Jika mencintainya membuatmu sakit, lalu kenapa kamu masih mengharapkannya
-Alerik-
Setelah menempuh perjalanan selama 30 menit dalam keheningan, akhirnya mereka sampai dirumah Lea. "Emmm makasih" ucap Lea pelan bahkan sangat pelan.
Erik yang melihat itu pun hanya terkekeh pelan, "Iya sama sama. Udah sana masuk. Gue pamit. Bye" setelah mengucapkan itu Erik langsung melesat pergi rumah Lea.Lea pun segera masuk ke rumah. "Assalamualaikum" teriak Lea. Merasa tidak ada jawaban Lea pun langsung naik ke kamarnya dan mandi. Setelah 15 menit mandi le berpakaian dengan pakaian santai rumahan. Saat sedang membaca novel hp milik Lea berbunyi menandakan ada sebuah pesan masuk
"Erikodewa_ add your line" .
"HAHHHH ERIK ADD LINE GUE" setelah itu ada pesan masuk dari Erik.
ERIKO DEWAAdd back woy
Udah aelah_-
Lagi ngapain lo?
Lea mengernyit bingung dengan pesan yang dikirim oleh Erik
Kepo banget sih. Suka suka gue lah mau ngapain aja
Dih judes banget jadi cewek
Akhirnya Lea hanya membaca saja pesan dari Erik, dia tidak ada niatan untuk membalasnya.
Ditempat lain, Erik sedang memandangi layar handphone nya yang sedang memperlihatkan room chatnya dengan Lea. Erik mendengus karena Lea tidak membalas chatnya. Tetapi setelah itu dia senyum senyum tidak jelas."Alea Renata Putri. nama yang indah untuk gadis yang judes" gumam erik sambil tersenyum geli. Entahlah Erik juga Bingung dengan dirinya. Dia suka jika membuat seorang Alea marah, menurutnya jika Alea marah wajahnya akan nambah lucu. Apa gue mulai suka ya sama dia. Pikir Erik.
"Dih mikir apaan sih gue. Gak mungkin lah gue suka sama cewek model nenek lampir kayak dia" kata Erik sambil menyangkal apa yang dia pikirkan. Karena sudah terlalu malam Erik memilih untuk tidur, tetapi sebelum tidur wajah Alea muncul didalam ingatannya. Erik tidak menghiraukan itu, lalu dia melanjutkan tidurnya.
Keesokan harinya Erik turun dari kamar dengan senyum lebar hingga membuat kedua orangtuanya menatapnya heran.
"Kamu kenapa rik? Senyumnya lebar banget. Kamu mimpi indah?" Tanya Tiara mama Erik dengan berturut-turut. Yang ditanya pun hanya cengengesan gak jelas."Hehe gapapa ma. Erik langsung berangkat ya. Ntar sarapan disekolah aja. Assalamualaikum" kata Erik sambil mencium tangan kedua orang tuanya.
"Wa'alaikumsallam" jawab mereka serempak."Mama, alea berangkat ya. Alea sarapan disekolah aja. Kalau dirumah ga sempet. Assalamualaikum" Pamit alea dengan tergesa-gesa. "Wa'alaikumssalam" jawab Oky, mama alea sambil geleng-geleng kepala melihat kelakuan putrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALERIK ( COMPLETED )
Teen FictionIni memang kisah yang sangat klise. Tetapi ini bukan kisah tentang seorang gadis yang berjuang untuk mendapatkan seseorang yang dia impikan. Bukan juga tentang Si Bad Boy berwajah dingin atau pun tentang Bad Girl. Tetapi ini tentang gadis yang b...