Pengakuan Rasa

2.2K 89 0
                                    

Aku tak bisa menjanjikan apapun untukmu, tapi aku akan berusaha selalu membuatmu bahagia.

-Alerik-

Siang ini lapangan utama SMA Garuda sangatlah ramai dan membuat seorang Alea kepo akan hal itu. Setelah berusaha melewati kerumunan orang-orang akhirnya Lea dapat melihat alasan terjadinya semua ini. Ternyata alasannya adalah seorang Eriko yang tengah duduk manis disana dengan kursi dan gitar di pangkuannya.

"Okey guys terimakasih karena kalian udah pada kumpul disini. Gue hari ini ingin mengungkapkan perasaan terhadap seseorang yang sangat berarti." Jeda Erik sebentar sambil mata meneliti mencari seseorang yang ia cari. Saat matanya menangkap orang itu, Erik pun langsung tersenyum.

"Okey, buat Alea Renata. Iya Lo, sekarang maju kesini. Ke tengah lapangan sama gue." Perintah Erik. Lea yang namanya dipanggil pun langsung bingung. Rain yang mendengar itu langsung mendorong Lea sampai sahabatnya maju ke tengah lapangan. Saat sudah sampai disebelah Erik Lea bertanya kepadanya, "Ngapain sih Rik, gajelas banget." Gerutu Lea. Mendengar gerutuan gadis itu Erik hanya tersenyum manis, "udah Lo diem aja disini sampai gue selesai." Ucap Erik.

Setelah itu Erik memetik gitarnya dan ia menyanyikan lagu dari Andmesh Kamaleng - Cinta luar biasa.


Waktu pertama kali
Kulihat dirimu hadir
Rasa hati ini inginkan dirimu
Hati tenang mendengar
Suara indah menyapa geloranya hati ini tak ku sangka

Suara bass milik Erik dan dipadukan dengan petikan gitar itu membuat para siswi yang melihatnya meleleh

Rasa initaktertahan
Hati ini selalu untukmu
Terimalah lagu ini dari orang biasa
Tapi cintaku padamu luar biasa

Aku tak punya bunga
Aku tak punya harta
Yang kupunya hanyalah hati yang setia tulus padamu
Du... Du... Du... Hari hari berganti

Erik menyanyikan lagu ini sambil menatap Lea lembut dan membuat Lea salah Tingkah.

Kini cintapun hadir
Melihatmu, memandangmu bagai bidadari
Lentik indah matamu
Manis senyum bibirmu
Hitam panjang rambutmu anggun terikat

Rasa ini tak tertahan
Hati ini slalu untukmu
Terimalah lagu ini
Dari orang biasa
Tapi cintaku padamu luar biasa

Melihat senyum Lea membuat seorang Erik mengerti dari jatuh cinta dengan cara sederhana

Aku tak punya bunga
Aku tak punya harta
Yang kupunya hanyalah hati yang setia tulus padamuu. Ooooooo
Terimalah lagu ini. Hmm...

Erik tak mempunyai apapun yang bisa ia janjikan untuk Lea, yang ia punya hanya rasa cinta yang tulus.

Dari orang biasa
Terimalah lagu ini
Dari orang biasa
Tapi cinta ku padamu luar biasa

Aku tak punya bunga
Aku tak punya harta
Yang kupunya hanyalah hati yang setia
Yang kupunya hanyalah hati yang setia
Terimalah cintaku yang luar biasa tulus padamu

Erik telah mengakhiri lagu itu dengan sangat sempurna dan membuat semua orang yang melihatnya bertepuk tangan. Setelah itu Erik berdiri dan meletakkan gitarnya.

Saat itu juga Aldo maju ke tengah lapangan dengan membawakan sebuah bucket bunga yang sangat cantik.

"Le, gue bakal ngomong serius. Saat gue ngomong Lo jangan sela ya." Perintah Erik dengan lembut sambil menggenggam tangan milik Lea. Lea pun hanya mengangguk.

"Le, gue gatau kapan rasa ini muncul, gue gatau apa alasan gue bisa mempunyai rasa ini sama Lo. Yang gue tau, gue nyaman setiap didekat Lo, gue bahagia liat senyum Lo dan gue gasuka liat Lo sama yang lain. Gue memang bukan cowok romantis atau apapun itu. Gue cuma cowok biasa seperti dilagu yang gue nyanyiin tadi. Gue cuma punya rasa cinta yang tulus buat Lo. Gue gabisa janji buat ga bikin Lo sedih, kecewa atau apapun itu. Tapi yang perlu Lo tau, gue akan berusaha selalu buat Lo bahagia saat bersama gue. Alea Renata Putri apa Lo bersedia menjadi wanita yang berarti dalam hidup gue setelah mama gue? Jadi satu satunya wanita dalam hati gue setelah mama? Jadi ibu dari calon anak anak kita nanti? Jadi tempat gue berpulang? Alea Renata Putri. Will You Be My Girl Friend? " Tanya Erik sambil berjongkok dan memberikan bucket bunga itu kepada Lea.

Lea yang sedari tadi sudah menahan air matanya yang hampir lolos akhirnya meluncur juga bersamaan dengan anggukan kepala darinya. Erik yang mendapat balasan baik dari Lea pun langsung memastikannya.

"Gimana Lea Lo mau kan?" Tanya Erik lagi. Lea pun menjawab, "Iya gue mau." Jawab Lea pelan dengan suara parau.

"Apa? Gue nggak denger." Goda Erik. Merasa digoda pun Lea mengerucutkan bibirnya. "Iya gue mau jadi cewek Lo." Teriak Lea langsung menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Erik yang mendengar dan melihat respon Lea Langsung tersenyum lebar. Ia pun langsung berdiri dan menyingkirkan tangan Lea dari wajahnya.

"Makasih udah bersedia jadi tempat gue pulang." Ucap Erik sambil memberikan bunga itu dan menarik Lea kedalam pelukannya. Sorak sorai pun terdengar. Lea yang merasa malu pun menyembunyikan wajahnya didada bidang milik kekasihnya.

Melihat wajah pacarnya yang merah, Erik pun langsung tertawa renyah dan melepaskan pelukan mereka.

"Makasih semuanya. Makasih atas bantuannya. Sekarang dia udah jadi milik gue, jadi jangan diganggu lagi. Sekarang kalian boleh balik ke kelas masing-masing" teriak Erik sambil menunjuk Lea dan kembali membuat wajah itu merah malu. Akhirnya semuanya telah bubar dan hanya tinggalah Lea, Erik dan para sahabat mereka di sana.

"Wuiihhhh sahabat gue udah sold out." Teriak Aldo sambil berlari menuju Erik berada diikuti oleh yang lainnya. Saat sudah sampai disana Rain langsung memeluk Lea dan ikuti oleh Nata. Jadinya mereka saling berpelukan.

"Aaa Lea sahabat gue selamat, semoga langgeng." Ucap rain saat mereka pelukan. "Makasih Rain. Semoga ya." Balas Lea sambil melepas pelukan mereka. "Lea sahabat gue, selamat atas status Lo yang baru." Ucap Nata saat mereka berpelukan. "Hahaha makasih Nat, Lo kapan ganti status." Ejek Lea kepada nata. Yang ejek pun langsung cemberut dan melepas pelukannya. "Liat aja nanti, gue bakal ganti status." Ucap Nata ketus  membuat Lea dan Rain tertawa.

"Woy selamat mas browww, akhirnya Lo punya nyali juga." Ucap Aldo antusias sambil memeluk Erik ala cowok."hahaha thanks bro. Semoga Lo cepet nyusul." Balas Erik sambil melepas pelukannya. Dan pertanyaan dari Erik itu hanya dibalas senyum tipis oleh Aldo.

Lalu Ryan maju ke depan dan bertos ala cowok dengan Erik. "Selamat, semoga kalian bahagia." Kata Ryan singkat. Erik pun hanya mengangguk dan tersenyum. Dan yang terakhir adalah Dimas.

"Selamat. Jangan buat Lea nangis, atau gue yang akan gantiin posisi Lo. Gue percayain Lea sama Lo." Kata Dimas dengan nada datarnya. Erik pun membalas perkataan Dimas dengan cara memeluk sahabatnya itu, "Gue bakal berusaha buat Lea bahagia. Gue ga bakal ijinin siapa pun gantiin posisi gue." Ucap Erik saat mereka berpelukan, Dimas pun hanya tersenyum tipis. Mereka pun melepaskan pelukannya.

Tapi tiba-tiba Rain maju kedepan Erik, "Lo jagain sahabat gue. Jangan buat dia sedih, nangis, jangan selingkuhin dia. Awas aja sampe Lo sakitin Lea." Kata Rain sadis. Erik, dimas, dan Aldo yang melihat itu menatapnya takut. Sedangkan Ryan yang melihat tingkah pacarnya bergidik ngeri, "serem juga pacar gue." Katanya pelan pada dirinya sendiri dan tak didengar oleh siapa pun. Lea dan nata yang melihat tingkah sahabatnya itu terkekeh kecil. "Iya gue bakal inget kata kata Lo." Jawab Erik santai.

Setelah itu mereka pergi ke kantin untuk meminta pajak jadian dari Erik dan Lea.

ALERIK ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang