13. Indonesia Hanya Maju Dengan Syariah

54 5 9
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Jangan lupa vote comment.


_Indonesia hanya maju dengan syariah_

Faktanya...
Kondisi indonesia semakin mundur dan terpuruk. Kita bisa menyaksikan di negeri ini berbagai keburukan terjadi. Utang luar negeri mencapai Rp 5.410 triliun. Semuanya berbasis riba yang telah Allah SWT haramkan.

Rezim sekarang masih gagal mentuntaskan kemiskinan. Menurut data BPS, pada bulan Maret 2018, masih terdapat 25,95 juta orang penduduk miskin (9,82 persen). Meskipun diklaim terjadi penurunan, namun jumlah 25,95 juta adalah jumlah yang saat besar. Apalagi mengingat, negeri Indonesia merupakan negeri yang sangat kaya alamnya.

Masyarakat semakin banyak mengeluh buruknya pelayanan kesehatan melalui BPJS. Sementara pihak rumah sakit mengeluh BPJS nunggak hutang. BPJS sendiri mengalami kesulitan keuangan kurang lebih 12 trilyun rupiah. Negara yang seharusnya bertanggung jawab penuh untuk menjamin kesejahteraan rakyat termasuk kesehatan, seolah lepas tangan.

Krisis keluarga terus meningkat setiap tahun. Pada tahun 2017 saja ada 357 ribu pasangan bercerai. Ironinya, perceraian itu banyak terjadi pada pasangan dengan usia pernikahan di bawah lima tahun. KDRT, khususnya dengan korban perempuan, terus mengalami peningkatan hingga 71%. Tahun 2017 tercatat 348.446 kasus, melonjak jauh dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 259.150 kasus.

Pekerjaan semakin sulit,sementara gelombang pekerja asing terutama dari China meningkat. Janji turunkan harga sembako dan beli kembali Indosatpun belum terwujud. Tidak heran, kalau sebagian publik, menilai, rezim sekarang ingkar janji.

Tentu masih banyak lagi keburukan yang telah terjadi di negeri ini seperti kemiskinan, pengangguran, korupsi, ketidakadilan hukum, kerusakan moral (seperti perzinaan, pelacuran, LGBT, dll)

Banyak kalangan merasa prihatin melihat kenyataan Indonesia saat ini. Negeri ini berlimpah sumberdaya alamnya, namun tak dapat menjamin kemakmuran penduduknya. malahan, sebagian besar kekayaan itu justru diserahkan kepada pihak asing, jumlah Muslimnya mayoritas, tetapi keislaman mereka justru kurang tampak dalam kehidupan. Bahkan aturan Islam tidak digunakan sebagai aturan hidup pribadi maupun berbangsa dan bernegara☹.

Apalagi mendekati pemilu saat kampanye para calon wakil rakyat maupun calon presiden senantiasa menyodorkan berbagai rencana program untuk memajukan indonesia.

Apakah optimisme indonesia maju dengan program tersebut dapat tercapai?

Sebelum menjawab terkait efektifitas program para wakil rakyat dan capres kita sebaiknya mengetahui terlebih dahulu penyebab utama kemunduran dan keterpurukan yang kita alami.

Yang menjadi penyebab utama keterpurukan ini adalah Sistem Kapitalisme sekuler yang saat ini diterapkan oleh negara dalam mengatur urusan kehidupan, yang meniadakan peran Allah SWT dalam mengatur kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Diganti dengan peran manusia untuk membuat hukum yang menjadi tandingan hukum-hukum Allah SWT. Padahal kemajuan, kemakmuran dan kejayaan suatu kaum semata-mata adalah karunia Allah SWT.

Hal itu hanya bisa diraih dengan cara mentauhidkan Allah SWT, mengimani dan mengikuti ajaran rasul-Nya serta menerapkan syariah-Nya. Allah SWT berfirman:
"Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu. Karena itu Kami menyiksa mereka disebabkan oleh perbuatan mereka itu.." (TQS al-A'raf [7]: 96).

Imam Ibnu Katsir menjelaskan, "Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa" maknanya adalah: "Kalbu-kalbu mereka mengimani apa saja yang dibawa oleh para rasul kepada mereka. Mereka membenarkan dan mengikuti para rasul itu. Mereka bertakwa dengan melakukan ragam ketaatan dan meninggalkan aneka keharaman..." (Tafsir Ibnu Katsir, 3/404).

"Jika kalian bersyukur, pasti Allah akan menambah nikmat-Nya kepada kalian. Jika kalian kufur, sungguh azab-Ku amat pedih.."(TQS Ibrahim [14]: 7).

Menurut Ibnu Qayyim al-Jauzi, "Syukur adalah menampakkan nikmat Allah. Secara lisan dengan cara memuji dan mengakui. Secara hati dengan persaksian dan kecintaan (kepada Allah). Secara anggota tubuh dengan terikat dan taat (pada syariah-Nya)," (Madarij as-Salikin, 2/244).
Inilah sikap syukur hakiki, yakni taat dan tunduk pada segenap aturan Allah SWT. Sikap semacam inilah yang akan melanggengkan keberlimpahan nikmat dan karunia pada suatu negeri dan menjadikan negeri itu sebagai negeri yang makmur.

Dalam konteks Indonesia, bagaimana mungkin aneka kebaikan dan ampunan Allah SWT akan datang bila bangsa ini terus melakukan berbagai kemaksiatan☹?Ekonomi ribawi terus dipraktikkan. Kehidupan sosial liberal-hedonis terus dipertahankan.

Syariah Allah SWT tetap dicampakkan dengan mempertahankan demokrasi, membuat aturan sendiri yang malah bertentangan dengan aturan Allah SWT, padahal Allah SWT sudah menyediakan aturan yang tinggal kita taati.

Para penguasa terus berdusta. Para penista agama justru dibela.
Jika bangsa ini tidak segera melakukan tawbat[an] nashuha, dengan meninggalkan semua kemungkaran, lalu kembali ke jalan Allah SWT, pasti negeri ini pun akan mengalami kehancuran.

"Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyak generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal sebelumnya kedudukan (generasi itu) telah Kami teguhkan di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepada kalian..."(TQS al-An'am [6]: 6).

Oleh karena itu, bangsa ini semestinya berusaha keras mengubah kondisi rusak ini agar sesuai dengan tuntunan Allah SWT. Caranya adalah dengan melaksanakan syariah-Nya secara kaffah. Metode penetapan Syariah secara kaffah itu hanya dengan menegakkan kembali Negara Islam yaitu Khilafah Islamiyyah.

Khilafah Islam telah terbukti mampu menaungi kaum Muslimin dan non muslim hidup harmonis, sejahtera dan penuh keberkahan yang belum ada tandingannya hingga saat ini. Oleh karena itu membuat Indonesia maju bahkan membuat Dunia ini maju hanya dengan Khilafah Islam.

Maka perubahan yang harus diwujudkan adalah perubahan Rezim dan sistem. Karena Rezim saat ini terbukti gagal mewujudkan kemajuan dan di Indonesia, sudah berkali-kali ganti rezim. Ternyata itu semua tidak mampu merubah kondisi menjadi lebih baik.

Maka saatnya umat paham selain perubahan Rezim butuh perubahan Sistem Kapitalisme sekuler ini menuju penerapan Sistem Islam dalam naungan Khilafah Islam.

Perjuangan menuju penegakan Khilafah saat ini menjadi satu-satunya alternatif yang bisa dilakukan oleh kaum muslimin

Sumber: Buletin Kaffah, mediaumat, mediaoposisi.





Jangan lupa vote, comment, and share ya teman-teman.
Semoga bermanfaat dan semoga menjadi amal jariyah kita semua. Aamiin Ya Rabbal 'Alamiin.

Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.

DREAM HIGH (UPDATE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang