Playlist: Watermelon Sugar - Harry Styles.
Happy reading, Enjoy!!
***
So now. Aku dan boys sudah berada di mall. Mungkin kali ini hanya sebentar. Karena ini sudah menunjukkan pukul 16.03 pm. Tadinya kami pulang ke rumah dulu untuk berganti baju.
Entahlah, padahal aku ingin sepuasnya hari ini di mall sampai malam. Tapi ucapan boys ada benarnya, kalau aku drop itu hanya membuat kacau semuanya. Jadi aku rasa itu benar.
Sekarang kami sedang berada di restoran untuk makan siang, emm--i mean sore. Niall mengoceh ingin pizza, jadi kami makan pizza. Aku tidak tahu, apakah ada menu makanan selain pizza, nandos, McD di otak Niall?
Tapi tak apa, aku fine fine saja memakan makanan dari menu Niall. Walaupun bosan.
Setelah makan, kami menuju starbucks. Ya, tempat minuman kesukaan keluarga kami.
"Kau mau apa?" tanya Niall.
"Hmm, mungkin Red velvet cake." jawabku, Niall mengangguk.
Niall dan Louis yang memesan, sedangkan aku, Liam dan Harry mencari tempat duduk.
"Habis ini kita pulang ya." ucap Liam.
"Ha? Baru juga sebentar." bantahku.
"Sebentar kau bilang, babe? Ini sudah jam enam sore. Kita sudah menghabiskan waktu selama dua jam di sini." ucap Harry.
Benarkah? Dua jam? Perasaanku baru 10 menit.
"Tidak terasa." ucapku.
"Karena kau terlalu bersemangat hari ini. Jangan terlalu bersemangat sampai seperti ini, nanti kau bisa drop. Kau juga harus istirahat, besok kau sudah harus berangkat." jelas Liam.
Aku menghembuskan nafasku, ingin menangis rasanya. Entahlah kenapa? Aku tidak tahu juga.
Rasanya berbeda kalau latihan konser tidak ada boys bersamaku. Aku tahu aku manja. Tapi, tidak salah kan manja dengan kakak sendiri?
Ya, aku sudah terbiasa dengan boys. Kalau ada apa-apa harus dengan boys, aku pun tidak tahu kenapa? Tapi, aku juga tidak boleh egois. Boys juga sibuk mengurus album ketiga.
Louis dan Niall bergabung bersama kami sambil membawa pesanan kami semua.
Berbincang yang tidak penting, tapi mengundang tawa kami semua. Setelah minuman kami habis, kami langsung pulang. Aku cukup puas hari ini. Dan aku harus mempersiapkan diriku untuk besok. Memulainya dari awal kembali. Berdoa supaya tidak terjadi apa apa sampai hari dimana konser ku tiba.
Sampai di rumah, aku langsung mandi dan setelah mandi aku langsung tidur. Mungkin memainkan ponselku dulu baru tidur.
Selesai mandi, memakai piyamaku lalu naik ke atas kasur dan memainkan ponselku. Tapi, tiba-tiba ada pesan masuk dari Louis.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE FAMILY
Teen FictionSeorang yang paling dimanjakan oleh keluarganya. Seorang yang paling disayang oleh keluarganya. Seorang yang paling diperhatikan oleh keluarganya. Kakak, mom, dan dadnya sangat menyayanginya. Kenapa ia diperlakukan begitu? Karena ia satu satunya ana...