🦄31

3.6K 124 2
                                    

Kami telah menyelesaikan makan siang, sekarang kami berkumpul di halaman belakang.

*Louis POV
Kami sedang berkumpul di halaman belakang. Aku sangat bersyukur, kalau Aura bisa kembali seperti dulu. Maksudnya ia tidak berubah.

Aku senang melihat adik adikku seperti ini. Bergembira selalu.

Tiba tiba ponsel di dalam saku celanaku bergetar. Aku langsung mengambil benda pipih itu. Tertera nama di layar 'Dad' aku langsung mengangkatnya.

"Hallo."

"Hai Lou, kau dimana?"

"Di rumah, tepatnya di halaman belakang bersama adik adik."

"Baiklah, sekarang kalian ke rumah sakit, kata dokter mom sudah boleh pulang."

"Apa? Syukurlah."

"Iya, jadi bawa adik adikmu ke sini. Sekalian mom dan dad mau tahu, bagaimana tentang penyakit yang dialami Aura."

Penyakit Aura? Astaga bodohnya aku, bagaimana bisa aku melupakan, kalau Aura punya penyakit mematikan.

Dad benar, Aura harus di periksa tentang penyakitnya. Aku tidak mau dia meninggalkanku untuk kedua kalinya.

Aku sangat sayang dengan adik adikku!!

"Lou, kau masih disana?"

"Ah, iya dad. Dad tunggu saja di sana, kami akan pergi sekarang."

"Baiklah, hati hati Lou, jaga adik adikmu."

"Oke."

Sambungan telepon terputus, aku segera memberitahu mereka.
"Guys!! Sekarang siap siap, kita ke rumah sakit untuk jemput mom, karena mom sudah di bolehkan dokter pulang." jelasku.
"Baiklah." jawab mereka.
"Sekalian juga, kita harus memeriksa keadaan Aura." tambahku.
"Oke."

Kami langsung masuk ke dalam rumah, dan naik ke atas menuju kamar masing masing.

*Aura POV
Aku senang sekali karena mom sudah boleh pulang. Kata Lou, aku harus di periksa. Apa yang harus di periksa?

Penyakitku? Ohh, mudahan saja penyakit yang aku alami bisa sembuh saat di periksa nanti.

Aku menuju walk in closet, mengambil bajuku dan memakainya. Aku memakai hotpants jeans, tanktop, lalu di lapis dengan jaket.

Menuju meja rias, menyisir dan mengikat rambutku, menyisakan poni di samping.

Memberikan polesan bedak dan lipbalm. Tak lupa juga aku mengambil tasku yang cukup dengan dompet, ponsel. Selesai.

Aku langsung turun ke bawah. Di bawah ada boys yang sudah rapih.
"Sudah siap?" tanya Liam.
"Sudah." jawabku.
"Ayo kita berangkat." ajak Louis.

Kami keluar dari rumah dan masuk ke dalam mobil. Di perjalanan hanya hening yang menyelimuti kami.

Sampai di rumah sakit, kami langsung menuju kamar mom.
"Hallo mom, dad." sapaku.
"Hai sayang." balas mereka.
"Ada yang perlu kami bantu?" tanya Louis.
"Tidak usah, ini sudah selesai. Sekarang kita ke ruangan dokter Kay untuk memeriksa Aura." ucap dad.
"Baiklah."

*Zayn POV
Kami semua langsung menuju ruang dokter Kay untuk memeriksa keadaan Aura. Mudahan saja penyakit Aura bisa sembuh.

Kami sudah sampai di depan ruangan dokter Kay. Dad mulai mengetuk pintunya.

Tok...tok...tok...

Tak lama, pintunya terbuka dan menunjukkan suster di sana.
"Keluarga Madison?" tanya suster itu.
"Iya, benar." balas dad.
"Silahkan masuk." ajak suster.
"Terimakasih." balas kami.

Kami semua masuk ke dalam ruangan dokter Kay. Tiba tiba ada yang menarik tanganku, aku menoleh ke belakang, ternyata suster tadi.

"What wrong?" tanyaku.
"Kalian One Direction?" tanya suster itu.
"Yes!" jawabku.
"Boleh aku meminta foto bersama kalian, aku penggemar kalian." jelas suster itu.
"Sure."

Aku langsung memanggil boys, lalu ke luar dari ruangan dokter Kay. Tidak mungkin kami berfoto di dalam ruangan dokter.

Setelah berfoto dengan suster itu. Kami kembali ke dalam ruangan dokter kay.
"Terimakasih telah berfoto bersamaku." ucap suster itu.
"Tidak masalah." jawab Louis.

Kami berjalan mendekat ke arah mom dan dad.
"Penyakit yang di alami Aura bukan penyakit biasa. Memang penyakitnya sudah mulai sembuh." ucap dokter Kay.

Desahan lega keluar dari mulut kami. Syukurlah penyakit Aura sudah mulai membaik.

"Tapi, kalau Aura tidak di jaga dengan baik. Jangan terkejut kalau penyakit Aura berkembang lagi." ucap dokter Kay lagi.

Gawat!!

"Baiklah, terimakasih dokter." ucap dad.
"Sama sama, satu lagi kalau Aura tiba tiba pingsan atau mengeluarkan darah dari hidungnya. Jangan lupa, tetap memakai ice gel." ucap dokter.
"Baiklah, sekali lagi terimakasih." ucap dad. Dokter Kay mengangguk.

Kami pun segera keluar dari ruangan dokter Kay, dan menuju ke parkiran rumah sakit untuk pulang, karena ini sudah malam.

*Aura POV
Pagi.

Aku terbangun dari tidurku karena mendengar alarm yang menyesatkan ini. Huft...

Aku mengubah posisi tidurku menjadi duduk, mengambil air putih di meja samping kasurku. Lalu melakukan streching.

Setelah beberapa menit melakukan streching, aku langsung mengambil handuk lalu menuju kamar mandi.

Selesai mandi, memakai baju, hanya memakai sweatpants berwarna hitam dan crop hoodie berwarna soft pink. Kenapa hari ini aku memakai pakaian seperti itu? Louis yang menyuruhku memakai pakaian itu, kata Lou hari ini kembaran. Entahlah.

Menuju meja rias, menyisir dan mengikat rambutku, memberikan polesan bedak dan lipstik.

Aku langsung menuju ke bawah untuk sarapan. Hari ini masih libur, jadi aku bisa bersantai santai.

Di bawah, sudah terkumpul semuanya.
"Morning everyone." sapaku.
"Good morning." balas mereka.

Aku langsung bergabung bersama mereka. Aku duduk di sampaing Zayn. Aku melihat ke arah mom dengan tatapan bingung.

'kenapa mom memperhatikan kami seperti itu?' batinku.

"Ada apa mom?" tanyaku.
"Lihatlah dad. Anak anakmu berpakaian kembar hari ini." ucap mom.
Kami semua tertawa "Entahlah mom, kak Lou yang menyuruh kami." ucap Harry.
"Yasudah tak apa, mom senang melihatnya." ucap mom. Kami mengangguk.

Kami pun sarapan bersama sama, sambil sesekali bercanda karena dad atau boys.

Setelah selesai sarapan, kami berkumpul di ruang keluarga. Sementara mom dan dad pergi ke kantor.

"Guys?" panggil Louis.
"Ya?" balas kami.
"Jalan jalan yuk." aja Louis.
"Kemana?" tanya Liam.
"Ke mall, sekalian belanja makanan." ucap Louis.
"Baiklah ayo." ucap Zayn.

Kami pun keluar rumah dan langsung menaiki mobil. Di perjalanan hanya hening yang menyelimuti kami.

~~~~
Haii.....
Gimana ceritanya?
Jangan lupa vote dan komen :))
Makasih banget yang udah baca cerita ini, nungguin cerita ini, yang udah vote dan komen untuk kasih saran.

Makasih semua❤❤

POSSESSIVE FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang