seperti menghantam dinding kebohongan Kei seakan dinding itu akan runtuh jika Kei salah melakukan satu tindakan. "ke ... Kenapa lo nanya nya gitu Al?" tanya Kei gugup.

"cuman nanya kei, tolong jawab," Aldo menatap Kei dengan tatapan serius. Kei merasa dirinya akan hancur sebentar lagi. Kei bungkam seribu bahasa, duduk diam dan menatap Aldo dengan penuh kegugupan. "Kei," Aldo menggoyangkan tangannya di depan wajah Kei. "i-iya?" gugup Kei semakin menjadi-jadi.

"jawab pertanyaan yang tadi," pinta Aldo semakin penasaran. "nggak ada hubungan apa-apa Al, cuma kaya sepupu gitu doang," akhirnya seutas kata kebohongan meluncur dari mulut Kei. Aldo pun hanya mengangguk menerima jawaban kei.

Pacar cuek

Aldo dan kei sedang berada di sebuah taman, mereka sedang duduk sambil memakan gulali. Setelah puas berkeliling, mereka akhirnya memutuskan untuk duduk di bangku taman. Aldo menatap Kei sambil tersenyum, rasanya Aldo sangat bahagia bisa duduk berdua bersama Kei di sini, Kei sudah seperti objek favorit nya.

"Al, besok kalau Kamu bosan sama Aku bilang ya," kei menatap Aldo dengan tatapan serius. "kenapa bilang gitu Kei? Aku ngga bakal pernah bosan sama kamu," jawab Aldo gemas pada perempuan yang sedang berada di samping nya saat ini. "Ya ... kalau kamu bosan, aku bakal buat kamu ngga bosan lagi ke aku," ucapan Kei terdengar serius namun penuh dengan nada keceriaan, sehingga membuat Aldo tersenyum.

"aku juga bakal lakuin apa aja untuk kamu Kei, asalkan kamu senang itu dah cukup buat aku," balas Aldo sambil memegang pipi Kei. Kei menatap aldo sebentar "dasar bucin!" ucap Kei di sertai tawa. Seketika aldo melepas tangan nya yang berada di pipi Kei. Aldo menatap Kei kesal, tidak terima jika dia di bilang bucin, padahal Aldo serius mengatakan hal tadi.

Kei menghentikan tawa nya, lalu kembali menatap Aldo yang tengah meredam kekesalan. Kei masih menatap Aldo sambil sesekali tersenyum geli melihat wajah Aldo yang tampak cemberut. Aldo hanya memandang ke depan tanpa mempedulikan keiq yang sedari tadi menatap nya. Namun, lama kelamaan Aldo menjadi salah tingkah dengan tatapan Kei itu, entah lah rasanya Aldo ingin tertawa saat wajah nya berhadapan dengan wajah Kei saat dia menghadapkan mukanya ke arah Kei.

"Aldo jangan marah dong! Kasian nih Aku nya jadi merasa bersalah, maafin aku ya Al," Kei buka suara saat Aldo sudah mulai menatapnya. Aldo tersenyum melihat Kei dengan penuh pengertian. Aldo mengusap rambut Kei pelan. "aku ngga marah Keii, tadi cuma kesal kamu bilang aku bucin? Budak cinta? Kei yang tadi aku bilang itu serius, bukan bercanda, aku bakal ngelakuin apa pun asalkan kamu senang Kei."

Kei melihat kesungguhan di mata pria yang sedang berada di hadapannya saat ini. kei merasa sangat bersalah karena telah menyembunyikan bahwa dia mempunyai hubungan lain dengan arfan, dan kei sudah sangat salah saat ini, bagaimana jika Aldo tau?

"kalau lagi bengong makin jelek loh Kei, jangan bengong mulu," tegur Aldo saat melihat Kei menatapnya dengan tatapan kosong.

"ih apaan deh Al, kalau gue jelek ngapain mau sama gue?" kesal Kei sehingga memakai 'gue' di kalimat yang ia lontarkan. "ya terpaksa," jawab Aldo acuh.

