79. Made This Ramadhan Is Our Best

5 0 0
                                    

Bismillah. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Vote, comment, and share. Semoga bermanfaat dan semoga menjadi amal jariyah kita semua. Aamiin Ya Allah.

~Made This Ramadhan Is Our Best~

Tulisan ini saya lansir dari sebuah laman syiar dakwah yang begitu update dan konsisten dalam menyiarkan Islam: Muslimah News ID yang berjudul Menyambut Ramadhan oleh Ustadz M. Taufik, rasanya pas. Untuk kita Jadikan ulasan penting agar Ramadhan kali ini menjadi Ramadhan terbaik kita.

Awal tulisan Kita diingatkan akan sebuah hadist yang luar biasa terkait keutamaan Ramadhan.

Bulan Ramadan, bulan yang seharusnya kita sambut dengan suka cita, karena Rasulullah pernah bersabda ketika menyambutnya:

قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ، شَهْرٌ مُبَارَكٌ، افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ، تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ، وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ، وَتُغَلُّ فِيهِ الشَّيَاطِينُ، فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا، فَقَدْ حُرِمَ

Sesungguhnya telah datang kepada kalian Ramadan, bulan yang diberkahi. Allah telah mewajibkan kalian berpuasa di dalamnya. Dalam bulan ramadan dibuka segala pintu surga, dikunci segala pintu neraka, dan dibelenggu segala syaitan. Di dalamnya ada satu malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Barangsiapa tidak diberikan kepadanya kebaikan malam itu, maka sesungguhnya terhalang baginya berbagai macam kebajikan." (HR Ahmad).

Setidaknya ada dua hal yang harus kita pahami terkait ibadah puasa.

Pertama, Allah menetapkan boleh-tidaknya sesuatu disamping untuk kebaikan hamba-Nya, juga untuk menguji siapa yang mentaati-Nya dan siapa yang mendurhakai-Nya. Makanan yang halal, dari usaha yang halalpun diharamkan memakannya di siang hari bulan Ramadan bagi yang tanpa udzur.

Kedua, pada bulan Ramadan kita dilatih bersabar menghindari beberapa hal yang sebelumnya halal, dan dilatih melakukan ketaatan. Tentunya harapan yang diinginkan adalah agar kesabaran itu tetap terjaga di luar bulan Ramadan, jika yang halal saja mampu menjaga diri darinya, tentu terhadap yang haram lebih mampu menjaga diri.

Ramadan bukanlah waktu untuk berhenti maksiat sementara, yang awalnya mengumbar aurat di televisi, lalu menutup aurat, nanti setelah Ramadan membuka aurat lagi, tempat maksiat ditutup sementara untuk dibuka lagi nanti, sekali-kali bukan seperti itu. Puasa Ramadan merupakan proses menuju takwa yang sebenarnya, yakni meninggalkan maksiat kepada Allah secara total. Sebagaimana firman-Nya:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُون

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (Al Baqarah: 183)


Selain puasa di siang hari dan shalat di malam hari sebagai media untuk meningkatkan derajat takwa, aktivitas lain yang tidak kalah pentingnya adalah membaca, mengkaji dan mengulang-ulang mempelajari Al-Qur'an hingga mampu memahami cara mengamalkan.

Rasulullah yang hafal dan paling mengerti tentang Al-Qur'an pun setiap Ramadan beliau mengulang-ulangnya. Ibnu 'Abbas radhiyallahu anhu berkata:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ، وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ، وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ القُرْآنَ

"Rasulullah adalah orang yang paling pemurah, dan beliau lebih pemurah lagi di bulan Ramadan ketika beliau ditemui Jibril. Jibril menemuinya setiap malam bulan Ramadan untuk bertadarrus Al-Qur'an dengan beliau...." (HR. al Bukhari).

Begitu juga para sahabat, begitu mendalamnya mereka mengkaji Al-Qur'an hingga menghabiskan bertahun-tahun untuk mengkaji satu surat saja. Ibnu Sa'ad meriwayatkan dari Maimun:

أَنَّ ابْنَ عُمَرَ تَعَلَّمَ سُورَةَ الْبَقَرَةِ فِي أَرْبَعِ سِنِينَ

"Sesungguhnya Ibnu Umar mempelajari surat Al Baqarah dalam waktu empat tahun." (At Thabaqât Al Kubro, 4/164).

Bahkan di dalam kitab Al Muwattha' dinyatakan Ibnu Umar mempelajari surat Al Baqarah bukan dalam waktu empat tahun, namun delapan tahun.

Hal ini terjadi bukan karena lambannya beliau dalam menghafal, akan tetapi karena beliau bukan sekadar membaca dan menghafal, namun beliau mempelajari fardlu-fardlu, hukum-hukum dan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan ayat-ayat tersebut, sebagaimana penjelasan dalam Syarh Az Zarqani lil Muwattho' (2/27).[1].

Jika Rasulullah senantiasa mengkaji berulang kali Al-Qur'an, Ibnu 'Umar radhiyallahu anhu dan juga sahabat yang lain begitu serius mengkaji hingga tahu cara mengamalkannya, padahal mereka sudah hafal dan sangat fasih berbahasa Arab.

Lalu pantaskah diri kita yang serba kurang ini mencukupkan diri dengan hanya membacanya saja-itupun kalau mau membaca-, mengkhatamkannya berulang-ulang, namun malas meluangkan waktu untuk mengkajinya dan mengkaji ilmu-ilmu yang terkait dengannya?

Jika kita merasa cukup dengan itu, sungguh kita telah tertipu oleh kebanggaan diri sendiri, sebagaimana perkataan Imam al Hasan al Bashri (w. 110 H):

أُنْزِلَ الْقُرْآنُ لِيُعْمَلَ بِهِ، فَاتَّخَذَ النَّاسُ تِلَاوَتَهُ عَمَلًا، يَعْنِي أَنَّهُمْ اِقْتَصَرُوا عَلٰى التِّلَاوَةِ وَتَرَكُوا الْعَمَلَ بِهِ

"Al-Qur'an diturunkan untuk diamalkan, maka manusia menjadikan membacanya sebagai amalan", yakni mereka merasa cukup puas dengan membacanya, dan meninggalkan mengamalkannya. [Talbîs Iblîs hal.101].

Semoga Ramadan yang akan kita jumpai ini lebih memacu semangat kita untuk mendekatkan diri kepada Allah, mendalami kitab-Nya, mengamalkan dan memperjuangkan ajaran-ajaran-Nya.

Dan tepat hari ini kita telah berjumpa dengan Bulan istimewa ini. Maka. Ayo jadikan Ramadhan ini Ramadhan terbaik kita. Yang hadir dalam kondisi yang tidak biasa. Karenanya jadikan momentum Ramadhan ini jadi momentum Ramadhan terbaik sepanjang hidup kita.

Wallahu'alam Bish-Shawab.
Sumber : Group WA BMI Palu


Terima kasih telah membaca tulisan ini. Semoga bermanfaat. Jangan lupa vote, comment, dan share. Semoga menjadi amal jariyah kita semua. Aamiin Ya Rabbal 'alamin.

Follow me🤗 Dalle_Dely
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

DREAM HIGH (UPDATE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang