Author POV
Enal sedang memainkan ponsel nya dengan Rendy yang tepat berada di sampingnya. Namun saat ia menoleh ke arah pintu rumah, ia melihat Kei keluar dan pergi meninggalkan pesta dengan tergesa gesa.
Kenapa Kei buru buru? Pikir Enal kebingungan. Baru saja Enal akan menyusul Kei, namun Arfan muncul dengan memasang wajah lesunya. "lo kenapa?" tanya Enal.
Rendy yang tengah sibuk bermain ponsel segera mematikan ponsel nya dan menunggu jawaban Arfan.
Arfan menarik nafas pelan, enggan untuk menjawab. Enal dan Rendy berpandangan dengan tatapan bingung. Apa yang terjadi dengan Arfan? Seperti itu lah arti tatapan mereka
"tadi gue liat Kei pergi, kayak nya pulang deh," ucap Enal yang membuat Arfan kaget. "pulang?" tanya Arfan memastikan. Enal mengangguk.
Arfan terdiam, bingung ingin melakukan apa. Semua ini salahnya, kenapa dia tidak bilang saja kalau dirinya juga menyukai Kei, sekarang semua sudah menjadi sulit. Arfan benar benar menyesali tindakannya.
"emang kenapa sih?" tanya Rendy yang kebingungan.
Arfan terdiam sebentar kemudian ia membuka mulut, "jadi ...," Arfan mulai menceritakan hal yang baru saja terjadi antara dirinya dan Kei secara rinci dan tidak mengurangi sedikit pun fakta. Ia menceritakan semuanya.
Setelah Arfan berhenti bercerita, Rendy langsung sibuk mencari kunci motornya untuk menyusul Kei. "lo kenapa?" tanya Enal yang kebingungan melihat Rendy yang sibuk seperti mencari sesuatu.
"mau nyusul Kei lah, gila aja lo pada biarin cewek yang habis patah hati sendirian di jalan," ucap Rendy, kemudian ia menemukan kunci motornya dan hendak melangkah, namun Arfan menghentikannya. "biar gue yang susul Kei," ucap Arfan.
Rendy menatap Arfan dengan alis terangkat, "kenapa ngga dari tadi? Kenapa baru sekarang? Gue ngga suka ya lo mempermainkan perasaan Kei," ucap Rendy dengan penuh penekanan.
Arfan tersenyum miring, "kenapa lo heboh banget sih? Dia pacar gue. Kenapa malah lo yang ...," Arfan menggantungkan ucapannya seperti baru menyadari sesuatu. "oh gue tau nih, apa jangan jangan lo suka sama Kei?" tanya Arfan langsung.
Rendy terdiam sebentar, "kalo iya kenapa?" tanya nya dengan lantang dan membuat beberapa orang di pesta tersebut menoleh ke arah mereka.
"jaga mulut lo ya! Kei punya gue!" teriak Arfan yang kesal karena pengakuan Rendy.
Melihat Arfan dan Rendy yang sudah mulai akan melakukan baku hantam, Enal yang dari tadi menikmati adu mulut antara temannya itu segera mengambil alih, dan menghentikan pertengkaran tersebut, "udah Fan, mending sekarang lo pergi cari Kei sana, biar Rendy sama gue. Kalo lo kelamaan bisa jadi aja si Rendy bakalan nyusul Kei duluan," ucap Enal yang langsung disetujui oleh Arfan.
"oke, gue mau ke kamar bentar," ucap Arfan kemudian memandang Rendy sebentar dengan tatapan sinis, lalu ia langsung pergi mengambil gitar di kamarnya, entah untuk apa gitar tersebut, namun Arfan akan membawanya. Setelah mengambil gitar, baru lah ia pergi untuk menyusul Kei.
Melihat Arfan sudah pergi untuk menyusul Kei, Rendy dan Enal tertawa. "gimana akting gue? Keren nggak?" tanya Rendy pada Enal.
Enal mengangguk mengakui jika akting Rendy tadi benar benar keren.
PACAR CUEK
Kei terduduk sendirian di tepi jalan, keadaannya benar benar kacau. Saat hendak memesan taxi, ternyata baterai ponsel nya sudah habis.
Kei sungguh tidak sanggup untuk berjalan lagi, apa lagi jalanan sedang sepi. Kei benar benar takut, bagaimana jika ada hantu atau sesuatu yang menakutkan muncul secara tiba-tiba. Argh! Membayangkan nya saja membuat Kei merinding.
![](https://img.wattpad.com/cover/169621192-288-k280503.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PACAR CUEK [COMPLETED✔]
Roman pour AdolescentsSeorang gadis SMA yang bernama Akeila Zefa dijodohkan oleh orang tua nya dengan seorang laki laki yang bernama Arfanda Pratama yang ternyata adalah kakak kelas Akeila di sekolah. Arfan di kenal sebagai orang yang paling cuek dan tidak peduli terhada...