Sekarang kami sudah sampai di mall. Kata Louis keliling keliling mall saja dulu.
Entahlah boys mau cari apa, mungkin keperluan pribadi masing masing.
Aku? Entahlah, aku juga tidak tahu. Aku ke mall cuman untuk menghilangkan rasa bosan saja, tapi kalau ada yang di sukai, langsung di beli.
Semacam itulah.
Aku menghampiri Zayn yang berjalan di sebelah kanan. Aku melihat boys yang sangat lucu. Kemana mana harus menyamar.
Kalau ketahuan, pasti langsung di serbu. Biasanya aku mentertawai boys yang kewalahan dengan fansnya sendiri.
Aneh boys itu.
"Kak Zayn." panggilku.
"Ada apa?" tanya Zayn.
"Temenin Aura beli sepatu." ucapku.
"Untuk apa?" tanya Zayn lagi.
"Latihan dance." jawabku. Zayn mengangguk.Kalau latihan dance, wajib memakai sepatu putih. Entah siapa yang membuat peraturan seperti itu.
Ok fine. Sudah dari tadi aku meminta Zayn untuk menemaniku membeli sepatu. Sekarang, boys malah belanja keperluan mereka.
Menyebalkan.
Yasudahlah, aku beli sendirian saja. Sebelum itu, aku harus memberitahu Louis.
"Kak Lou." panggilku.
"Hmm?" tanggapnya.
"Aura jalan jalan ya, sekalian cari sepatu." ucapku.
"Baiklah, sama siapa?" tanya Louis.
"Alone." jawabku.
"Tidak, tidak. Nanti saja." bantah Louis."Kenapa?" tanyaku.
"Jangan pergi sendiri." ucap Louis.
"Ayolah." rengekku.
"Tidak!" ucap Louis dengan penekanan.
"Ok."Alhasil, aku harus menunggu boys selesai berbelanja terlebih dahulu. Dasar Zayn menyebalkan.
Walaupun menyebalkan, tapi aku sangat sayang dengan mereka.
Kurang lebih 30 menit, aku sudah menunggu mereka berbelanja, dan belum selesai.
Aku memutuskan untuk pergi ke starbucks, daripada aku menunggu boys berbelanja.
Mereka memang laki laki, tapi kalau urusan berbelanja seperti perempuan. Lama.
Sampai di starbucks, aku memesan minumanku dulu. Tak lama namaku di panggil untuk mengambil minumanku.
Setelah itu aku kembali ke tempat boys berbelanja.
Demi apapun, mereka belum juga selesai.
"Boys." panggilku.
"Hmm..." tanggap mereka.Benar benar menyebalkan.
"Kapan selesainya?" tanyaku.
"Sebentar lagi." balas Louis.
"Aura sudah dari tadi menunggu kalian." ucapku.
"Tunggu sebentar." ucap Liam.Boys sama saja dengan Blue, membuang waktuku saja.
"Baiklah, Aura mau mencari sepatu." ucapku langsung pergi.Biarkanlah mereka, memang hanya mereka yang perlu berbelanja, aku pun juga. Argh....
Sampai di toko sepatu, aku langsung memilih sepatu yang cocok untuk di bawa latihan.
Setelah mendapatkan yang cocok denganku, aku membawa sepatunya ke kasir. Setelah itu aku pergi dari tempatnya.
Aku juga tidak tahu boys berbelanja apa. Tapi tadi itu mereka memilih baju seperti itu. Mungkin untuk tour.
Tapi, haruskah selama itu?!
Mungkin aku hanya perlu sepatu untuk saat ini.
Daripada aku menunggu boys berbelanja, lebih baik aku pulang duluan.
Aku menelepon supir untuk menjemputku, aku bilang jangan lama lama nanti ketahuan sama boys.
Aku mau mengerjai boys, habisnya mereka membuat aku kesal hari ini. Aku yang mengajak mereka ke mall, malah mereka yang sibuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE FAMILY
Fiksi RemajaSeorang yang paling dimanjakan oleh keluarganya. Seorang yang paling disayang oleh keluarganya. Seorang yang paling diperhatikan oleh keluarganya. Kakak, mom, dan dadnya sangat menyayanginya. Kenapa ia diperlakukan begitu? Karena ia satu satunya ana...