"dasar nyebelin!!" Kei melangkah menjauh dari Aldo, Aldo langsung mengejar Kei, "ya ampun Kei tadi bercanda, jangan marah dong, kei ..." aldo menarik tangan kei sehingga membuat gadis itu menghentikan langkahnya. "Kei ..., tadi bercanda sumpah," melas aldo pada Kei. Kei melirik Aldo sekilas, "aku juga cuma bercanda," bisik kei yang membuat Aldo lega sekaligus kesal dan langsung meng-gelitik Kei dan membuat gadis tersebut tak berhenti tertawa.

Sungguh kei sangat mencintai aldo, sangat!!!

Pacar cuek

Setelah dari taman, Kei dan Aldo pergi menonton film di bioskop karena Aldo telah memesan tiket nya. Dan bukan nya menonton film romantis, aldo malah Mengajak kei menonton film horor. Dan apa alasanya? Karena kalau Kei takut, Kei bisa peluk atau genggam lengan Aldo, Ckckck dasar Aldo!!! Namun Aldo tidak beruntung, karena Kei sama sekali tidak takut menonton film itu, bahkan dia mengeluh jika hantu nya kurang seram, kurang seram apanya? Aldo saja di buat pucat oleh film itu, tapi Kei santai saja. Nah Aldo, kau terjebak dengan permainan mu sendiri.

Selesai menonton, Aldo mengantar Kei pulang, saat di mobil Kei masih teringat muka Aldo yang pucat saat melihat hantu itu muncul, Kei sampai tertawa di buatnya. "aldo ngapain sih ngajak nonton horor, kalau kamu nya takut? Dasar aneh," Kei terkekeh pelan. "aneh aneh gini kamu suka kan?" balas Aldo.

Kei meletakkan jarinya di dagu, "emm ... Suka ngga ya? Suka aja deh," jawab Kei seraya tersenyum. "yah dah sampai nih, padahal kan masih mau berduaan," rengek Aldo manja saat sudah berada di depan gerbang rumah Kei. Kei tidak tahu jika Aldo se-manja ini. Kei turun dari mobil dan melirik rumahnya.

"jangan manja ... ya udah al, aku masuk ke dalam ya," ucap Kei saat ingin melangkah. "O iy al," Kei kembali mendekat ke arah Aldo yang masih berada di dalam mobil. "apa Kei? Ada yang ketinggalan?" tanya aldo heran. "bukan itu ... kamu mau mampir?" tanya Kei.

Aldo menatap Kei sebentar lalu beralih melirik jam tangan yang melingkar di tanganya. "sudah sore, aku pulang aja yaa, kalau ada waktu aku pasti mampir, nggak masalahkan?" tanya Aldo pelan. Kei tersenyum tanda mengerti "ngga masalah, ya udah hati-hati ya ...."

"iya" jawab Aldo balas tersenyum lalu menjalankan mobil nya.

Pacar cuek

Kei masuk ke dalam rumah dan di sana sudah ada bunda nya yang sedang menonton televisi di ruang tamu, Kei menyapa bunda nya.

"assalamualaikum bun," Kei duduk di samping bundanya. Erika {bunda kei} melirik putrinya "tadi Arfan cari kamu, tapi kamu nya ngga ada,"

"Arfan? Mau ngapain ya Arfan cari kei?" kei bingung karena tumben sekali lelaki es itu mencarinya.

"katanya mau jenguk tante Rere, tapi kamu nya ngga ada ya sudah dia Pamit dan pergi."

"terus sekarang Kei harus gimana dong bunda?"

"coba chat atau telpon gih sana tapi mandi dulu, baru hubungi Arfan."

"iya bunda."














Heyyya!!! Aing baru update nihhh, maaf kalau makin gaje, BTW gue ngerasa aneh deh pas aldo ama si kei pake aku-kamuan kayak gimana gitu baca nya yah u know lah 😂😂 and jangan lupa apa???

Yap vote and comment
Thank you:*

PACAR CUEK [COMPLETED✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang