Malam itu kami habiskan bersama dengan canda tawa. Tak terasa ini sudah larut malam.
"Heii.., kalian tidak tidur, ini sudah larut malam." ucap Liam.
"Besok kan libur.." ucap Niall. Kami mengangguk.
"Iya, tapi ini sudah larut, sebaiknya kalian tidur." ucap Liam.
"Baiklah." jawab kami.Akhirnya kami masuk ke kamar masing masing. Sebelum aku masuk ke kamar, aku mendapatkan ciuman dan pelukan hangat dari boys..
~~~~
Pagi...
Aku terbangun dari tidur nyenyakku. Segera aku menuju kamar mandi. Hari ini juga libur.Setelah mandi, memakai baju, hari ini aku cuma memakai hotpants jeans dan hoodie berwarna hitam bertuliskan TRASHER. Lalu menuju meja rias, menyisir dan mengikat rambutku. Lalu ke bawah.
Di bawah aku melihat lima lelaki yang sedang duduk di ruang keluarga.
"Morning boys.." sapaku sambil duduk di sebelah Zayn dan memeluknya. Zayn membalasnya.
"Morning too babe.." jawab mereka.Setelah itu, kami sibuk sendiri, aku memainkan ponselku.
"Boys.., aku lapar.." rengekku.
Sontak semuanya langsung melihat ke arahku.
"Kau lapar, yasudah kita ke MCd saja." ajak Niall.
"Baiklah, tapi drive trhu saja ya.." ucapku.
"Yasudah ayoo.." ucap Louis.Kami langsung menuju mobil. Di perjalanan, hanya hening yang menyelimuti kami.
Sampai di MCd, kami langsung memesan makanan dari mobil saja.
"Aku mau burger, fruitea saja." ucapku.
"Oke.."
Setelah memesan dan makanannya datang, kami langsung pulang.Sampai di rumah, kami langsung menuju meja makan dan memakan sarapan kami.
Setelah selesai makan, kami menuju ke studio musik untuk bernyanyi sebentar.
Di studio, boys menyanyikan lagu ready to run. Sedangkan aku menunggu boys, karena setiap aku nyanyi di studio rumah, boyslah yang selalu menemaniku untuk menyanyi.
Aku menyanyi laguku sendiri, kalau aku salah atau suaraku fals, pasti boys yang selaku memperbaikinya.
Boys memang baikk.., sekaliii. Hahah.
Kami menghabiskan waktu di studio, kadang bernyanyi bersama, bercanda, dan lain lain.
***
Tak terasa sudah jam 5pm, jadi kami keluar dari studio lalu langsung membeli makanan.
"Pesan makanan saja kak." saranku.
"Yasudah, kalian mau makan apa?" tanya Louis sambil membuka ponselnya.
"Pizza saja." ucap Niall. Kami mengangguk.
"Oke." ucap Louis singkat.Setelah memesan makanan, tak lama makanannya pun datang, dan kami langsung memakannya.
Setelah selesai, kami langsung menuju kamar masing masing untuk istirahat. Kami capek sekali sehabis main di studio.
Aku pun masuk ke dalam kamarku, dan langsung merebahkan tubuhku. Aku bermain dengan laptopku sebentar, lalu tidurr.
<<>>
Aku terbangun dari tidurku, karena ada yang meggerakkan tubuhku. Aku langsung membuka mataku, dan terkejut karena sudah ada lima lelaki di hadapanku.Mereka tersenyum kearahku.
"Babe bangun.." ucap Zayn sambil menciumku.
"Eehghh.." balasku.
"Ayo honey.." ucap Liam.
"Malas gerak." ucapku.Tiba tiba ada yang menggendongku gaya bridal style untuk keluar kamar. Aku langsung terkejut. Aku lihat, ternyata Zayn yang menggendongku.
Zayn tersenyum tanpa dosa.
"ZAAYYNN!!! Turunkan akuu.." ucapku. Boys yang lain hanya tertawa.
"Kau juga babe, tidak mau bangun." balas Zayn.
"Zaynn, turunkan aku, aku taku jatuhh." rengekku.
Zayn tertawa, entah apa yang lucu.
"Selama kau bersama kami, kami pastikan kau tidak akan tersakiti." ucap Zayn sambil menurunkanku, karena sudah sampai ruang keluarga.
"Baiklahh.." ucapku.Lalu kami sibuk dengan pikiran masing masing.
"Besok full day walking, want?" ajak Liam.
"Bolehh.., aku juga bosan dirumah, mana dad dan mom tidak ada." balasku.
"Yasudah, besok jam 9 oke.." ucap Louis. Kami mengangguk.Setelah itu kami makan malam dan langsung beristirahat. Walaupun aku baru tidur, tapi aku masih mengantuk.
Sampai di kamarku, aku langsung membersihkan badanku, lalu memakai piyama dan skincare. Lalu bersiap untuk tidur..
~~~~
Halloww...
Makin gak jelas ya nih cerita? Maklum, lagi gak encer idenya..:))
Jangan lupa vote dan komen.
Thank youuu... :))
❤
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE FAMILY
Teen FictionSeorang yang paling dimanjakan oleh keluarganya. Seorang yang paling disayang oleh keluarganya. Seorang yang paling diperhatikan oleh keluarganya. Kakak, mom, dan dadnya sangat menyayanginya. Kenapa ia diperlakukan begitu? Karena ia satu satunya ana...