PALESTINA KEMBALI DI TERKAM, DUNIA KEMBALI BUNGKAM

7 0 0
                                    

Pada kesempatan kali ini, alhamdulillah masih di berikan kekuatan dan kesempatan untuk membahas materi kita hari ini mengenai Palestina Kembali Di Terkam, Dunia Kembali Bungkam.

Hari Ini kita kembali mendengar berita duka, yang menimpa saudara/i se-Aqidah Kita di Gaza, Palestina...

Suasana di Gaza, Palestina,kembali mencekam usai serangan Israel menewaskan salah satu komandan pasukan jihad Palestina, Baha Abu Al-Ata dan istrinya. Baku tembak pun terjadi antara pejuang Palestina dengan militer Israel.

Dilansir dari AFP, Selasa (12/11/2019), suara sirene meraung-raung dan penduduk berlarian karena bom yang terus menerus meledak di dekat tempat perlindungan mereka. Ketegangan semakin menjadi saat pejuang Palestina mengirim serangan kejutan melalui jalur pantai ke Israel.

Tewasnya Al-Ata memicu gelombang tembakan roket ke Israel yang membuat penduduk bergegas mencari perlindungan di selatan dan pusat negara itu. Israel menyalahkan Ata atas serangan roket sebelumnya dan serangan-serangan lain terhadapnya dan menyebutnya 'bom waktu' yang merencanakan lebih banyak kekerasan terhadap Israel.

Di Tel Aviv dan lokasi lainnya, tentara Israel memerintahkan siapa pun yang tidak dalam pekerjaan penting seperti staf rumah sakit untuk tinggal di rumah. Beberapa yang datang sebelum menerima pesan menemukan pintu kantor mereka terkunci. Taman kanak-kanak, sekolah-sekolah dan universitas-universitas di Israel ditutup.

Sekolah-sekolah juga ditutup di seluruh Jalur Gaza, tempat orang-orang Palestina takut akan konflik besar lainnya. Tepat di selatan Tel Aviv, sebuah roket jatuh di kota tepi laut Rishon Lezion, menabrak jalan yang dekat dengan distrik perumahan kelas atas.

Lebih jauh ke selatan, di dekat pelabuhan Ashdod, sebuah roket menghantam jalan raya yang sibuk. Di kota Sderot, dalam pandangan dari Jalur Gaza dan target konstan untuk tembakan lintas-perbatasan, sebuah roket menghantam sebuah pabrik dan membakarnya meskipun tidak ada korban yang dilaporkan di sana.

Kementerian kesehatan Gaza melaporkan total lima orang tewas dan 30 lainnya luka-luka di Palestina. Petugas medis Israel mengatakan mereka telah merawat 39 orang untuk berbagai cedera.

Warga Gaza Amin Dalloul, 31, menuding kekerasan terbaru sebagai taktik oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang bisa didakwa melakukan korupsi dalam beberapa minggu mendatang.

"Pendudukan (Israel) menginginkan perang baru di Gaza untuk menyelamatkan Netanyahu dan karenanya keputusan Zionis untuk kembali ke pembunuhan," katanya.

Abeer Hassan, 37, khawatir akan serangan Israel yang menyeluruh. "Kami takut. Kami tidak ingin perang baru," tutur Hassan.

Sebelumnya, Tel Aviv – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel menggunakan kekuatan secara bijaksana di Jalur Gaza. Alhasil, tentara Israel telah membunuh lebih dari 300 warga Palestina di dekat pagar timur wilayah yang terblokade tersebut. (www.kiblat.net)

Itulah kasus yang terjadi, Belum lagi pada bulan ramadhan kemarin israel juga melakukan serangan terhadap Palestina.

Lantas,  Siapa yang akan membebaskan Gaza yang Kini yang Terus menerus mengalami  Penindasan yang Dipertontonkan!

Kejahatan lain juga ditambahkan pada serangkaian kejahatan dan pembantaian yang mencerminkan terorisme dan kebrutalan entitas Yahudi terhadap rakyat Palestina, pria dan wanita muda, orang tua dan anak-anak, yang mereka benarkan dengan argumen palsu dan dalih empiris palsu, yaitu upaya penikaman.

Kita tidak mendengar atau melihat protes maupun pembelaan dari para pembela hak asasi manusia dan aktivis hak anak-anak dan perempuan, juga tak ada kecaman oleh rezim di negeri-negeri Muslim.

Hal itu selayaknya kejadian sebelumnya, ketika mereka membunuh Hadeel Al-Hashlamon bertahun-tahun yang lalu untuk alasan yang sama dan dengan skenario dan adegan yang sama!

Kejahatan ini bertepatan dengan dikeluarkannya pernyataan oleh Liga Arab, di mana ia menegaskan dukungan penuhnya untuk hak-hak Palestina tahun 1948 dan menyerukan kepada masyarakat internasional, PBB dan Dewan Hak Asasi Manusia untuk memikul tanggung jawab mereka terhadap Palestina!!

Kita juga tidak mendengar kecaman, keberatan, atau bahkan belasungkawa dari penguasa dan pihak terkait.

DREAM HIGH (UPDATE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang