🦄4

17.3K 484 22
                                    

Sampai dikamar, aku langsung mengganti bajuku dan ke bawah lagi untuk makan siang.
---
Aku sudah menyelesaikan rutinitas siangku. Aku kembali ke kamar untuk beristirahat, karena badanku sudah mulai retak.

Ini sudah memasuki liburan. Kali ini liburannya dalam jangka waktu yang lama. Kalau dulu cuma 3 minggu. Sekarang dad nyusulkan untuk 4 minggu. Supaya lebih fresh...

***
Aku terbangun dari tidurku, karena aku merasakan ada yang menggerakkan tubuhku. Aku pun membuka perlahan mataku.

Aku terkejut karena sudah ada lima lelaki yang ada di kamarku. Aku langsung terduduk dan melihat ke arah lelaki itu dengan kesal. Lelaki lelaki itu cuma senyum, seperti tidak ada salah.

Aku menghela nafasku kesal.
"Kalian menggangu tidurku saja." gerutku.
Mereka tertawa "Bangun dong babe ini sudah mulai malam, mom dan dad ke LA." jawab Louis sambil mengelus rambutku.
Aku menyeritkan dahiku.
"Ngapain mom dan dad ke LA?" tanyaku.
"Mengurus kantor yang ada di sana, sayang." balas Zayn.
Aku mengangguk.
"Yasudah, sekarang kau bersihkan badanmu dulu, lalu temui kami di bawah yaa.." ucap Liam.
Aku mengangguk lagi.

Setelah itu, sebelum mereka keluar, mereka menciumku terlebih dahulu, setelah itu baru keluar. Aku segera menuju kamar mandi untuk membersihkan badanku.

Tak perlu waktu lama, aku sudah menyelesaikan mandiku. Lalu memakai baju, pakaian yang ku kenakan cukup simpel, hotpants jeans dan tshirt pink bergambar Minnie Mouse. Setelah memakai baju, aku menuju meja rias, nenyisir dan mengikat rambutku. Lalu ke luar.

Ini sudah pukul 8pm. Aku menuruni anak tangga perlahan. Sekarang keadaannya sangat mengerikan. Semuanya gelap. Dan satu hal yang sangat menyebalkan. Televisinya menunjukkan film horor.

Coba saja bayangkan. Gelap gulita ditambah film horor, sendirian. Itu sangat menakutkan.

Aku mencoba menyari boys.
"BOYS!!" teriakku.
Tidak ada jawaban. Aku mencoba sekali lagi.
"Boys, jangan main main, aku takut." ucapku.

Tak terasa, sudah ada yang mengalir dari mataku. Sungguh, aku benar benar takut, ditambah tubuhku mulai bergetar sekarang.

Aku mencoba memanggil lagi.
"Boys, aku..., mohon, jangan main main." ucapku dengan suara bergetar.

Buk..buk..buk..

Tiba tiba, ada suara langkah kaki. Aku benar benar takut. Aku melangkahkan kakiku ke belakang dengan perlahan.

Suara langkahan kaki itu semakin mendekat. Sekarang aku sudah tidak bisa kemana mana lagi. Tubuhku sudah tersentuh dengan tembok.

Aku memejamkan mataku. Aku benar benar takut sekarang. Air mataku semakin deras mengalir. Suara langkah kaki itu semakin mendekat ke arahku.

1 detik..., 2 detik..., 3 detik..., 10 detik...

Tak terjadi apapun pada diriku. Aku pun mencoba membuka mataku. Saat membuka mataku, aku melihat di depanku, ada orang yang memakai kostum serba hitam, memakai topeng.

Aku takut. Air mataku turun dengan deras. Aku tidak bisa berteriak, karena orang ini sudah terlebih dahulu membekapku.

Aku menutup mataku dengan punggung tanganku. Tiba tiba orang yang membekapku ini melepaskan tangannya dari mulutku.

Aku pun menjauhkan tanganku, dan membuka mataku.
"Surprise...!!" teriak lelaki yang ada di depanku.
Aku pun terkejut.

Zayn pun mendekat ke arahku dan langsung memelukku. Membenamkan kepalaku di dada bidangnya. Aku masih menangis dan tubuhku masih bergetar.

Lalu Louis, Liam, Niall dan Harry ikut memelukku juga.
"Family hug.." ucap Niall. Mereka terkekeh kecuali aku.
"Heii babe.., jangan menangis." ucap Zayn sambil melepaskan pelukan.
Zayn mengapus air mataku.
"Happy birthday lil sis..., I Love You.." ucap Zayn, sambil mengecup keningku.
Aku pun terkekeh.
"Terimkasih." jawabku.

Bahkan aku lupa dengan ulang tahunku sendiri. Hehehe....

Lalu Louis mendekat ke arahku, memelukku, sesekali mencium rambutku. Lalu Louis melepaskannya.
"Happy birthday.., honey.." ucap Louis girang.
"Terimakasih tommo." ucapku.

Liam pun mendekat ke arahku, memelukku dan menciumku.
"Happy  birthday to my love.." ucapnya.
"Thank you daddy li.." ucapku.

Niall langsung memelukku, mencium puncak kepalaku.
"Happy birthday lil sis..., I love youu.." ucap Niall.
"Terimakasih." balasku.

Terakhir ada Harry, dia langsung memelukku dan sesekali mencium rambutku, sama seperti Louis.
"Happy birthday my honey, my sisters, my love..." ucapnya tersenyum.
Aku terkekeh "Terimakasih Harry.." ucapku sambil memeluknya lalu melepasnya.

"Happy birthday to you, happy birthday to you, happy birthday, happy birthday, happy birthday Aura..."

Zayn dan Louis datang dengan membawa kue ulang tahun wishlistku, dengan angka 19 yang menancap di kuenya.

"Make a wish.." ucap Liam.
Lalu aku berdoa dalam hati. Setelah selesai aku langsung meniup lilinnya.
"Yeeyy.., happy birthday my sisters." ucap mereka bersamaan.
"Terimakasih." balasku.

Lalu kami menuju ruang keluarga untuk memakan kue bersama.
"Kenapa kalian membuat surprise dengan cara seperti ini?!" tanyaku.
"Kami ingin berbeda.., kalau yang dikejutkan di kamar seperti tahun lalu, kau sudah biasa babe.., jadi kami memilih surprise bertema horor tahun ini." jelas Zayn.
"Kalian tau, aku takut sekali, ditambah dengan film horor, dasar menyebalkan." ucapku.
"Maaf honey, tapi senang kan?" tanya Niall.
Aku terkekeh "Senang sekali..., terimakasih boys.." ucapku.
"Sama sama babe.."

~~~~
Helloow...
Gimana ceritanya..?
Tetap vote dan comment yaa.. :))
Thank guys...

Promote: follow instagram
1. tuhoranpayneng05
2. wattpad_tuhoranpayneng
3. niamzatomstyles

POSSESSIVE FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang