PENYERBUAN KADIRI

904 50 0
                                    

"pasukan pemberontak menuju Kadiri"

"mereka sangat bersemangat"

"namun di balik itu semua"

"ada sebuah siasat tak terduga yang sedang berjalan"

Sementara itu, ketika para pemberontak sudah pergi meninggalkan Ponorogo, beberapa telik sandi terlatih dibawah arahan Gadjah Mada merangsek masuk menyerbu Ponorogo. Tanpa penjagaan ketat, dan kekuatan yang mumpuni para pemberontak kewalahan menghadapi serbuan telik sandi. Selain terlatih, telik sandi juga menguasai titik strategis dalam kota Ponorogo. Keahlian dan ketangkasan telik sandi tak perlu lagi dipertanyakan. Mereka adalah pasukan terlatih sejak jaman Singhasari. Dan jelas saja, tak butuh waktu lama Ponorogo pun berhasil dikuasai.

Setelah berhasil menguasai Ponorogo, mereka segera mengirimkan kabar kepada pasukan lain untuk datang dan mengamankan Ponorogo. Di sisi lain, di Kadiri telah bersiap untuk menyambut para pasukan pemberontak. Dengan kabar yang diterima dari telik sandi suruhan Gadjah Mada para pasukan telah mempersiapkan segalanya. Termasuk beberapa perangkap, dan juga titik-titik strategis yang akan menjadi tempat pertempuran. Sementara itu, di perjalanan menuju Kadiri pasukan pemberontak sempat beristirahat di daerah Genilangit. Ketika sedang membuat perkemahan, Gadjah Mada mengendap-endap menuju tenda logistik.

"sembari menunggu kedatangan telik sandi, lebih baik ku tuangkan ramuan racun ini"

Gadjah Mada segera menuangkan sebotol kecil racun yang sudah diraciknya. Tanpa sepengetahuan siapapun kemudian Gadjah Mada kembali bergabung dengan pasukan pemberontak lainnya. Pesta pora diadakan seolah-olah para pemberontak sudah merayakan kemenangan. Tak lama kemudian, beberapa telik sandi memberikan kode yang kemudian segera ditangkap oleh Gadjah Mada. Sejurus kemudian, Gadjah Mada segera menemui para telik sandi. Mereka berdiskusi tentang proses penyergapan para pemberontak. Tak lama kemudian, terdengar teriakan histeris dari perkemahan. Satu persatu pasukan pemberontak berjatuhan karena efek racun yang Gadjah Mada berikan telah bekerja secara efektif.

Berkatalah Gadjah Mada pada telik sandi "mereka sudah terkena racun yang ku berikan, sekarang segera bakar perkemahan dan kita segera pergi dari sini." Kemudian dengan segera telik sandi melaksanakan perintah Gadjah Mada. Api membumbung tinggi dan asap pun mengepul. Setelah perkemahan habias terbakar, dan tak bersisa sama sekali, telik sandi dan Gadjah Mada segera pergi meninggalkan daerah Genilangit. 

"dalam gelapnya malam mereka berjibaku dengan keberanian"

"semua itu demi sebuah rasa cinta pada bhumi Majapahit"

"sifat ksatria tak pernah mengenal ketakutan"

"hidup dan mati sudah takdir dari Dewata"

Segera dari balik kegelapan malam Gadjah Mada dan para telik sandi bergegas menuju Kadiri. Berdasarkan keterangan dari telik sandi lain yang dari Wengker, para pemberontak juga sudah bergerak menuju Kadiri. Sementara itu, situasi di Kadiri menegang pasca tersiar kabar rencana penyerangan oleh pasukan pemberontak. Pasukan Amurwabhumi tlah berjaga-jaga ditambah dengan pasukan Kadiri, dan juga telik sandi serta pasukan bhayangkara dibawah pimpinan Tribuwanatunggadewi. 

"Ponorogo tlah kembali ke pangkuan Majapahit"

"kini saatnya mempertahankan kedaulatan Kadiri"

"jiwa raga kan ku pertaruhkan"

Masa-masa sulit yang dialami Majapahit adalah sebuah ujian bagi kerajaan yang baru lahir. Tidak kan ada kerajaan besar yang tidak mengalami ujian berat. Hal ini yang disadari oleh Gadjah Mada sebagai seorang ksatria muda yang masih bergejolak darahnya. Apapun kan dihadapinya bila mengancam kedaulatan nagara tumpah darahnya. Malam itu suasana sangat tenang dan hening. Bahkan alam pun tak menunjukkan tanda-tanda apapun di malam itu. Seolah-olah pergolakan ini adalah bagian dari rencana Dewata Agung menjalankan takdir.

"semoga saja Kadiri telah bersiap diri"

"akan segala hal yang terjadi"

"Dewata Agung kan merestui"

***

MAJAPAHITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang