PEMULIHAN KEDAULATAN MAJAPAHIT

892 51 0
                                    

"akhirnya semua ini tlah berakhir"

"seluruh sisa pasukan pemberontak tlah menyerahkan diri"

"bhumi Majapahit tlah kembali berseri"

Jayanagara dengan cemas menunggu di Kadiri, berharap keadaan segera normal. Terbersit di benaknya Tribuwanatunggadewi yang sedang pergi berperang. Dengan perasaan tak karuan, Jayanagara memikirkan keadaan adiknya itu. Sementara itu, Tribuwanatunggadewi dan pasukannya bersiap kembali ke Kadiri. Setelah memastikan keadaan membaik dan tidak ada lagi pasukan pemberontak yang tersisa. Tribuwanatunggadewi berseru "PASUKAN, SEMUA KEMBALI KE KADIRI SEKARANG JUGA!!" pekik Tribuwanatunggadewi. Dan dengan segera para pasukannya berkumpul lalu bergerak menuju Kadiri.

Di sisi lain, Gadjah Mada dan pasukannya sedang melucuti senjata pasukan pemberontak seraya menginterogasinya. "APAKAH ADA LAGI DIANTARA KALIAN YANG HENDAK MELAKUKAN PERLAWANAN?" teriak Gadjah Mada pada para pemberontak. Suasana terdiam dan tak ada yang bersuara satu pun. Lalu Gadjah Mada berkata "baiklah jika demikian, kalian harus bersumpah setia pada Majapahit dan tak kan mengulangi pemberontakan ini lagi." Kemudian, para pasukan pemberontak disumpah setia dan kemudian digiring menuju Kadiri. Dalam perjalanan kembali ke Kadiri, Gadjah Mada berhenti sejenak untuk melihat dan memastikan bahwa keadaan sudah pulih. Setelah apa yang terjadi, pastilah menimbulkan luka mendalam bagi rakyat Majapahit. Tidak ada yang menginginkan pertumpahan darah diantara sesama saudara. Setelah memastikan bahwa semuanya baik-baik saja, Gadjah Mada dan rombongan kemudian segera beranjak meninggalkan tempat itu menuju Kadiri.

Sementara itu di Kadiri, seorang utusan tlah tiba menemui Jayanagara. Berkatalah utusan itu pada Jayanagara, "ampun Gusti Paduka, hamba datang hendak melaporkan keadaan. Bahwa pasukan kita telah memenangkan pertempuran dengan tewasnya Ra Kuti pada saat beradu ketangkasan dengan Gadjah Mada." Raut muka Jayanagara berubah sumringah seketika. Dengan semangat, Jayanagara segera memerintahkan para abdi kerajaan untuk menyiapkan pesta bagi kedatangan para pasukan.Lalu Jayanagara menanyakan keberadaan Tribuwanatunggadewi. "Paman, bagaimana dengan keadaan adikku Tribuwanatunggadewi, apakah ia juga berhasil memenangkan pertempuran?" Lalu utusan itu pun menjawab, "ampun Gusti Paduka, Tribuwanatunggadewi sedang menuju Kadiri saat ini. Setelah berhasil menghadang pasukan pemberontak di utara. Jayanagara pun tersenyum bahagia mendengar berita itu. Dengan penuh keceriaan segera ia masuk ke Kedaton, dan segera mempersiapkan segala keperluan bagi adiknya.

"terima kasih banyak Dewata Agung, tlah melindungi Majapahit dari pemberontakan"

"dan juga melindungi orang-orang terbaik dari bhumi Majapahit"

"yang tlah berperang demi kejayaan Majapahit"

Hari itu menjadi hari yang membahagiakan bagi seluruh rakyat Majapahit karena berakhir sudah pemberontakan yang selama ini membuat mereka cemas dan takut. Seluruh elemen masyarakat bersuka cita. Berita kemenangan ini pun dengan cepat menyebar. Tentunya tidak hanya di wilayah kerajaan Majapahit saja, melainkan sampai ke luar wilayah Majapahit. Kemenangan ini menjadikan Majapahit menjadi kerajaan kuat yang mempu mengatasi segala permasalahan dengan sendirinya. Membuat kerajaan lain menjadi segan.

"kemenangan ini adalah kemenangan bersama"

"tak ada kemenangan tanpa pengorbanan"

"bahkan ksatria-ksatria terbaik berguguran demi tegaknya kedaulatan Majapahit"

"semuanya ini demi cinta pada bhumi pertiwi"

"tak akan sia-sia pengorbanan mereka..."

"Majapahit kan terus berjaya dan disegani kawan maupun lawan"

***

MAJAPAHITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang