67. Momentum Isra' Mi'raj

5 0 0
                                    

Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Silahkan vote dan comment.
Semoga menjadi amal jariyah kita semua. Aamiin Ya Allah.


Momen yang paling sering diingat kaum Muslim pada bulan Rajab adalah perjalanan Isra' dan Mi'raj Rasulullah saw. Dalam kitab-kitab Sirah para ulama selalu mencantumkan peristiwa penting tersebut karena di dalamnya banyak hikmah dan pelajaran.

Isra' dan Mi'raj mengajarkan kebesaran dan kekuasaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Betapa dengan mudahnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala memperjalankan hamba-Nya pada jarak yang begitu jauh, tetapi ditempuh dalam waktu amat singkat.

Kemudian Allah Subhanahu Wa Ta'ala menunjukkan berbagai tanda-tanda kebesaran lainnya selama perjalanan Baginda Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam. hingga pulang kembali ke Makkah.

Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjid al-Haram ke Masjid al-Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami memperlihatkan kepada dia sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sungguh Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (TQS Al-Isra' [17]: 1).


Imam Para Nabi.

Salah satu momen monumental bagi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. dan kaum Muslim adalah ketika beliau diizinkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengimani para nabi dan rasul dalam satu salat berjamaah.

Mengenai peristiwa ini Rasulullah saw. Bersabda, "Sungguh telah diperlihatkan kepadaku jemaah para nabi. Ada Musa sedang berdiri salat. Dia lelaki tinggi kekar seakan-akan ia termasuk suku Sanu'ah. Ada Isa bin Maryam as. sedang berdiri salat. Manusia yang paling mirip dengan dia adalah 'Urwah bin Mas'ud ats-Tsaqafi. Ada pula Ibrahim as. sedang berdiri salat. Lantas aku mengimami mereka..." (HR Muslim).

Inilah salah satu kemukjizatan yang Allah Subhanahu Wa Ta'ala berikan kepada beliau. Allahlah satu-satunya yang mewafatkan seluruh manusia. Dia pula yang sanggup membangkitkan mereka. Karena itu semestinya tak ada keraguan sedikit pun dalam benak seorang Muslim melainkan meyakini peristiwa agung ini.

Keunggulan yang Allah Subhanahu Wa Ta'ala limpahkan kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. dengan mengimami para nabi dan rasul adalah ketetapan yang agung. Demikianlah, Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah mengutamakan sebagian nabi atas sebagian nabi yang lain. (QS al-Baqarah [2]: 253).

Kepemimpinan Rasulullah saw. sebagai imam para nabi bukan sekadar dalam salat pada saat Isra' dan Mi'raj, tetapi berlangsung hingga Hari Akhir. Ketetapan ini disampaikan dalam firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala:

Baca juga: 12 Rabiul Awal: Kegembiraan, Kesedihan, dan Untaian Harapan

وَإِذْ أَخَذَ اللَّهُ مِيثَاقَ النَّبِيِّينَ لَمَا آتَيْتُكُمْ مِنْ كِتَابٍ وَحِكْمَةٍ ثُمَّ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مُصَدِّقٌ لِمَا مَعَكُمْ لَتُؤْمِنُنَّ بِهِ وَلَتَنْصُرُنَّهُ قَالَ أَأَقْرَرْتُمْ وَأَخَذْتُمْ عَلَى ذَلِكُمْ إِصْرِي قَالُوا أَقْرَرْنَا قَالَ فَاشْهَدُوا وَأَنَا مَعَكُمْ مِنَ الشَّاهِدِينَ

(Ingatlah) ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi, "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepada kalian berupa kitab dan hikmah, kemudian datang kepada kalian seorang rasul yang membenarkan apa yang ada pada kalian, niscaya kalian akan sungguh-sungguh mengimani dan menolong dia."

DREAM HIGH (UPDATE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang