82. Ramadhan : Gabut Hilang VS Pahala Datang

14 0 0
                                    

Bismillah. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Semoga bermanfaat. Jangan lupa vote ⭐, comment, dan share. Semoga menjadi amal jariyah kita semua. Aamiin Ya Allah.

~Ramadhan : Gabut Hilang VS Pahala Datang~

Tidak terasa separuh ramadhan telah berlalu, lalu apa kabar dengan amalan-amalan ibadah kita sampai saat ini?

Nah, sesuai dengan tema kali ini kita akan bahas mengenai Ramadhan :  gabut hilang VS Pahala datang.

Kita tahu bersama yaa sobat muslimah, Ramadhan merupakan bulan penuh keberkahan, bulan ampunanan, berlimpahnya pahala dan bulan perjuangan, bahkan kita jumpai hanya dalam kurun sekali setahun merupakan sebuah kesyukuran yang luar biasa, kita masih diberikan kesempatan dipertemukan ramadhan di tahun ini.

Terlebih lagi sobat muslimah, bulan Ramadhan juga sekaligus menjadi monumen dan momentum bagi kita semua untuk membentuk kepribadian Islam terbaik.

Kita bertobat dari dosa dan kesalahan langkah kita sebelumnya dalam hidup. Bulan Ramadhan adalah momentum bagi setiap muslim untuk taat dengan seluruh syariah-Nya. Kaum muslim terpanggil untuk memiliki sikap muraqabah, senantiasa merasa diawasi oleh Allah Shubhanahu Wa Ta'ala.

Di antara keutamaan bulan Ramadhan yang bisa memotivasi kita untuk melakukan amal-amal sholih adalah sebagai berikut:

📌 Bulan penuh berkah
"Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan penuh berkah. Pada bulan itu, Allah mewajibkan atas kalian berpuasa. Pada bulan itu, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Pada bulan itu terdapat satu malam yang lebih baik dari pada seribu bulan." (HR. Ahmad dan an-Nasa’i).

📌 Bulan penuh ampunan
“Siapa saja yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan hanya mengharapkan pahala dari Allah Shubhanahu Wa Ta'ala semata, maka diampunilah dosanya yang telah berlalu.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

📌 Bulan diwajibkannya puasa untuk membentuk ketakwaan
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa, sebagaimana puasa itu telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertakwa.” (TQS  Al-Baqarah: 183)

📌 Bulan perjuangan dan pengorbanan
Pada bulan ini, justru kaum muslim tidak pernah lelah untuk berjuang untuk membela agama Allah Shubhanahu Wa Ta'ala. Bukti dari hal tersebut adalah dimana pada bulan ini banyak terjadi peristiwa-peristiwa penting yang menunjukkan produktivitas kaum muslimin yakni: perang Badar, penaklukkan kota Mekah, pertempuran di ‘Ain Jalut melawan tentara Romawi, dan lain-lain.

Masyaa Allah... Begitu banyak dan luar biasanya keutamaan bulan Ramadhan yang membuat kita harus membulatkan tekad untuk mengisi Ramadhan dengan amal-amal Sholih sebanyak-banyaknya✊.

Namun pertanyaan teman-teman,
ramadhan tahun ini apakah berbeda? Terlebih lagi saat ini kita diberi ujian yaitu adanya wabah yang mengharuskan kita ibadah #dirumahsaja.

Meskipun Ramadhan kali ini hadir di tengah pandemi Corona.⁣ ⁣Kondisi ini memang mengubah beberapa kebiasaan kita. Sebagian orang bahkan dihampiri kebingungan mau melakukan apa saja saat #dirumahaja ini karena biasanya sibuk di luar rumah.

Tak heran ada yang  mengatakan #dirumahaja ini sebagai momen gabut. Memang ketika menjalankan suatu rutinitas berpeluang akan jenuh/gabut, apalagi dalam keterbatasan akses lingkungan.⁣

Tetapi, manusia memiliki potensi yaitu  naluri dan akal dari Allah Shubhanahu Wa Ta'ala. Akal inilah yang akan menuntun mereka untuk senantiasa mengkaitkan dengan “Apa yang dicari dalam kehidupan ini dan bagaimana menjalani Ramadhan di tengah pandemi corona ini?”. ⁣

Lalu Bagaimana caranya menghilangkan gabut/kejenuhan ini sejatinya selalu Lillahi Ta'ala dalam beribadah, sebab dorongan motivasi yang paling utama adalah mengejar keridhoan-Nya.

Karena bisa jadi sobat muslimah hikmah dari pandemi yang kita alami sekarang khususnya diramadhan agar kita lebih banyak waktu dirumah hanya untuk beribadah dan menempa kualitas ketakwaan diri kita kepada-Nya.

Bayangkan kalau ramadhan kemarin ada yang sibuk list acara bukber satu ke yang lain bersama temannya, sibuk keluar urus pendidikan maupun pekerjaan tapi hari ini betul-betul kita hanya fokus bersama keluarga dan beribadah.

Menghilangkan gabut apalagi ditengah wabah seperti ini bisa dilakukan beberapa hal terutama dalam menjalankan ibadah di bulan yang berkah ini.

Aktivitas yang bisa kita lakukan selama bulan Ramadhan, sederhananya memenuhi kaidah: lakukan perkara wajib, kejar amalan sunnah, tinggalkan perkara yang diharamkan, hindari yang makruh dan pikirkan dengan bijak untuk melakukan hal yang mubah.

Adapun langkah-langkahnya yang bisa kita tempuh yaitu :

1. Memiliki target ramadhan
Walaupun #dirumahsaja sudah sepantasnya kita punya list target  ramadhan tahun ini. Misalnya amalan ibadah solat Sunnah, tadarus khotam Al-Qur'an, menambah hafalan, berapa buku Islam yang dibaca, ingin bersedekah, menuntut ilmu apalagi di zaman teknologi canggih sekarang kajian online telah banyak mengudara terlebih di kondisi pandemi hari ini.

2. Bertekad semua ini dilakukan karena Allah semata serta mengikuti syariah-Nya Sebab amalan itu tergantung niatnya, dan  caranya berlandaskan syariah-Nya.

3. Berkarya dengan berdakwah
Raih pahala sebanyak-banyaknya dengan beramar ma'ruf nahi mungkar, karena salah satu bentuk penjagaan keistiqomahan yaitu menuntut ilmu (kajian) dan menjalankan Amar ma'ruf nahi mungkar (berdakwah).

4. Berazzam bukan hanya ramadhan saja kita seperti ini, justru pelatihan dari bulan ramadhan diimplementasikan di 11 bulan berikutnya sehingga insyaa Allah menambah kualitas ketakwaan terhadap-Nya.

Nah itu hanyalah sebagian ikhtiar perencanaan kita namun dari sini jelas bagi seorang mukmin, perbuatan yang dilakukannya akan sesuai dengan tuntunan syara' semata-mata hanya untuk meraih ridho Sang Rabb, Pencipta Alam Semesta.⁣ ⁣

Keberadaan bulan Ramadhan ini pun akan diisinya untuk meraih pahala sebanyak mungkin dengan memperbanyak aktifitas sunnah seperti tilawah, bersedekah, menghafalkan Al-Qur'an, mengkaji Islam, salat tahajud dan duha, berdakwah menggunakan media sosial, dan aktifitas lainnya.⁣

Seperti yang dilakukan oleh sahabat Nabi ﷺ. Utsman bin Affan yang mengkhatamkan Al-Qur'an setiap hari. Masyaa Allah.

Juga, Rabi bin Sulaiman menuturkan, “Imam Syafi'i mengkhatamkan Al-Qur'an pada bulan Ramadhan sebanyak enam puluh kali dan bulan lainnya sebanyak tiga puluh kali”.⁣ Masyaa Allah. Luar biasa bukan?

Kita kira mengapa mereka bisa seperti itu? Karena mereka melakukan amal  kebaikan untuk mendapatkan ridho Allah Shubhanahu Wa Ta'ala.

Apabila Allah Shubhanahu Wa Ta'ala telah ridho kepada hamba-Nya, maka semua urusan dunia akan ringan baginya, saat itu juga rasa jenuh/gabut ini hilang dan pahala pun datang dengan melakukan amalan kebaikan dengan ikhlas karena Allah dan sesuai Cara-Nya. Akhirnya hatipun senang, karena akal menuntun untuk berpikir tenang.

Jadi, teman-teman muslimah sekalian yang insyaa Allah disayangi Allah Shubhanahu Wa Ta'ala. Di bulan Ramadhan ini mari kita menguatkan taqorrub kita kepada Allah, memanjatkan doa agar Allah berkenan mengampuni segala kekhilafan, kesalahan, dan kemaksiatan yang telah kita lakukan, termasuk didalamnya mengabaikan pengaturan Allah Shubhanahu Wa Ta'ala dalam sistem kehidupan kita. Semoga Allah segera mengakhiri pandemi ini, dan menyatukan hati dan kesadaran kita akan pentingnya kita hidup dalam pengaturan Allah Shubhanahu Wa Ta'ala tanpa terkecuali, tanpa tapi dan tanpa nanti. Aamiin Ya Allah.

Wallahu'alam Bish-Shawab.
Sumber : Group WA BMI Palu

Terima kasih telah membaca tulisan ini. Semoga bermanfaat. Jangan lupa vote, comment, dan share. Semoga menjadi amal jariyah kita semua. Aamiin Ya Rabbal 'alamin.

Follow me🤗 Dalle_Dely
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

DREAM HIGH (UPDATE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang