Plan?

2.3K 102 25
                                    

Kei melangkahkan kaki untuk masuk ke dalam kelas nya, sekarang dia sudah menjadi murid kelas 12.  Dan dia duduk sebangku dengan Karin lagi. Dari kelas 10 hingga kelas 12, mereka tidak pernah mengganti teman sekelas. Jadilah hingga saat ini Kei duduk bersama Karin, karena menurut Kei, hanya Karin lah yang paling mengerti dirinya.

Beberapa menit kemudian, bel tanda masuk berbunyi dan membuat murid yang sibuk dengan kegiatan mereka segera masuk ke dalam kelas untuk menunggu guru yang akan mengajar, tak urung mereka juga akan bergosip ria hingga guru tersebut masuk ke dalam kelas.

Dan saat ini jam pertama di isi oleh bu Sarah, guru fisika yang mengajar kelas 12. Dia memang guru yang baik dan pendiam, tapi jika anak muridnya berulah, ia tak segan segan untuk menilai sikap murid itu dengan huruf C.

"selamat pagi anak anak," ucap Bu Sarah sambil menaruh buku yang ia bawa ke atas meja.

"pagi juga buk," jawab para murid dengan malas.

Siapa yang tidak malas jika menyangkut pelajaran fisika, yah mungkin ada beberapa orang yang benar benar menyukai pelajaran ini. Dan tak heran ada juga murid yang hanya berpura pura menyukai pelajaran ini untuk mengambil hati guru  yang mengajar.

Di sela sela pelajaran berlangsung, Kei permisi ke toilet sebagai alasan untuk mengirim pesan pada Arfan.

Sesampainya di toilet, ia langsung mencari nama Arfan di kontak ponselnya dan segera mengirim sebuah pesan.

Kei:
Kak Arfan, hari ini bisa jemput nggak?

Arfan:
Bisa kok

Kei:
Oke aku tunggu

Setelah mengirim pesan tersebut, Kei segera mematikan ponsel nya dan kembali menuju kelas.

PACAR CUEK

Arfan POV

Gue membaca pesan terakhir yang dikirimkan oleh Kei dan tersenyum. Gadis itu selalu saja membuat hari gue lebih terasa ada warnanya, biasanya kan gue selalu minim ekspresi, tapi semenjak ada dia gue bisa merasa kesal, senang, dan tentu saja gue sudah mulai merasakan rasa cemburu.

Mama benar benar mengerti gue, dia memilih Kei buat jadi pasangan gue dan ternyata kami memang cocok. Seharusnya gue kenal Kei sejak gue masih dalam kandungan mama.

Tapi kan mama sama bunda Kei udah kenal lama, apa jangan jangan gue dan Kei memang udah kenal sejak dari dalam kandungan?

Gue segera menggelengkan kepala saat gue menyadari pikiran konyol gue.

"lo ngapain geleng geleng? lagi disko ya?" gue melihat Rendy dengan kesal karena dia tiba tiba saja datang dan langsung meneguk minuman gue. Tak lama muncul Enal dari belakang Rendy, mereka langsung bergabung dan segera memesan makanan.

Saat ini gue berada di kantin, sudah seminggu yang lalu gue menjadi mahasiswa di sebuah universitas. Gue mengambil jurusan bisnis, dan Kei lah yang membuat gue yakin untuk mengambil jurusan itu.

Kalau di tanya sejak kapan gue mulai suka ke Kei, maka gue belum bisa jawab itu. Karena gue rasa, perasaan gue itu muncul secara tiba tiba. Gue mulai merasa cemburu kalau dia dekat sama cowok lain. Sejak awal gue ketemu sama dia, gue ngga pernah kepikiran bakal jadi sesuka ini ke dia.

Saat SMP, gue berpacaran dengan beberapa gadis, tapi itu seperti untuk mencoba coba saja, dan gue tidak terlau suka kepada mereka. Pada kelas 1 SMA, gue baru benar benar menyukai seorang gadis, tapi ternyata dia ngga suka ke gue. Sangat menyedihkan, gue sempat berpikir itu karma buat gue karena dulu gue sering sekali membuat beberapa gadis kesal dengan sifat gue.

PACAR CUEK [COMPLETED✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang