Jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam, Kei duduk di samping ranjang mama Arfan. Dengan harapan Arfan akan datang dan mengantarkan dirinya pulang.
Kei benar-benar tidak habis pikir dengan Arfan yang begitu gampang nya meninggalkannya dan memilih pergi bersama Tasya. Jelas Kei sangat kesal, melihat pacar nya pergi bersama perempuan lain. Meskipun Kei belum sepenuhnya menaruh perasaan pada Arfan, tetap saja rasa tidak suka itu ada ketika melihat mereka berduaan.
Kei mencoba mengirim pesan kepada Arfan, karena Arfan tak kunjung kembali.
Kei:
Kak Arfan di mna? Lama banget deh.Kei:
Dah di mana kak?Kei:
Read kenapa sih, susah banget balasnya.Setelah selesai mengetik kan pesan yang lainnya kepada Arfan, Kei berjalan menuju sofa di ruangan tersebut lalu duduk kemudian memejamkan matanya perlahan. Kei sungguh mengantuk saat ini, menunggu Arfan dan membayangkan nya bersama perempuan lain membuat pikiran Kei sangat lelah. Percuma saja memikirkan orang yang belum tentu memikirkan kita. Setidaknya itulah yang dapat Kei pikirkan ketika hatinya benar-benar merasa kesal terhadap sikap Arfan.
PACAR CUEK
"Kei, bangun ... Oyy Kei."
Samar-samar Kei mendengar seseorang memanggilnya dan mengusap bahunya pelan. Dengan malas, Kei membuka mata dan alangkah kaget nya dia ketika melihat orang yang berada di hadapannya sedang tersenyum manis.
"lo ... kenapa bisa di sini?" Kei memperbaiki posisi duduknya, ketika melihat Rendy, sahabat baik Arfan sudah berada di hadapannya.
Rendy tertawa mendengar pertanyaan Kei, "gue cari Arfan ke sini eh malah ketemu lo, sekalian juga sih mau jenguk tante Rere. Dan lo ngapain tidur di sini?" Rendy duduk di samping Kei dan memberikan satu botol air putih dari kantong plastik yang ia bawa. Kei mengambil minuman yang diberikan Rendy kemudian meneguk air tersebut.
"gue ke sini bareng Arfan tapi dia pergi ada urusan jadi gue nunggu dia dan ketiduran dehh," Kei menjawab pertanyaan Rendy dan Rendy hanya mengangguk sebagai respons.
"mau pulang bareng?" tawar Rendy.
"tapi kan lo nyari Arfan, masa baru datang langsung pergi," jawab Kei sambil merapikan rambutnya yang sedikit berantakan. Rendy melangkah dan duduk di kursi yang berada di samping ranjang tante Rere terbaring.
"tujuan pertama gue ke sini nyari Arfan, terus Arfan nya ngga ada. Lalu tujuan gue yang ke dua mau jenguk tante Rere dan sekarang gue udah selesai jenguk tante Rere, jadi urusan gue selesai. Tapi gue punya satu tujuan tambahan yaitu nganterin lo pulang," setelah selesai berbicara, Rendy kembali berjalan dan duduk di samping Kei. Sedangkan Kei hanya diam, yang ada di pikirannya hanya, kapan Arfan datang dan mengajak nya untuk pulang bersama seperti yang Rendy lalukan.
"jadi gimana Kei? Mau nggak?"
Kei mengangguk menanggapi pertanyaan Rendy, karena Kei yakin Arfan tak akan datang untuk mengantarkan nya pulang. Lebih baik dia pulang bersama Rendy dari pada harus menunggu Arfan tanpa kejelasan.
Kei dan Rendy keluar dari ruang tante Rere, mereka keluar dari rumah sakit dan berjalan menuju motor Rendy. Di sepanjang perjalanan keluar dari rumah sakit, ponsel Rendy tak henti hentinya berbunyi.
"sorry Kei ponsel gue berisik banget dah," Rendy berhenti melangkah dan membalas beberapa pesan yang masuk di ponsel nya. Melihat tingkah Rendy yang sibuk dengan ponsel, Kei ikut berhenti dan tertawa. "iya gue maklumin deh, ponsel playboy emang beda dari yang lain," Kei tertawa sedangkan Rendy memandang Kei kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
PACAR CUEK [COMPLETED✔]
Novela JuvenilSeorang gadis SMA yang bernama Akeila Zefa dijodohkan oleh orang tua nya dengan seorang laki laki yang bernama Arfanda Pratama yang ternyata adalah kakak kelas Akeila di sekolah. Arfan di kenal sebagai orang yang paling cuek dan tidak peduli terhada...