Arfan marah dan langsung menggebrak meja yang berada di hadapannya.
BRAK
Para pelanggan kafe menatap ke arah Arfan dengan tatapan aneh. Sedangkan Enal menggelengkan kepala ketika melihat Arfan yang sedang berusaha keras untuk menahan amarahnya.
"jadi gara gara foto ini Kei marah sama gue?" Arfan mulai mengatur raut wajahnya agar terlihat tenang. Enal mengangguk dengan pasti sebagai jawaban atas pertanyaan Arfan. Sementara Rendy yang belum melihat foto tersebut hanya diam dan menunggu gilirannya untuk bicara.
Setelah mengantar Kei pulang, Enal langsung kembali mengumpul bersama Rendy dan Arfan, lalu menceritakan apa yang terjadi, setelah melihat foto yang Enal tunjukkan, amarah Arfan memuncak. Tidak habis pikir dengan orang yang terlihat sengaja merusak hubungannya dengan Kei.
Arfan kembali melihat foto foto yang dikirimkan kepada dirinya dan Kei. Kemudian Arfan teringat dengan kejadian saat Tasya menciumnya.
"apa ini ulah Tasya?" gumam Arfan.
"Tasya?" Rendy membeo, lalu mengambil salah satu foto dari tangan Arfan.
Rendy kaget dan langsung membulatkan matanya tidak percaya, "Tasya cium pipi lo Fan?" tak puas dengan satu foto, Rendy kembali mengambil beberapa foto lainnya.
"wah parah sih parah, lo ngga ada hubungan kan sama Tasya?" Rendy menggelengkan kepala melihat foto foto Arfan bersama Tasya.
"pantesan Kei jadi aneh, gara gara ini toh," Rendy tak henti hentinya berbicara, begini lah jika giliran dia berbicara sudah dimulai. Walaupun tidak mendapatkan respons dari Enal maupun Arfan, Rendy tetap berbicara dan menyuarakan semua yang ada dipikiran nya.
"Ren, lo bisa diam ngga sih? Kepala gue lagi pusing nih," Arfan menatap Rendy dengan sinis.
"tau si Rendy, lebih baik lo diam dan balas chat dari semua gebetan lo yang banyak nya udah ngga kehitung, insaf deh lo jangan jadi playboy mulu," sambung Enal.
"jomblo diam ya, lagian gimana gue mau insaf, kalo lo aja selalu dukung gue buat balas semua chat dari gebetan gue, dasar teman sesat lo," balas Rendy tak mau kalah.
"pala lo tuh, gue masih nyari yang memang cocok dan bisa buat gue nyaman, ngga asal asalan kayak lo, makanya sampai sekarang gue masih jomblo," elak Enal dan membela dirinya.
Arfan kesal dan segera angkat bicara, "lo pada bisa diam ngga sih?" tanya Arfan.
Baik Enal maupun Rendy tiba tiba saja diam dan mencoba fokus untuk memberikan saran atas masalah Arfan.
"Fan, lo pernah pelukan sama Tasya?" tanya Enal.
Arfan mengangguk, "tadi siang dia nangis nangis katanya dia di kejar orang, jadi dia telepon gue terus minta tolong. Ya udah gue datang buat nolong dia, pas gue sampai, dia langsung aja tuh peluk gue, karena ngga tega, akhirnya gue balas pelukan dia. Jadi gue bilang gue mau antar dia pulang, eh secara tiba tiba aja dia cium pipi gue. Gue benar benar langsung marah dan gue ngga jadi antar dia pulang, tapi gue suruh sopir mama buat anterin dia," Arfan menceritakan dengan detail, Enal mengangguk dan terlihat berpikir. Sementara Rendy hanya diam dan mencermati cerita Arfan.
"supir mama lo itu jadi antar Tasya pulang?" tanya Enal.
Arfan berpikir, "umm ngga tau sih, karena gue ngga mau tau lagi soal dia. Jadi gue ngga ada tanya apa apa ke supirnya," jawab Arfan.
"eh fan, sekarang lo coba telepon supir mama lo itu," Rendy berucap secara tiba-tiba dan langsung mendesak Arfan untuk menelepon supir tersebut.
"buat apa?" tanya Arfan bingung.
![](https://img.wattpad.com/cover/169621192-288-k280503.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PACAR CUEK [COMPLETED✔]
Fiksi RemajaSeorang gadis SMA yang bernama Akeila Zefa dijodohkan oleh orang tua nya dengan seorang laki laki yang bernama Arfanda Pratama yang ternyata adalah kakak kelas Akeila di sekolah. Arfan di kenal sebagai orang yang paling cuek dan tidak peduli terhada...