Cari topik pembicaraan itu susah, jadi hargai orang yang udah susah payah ngajakin kamu ngobrol
-Alerik-
Didalam kelas Rain menunggu Lea yang tak kunjung datang, padahal bel sudah berbunyi dari tadi. Sampai pintu kelas terbuka dan memperlihatkan wajah Lea. "Lo darimana aja? Kenapa baru dateng? Gue udah nunggu dari tadi." Cecar Rain dengan wajah cemberut.
Lea yang diberikan pertanyaan berturut-turut hanya memutar bola matanya malas lalu menjawab pertanyaan dari Rain. "Gue dari kantin. Laper. Nggak sempet sarapan tadi dirumah" jawab Lea seadanya, tetapi ia tidak menceritakan peristiwa dikantin tadi karena menurut Lea itu tidak penting.
Sedangkan dikelas 12 IPA 1 yaitu kelas Erik, keadaan kelasnya benar benar kacau. Sebagian laki-laki membuat kubu dipojokkan kelas, entahlah apa yang mereka lakukan. Sedangkan para cewek mereka langsung membuat lingkaran dan mulai menggosip. Tapi disisi lain, Erik hanya melamun sambil tersenyum tidak jelas, sampai tidak sadar jika sahabat sahabatnya menatapnya dengan tatapan ngeri.
"Itu si Erik kenapa? Gue ngeri liatnya" kata Ryan sambil bergidik ngeri. Sedangkan yang lainnya hanya mengangkat bahunya.
"Woy ngapain lo Rik ngalamun aja dari tadi" tanya Aldo akhirnya. Erik yang mendapat pertanyaan itu bingung. Apa gue ngasih tau mereka aja ya. Batin Erik bingung. "Emm guys gue mau cerita nih" kata Erik akhirnya setelah berfikir lama. "Cerita apa?" Jawab Dimas singkat sambil menaikkan sebelah alisnya."Kayaknya gue suka sama orang deh." Kata Erik pelan. Ketiga temannya diam sebentar lalu tertawa kencang lebih tepatnya hanya Ryan dan Aldo yang tertawa, sedangkan Dimas hanya tersenyum kecil. Karena diantara mereka berempat memang Dimas yang paling kalem. Tawa mereka sedikit berhenti. "Lo suka sama siapa?" Tanya Aldo dengan sisa tawanya. "Sumpah lo jatuh cinta?" tanya Ryan setelah Aldo. "Syukur deh, berarti lo normal" ucap Dimas santai.
Erik mendengus melihat dan mendengar respon sahabatnya. "Namanya Alea kelas 11 IPA 2. Gue suka, bukan jatuh cinta. Gue seratus persen normal ya" balas Erik menjawab pertanyaan sahabatnya.
"Alah bentar lagi juga lo jatuh cinta" ejek Ryan dengan tersenyum miring. Erik memutar bola matanya mendengar kata kata RyanDisisi lain Dimas hanya diam. Dia mencerna baik baik apa yang dikatakan Erik tadi. Alea. Kayaknya gue gak asing sama nama itu. Pikir Dimas bingung. " "Woy kenapa gantian lo yang melamun, lo juga lagi jatuh cinta?" Kata Aldo. Sedangkan Dimas hanya mendengus sambil menggelengkan kepalanya.
"ERIKKK SAYANGGG YUHHUUU...." teriak Bella dari arah pintu kelas diikuti oleh dayang nya yaitu Sinta. Erik dan sahabatnya yang mendengar itu langsung menutup telinga dan mengumpat. "Heh cabe berisik amat lo." Sinis Ryan. Ryan memang tidak suka dengan Bella, apalagi dengan gayanya yang kayak cabe cabean 500an dipasar. "Apaan sih lo, orang gue mau ketemu bebeb Erik." Kata Bella sok imut sambil tangannya bergelayut manja dilengan Erik.
Erik pun risih dengan perlakuan Bella, lalu ia menyentak tangan Bella. "Minggir lo, risih gue sama lo. Guys kantin kuy" Kata Erik sambil berdiri dan meninggalkan Bella menuju kantin diikuti oleh sahabatnya.
Setelah sampai di kantin mereka duduk di bangku pojokkan. "Kalian pada mau pesen apa? Biar gue pesenin" tawar Ryan. "Gue Bakso sama es jeruk." Jawab Aldo. "Gue sama Dimas samain aja kayak Aldo." Balas Erik. "Oke bentar." Kata Ryan sambil berjalan menuju stand bakso.
Sedangkan didepan pintu masuk kantin, dua orang siswi yang sedang celingukan mencari tempat duduk. "Yah udah penuh tempat duduknya." Kata salah satu siswi itu sambil cemberut. Disisi lain Erik melihat Lea dan temannya sedang bingung. Ya, dua orang perempuan tadi adalah Lea dan Rain.
Liatin apa lo Rik?."tanya Aldo kebingungan". Erik menunjuk Lea dengan dagunya. Lalu tiba-tiba Aldo teriak, "Rain, sini. Gabung bareng kita aja." Rain yang melihat itu langsung tersenyum dan menarik Lea ketempat Erik dkk.
"Eh Kak Aldo. Kita beneran boleh gabung disini? Tanya Rain dengan mata berbinar. Aldo dan Rain memang saling kenal. Karena mereka pernah tak sengaja bertemu dulu, lalu menjadi teman. "Boleh kok. Duduk aja." Balas Aldo.
Ryan yang baru saja datang langsung menaruh pesanan mereka masing masing. "Nih pesenan kalian."kata Ryan sambil duduk. Aldo yang melihat itu langsung tersenyum, "Wuih mantepp. Oiya Rain itu siapa? Kok gue ga pernah liat." Tanya Aldo sambil menunjuk Lea berpura pura tidak tau.
"Oh ini, kenalin ini Lea. Murid baru dikelas gue." Jelas Rain. Lea pun langsung memperkenalkan dirinya sendiri kepada Aldo DKK. Dan saat sampai pada urutan Erik untuk berjabat tangan Lea menjadi salah tingkah begitu pun dengan Erik. Tetapi Erik bisa menutupi itu semua.
![](https://img.wattpad.com/cover/183769534-288-k806650.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALERIK ( COMPLETED )
Genç KurguIni memang kisah yang sangat klise. Tetapi ini bukan kisah tentang seorang gadis yang berjuang untuk mendapatkan seseorang yang dia impikan. Bukan juga tentang Si Bad Boy berwajah dingin atau pun tentang Bad Girl. Tetapi ini tentang gadis yang b...