Biarkan aku berjuang sekali lagi untuk mendapatkan hatimu. Tetapi jika memang sudah tak bisa, maka aku akan melepaskanmu secara perlahan.-Alerik-
Erik yang melihat Lea dari kejauhan pun langsung memanggilnya dan menghampiri gadis itu.
"Lea" teriak Erik dan membuat sang pemilik nama langsung menengok ke belakang. Melihat siapa yang memanggilnya membuat Lea tersenyum.
"Kamu darimana?" Tanya Erik saat sudah sampai disamping Lea.
"Aku dari perpustakaan, habis balikin buku. Emang kenapa Rik?" Bingung Lea.
"Emm gini Le, kan habis ini free class karena semua guru pada rapat tuh. Gimana kalau kita ke taman belakang aja. Ada yang mau aku obrolin sama kamu" ajak Erik. Lea sempat memikirkan ajakan Erik sebelum akhirnya ia mengiyakannya.
"Yaudah deh" jawab Lea dan membuat Erik tersenyum senang. Lalu mereka pergi ke taman belakang bersama sama.
Saat sampai ditaman belakang mereka langsung duduk dibangku yang berada disana.
"Le, ada sesuatu yang mau aku bicarain sama kamu." Kata Erik memulai percakapan.
"Kamu mau ngomong apa? Ngomong aja langsung gapapa." Jawab Lea sambil tersenyum manis dan senyuman itu mampu membuat Erik merasa bahagia.
"Aku mau minta maaf untuk semua kesalahan aku. Maaf udah nggak percaya sama kamu. Maaf udah buat kamu sedih dan kecewa." Ucap Erik sambil menggenggam tangan Lea.
Mendengar perkataan Erik membuat Lea tersenyum kecil dan ia membalas genggaman tangan Erik.
"Kamu nggak perlu minta maaf. Aku udah maafin kamu dari dulu. Bagaimana pun juga aku nggak bisa marah sama kamu. Karena apa? Karena rasa sayang aku lebih besar daripada rasa marah dan kecewa ku sama kamu." Jawab Lea dan jawaban itu membuat Erik merasa tenang.
"Jujur aku masih sayang sama kamu. Aku belum bisa lupain kamu. Aku mau kita kembali kayak dulu lagi. Kembali merajut kasih." Jeda Erik dan menarik nafas dalam-dalam "Le, apa kamu mau balikan sama aku?" Tanya Erik mantap.
Mendengar perkataan Erik membuat Lea tersenyum. Sejujurnya Lea sedari tadi sudah tak kuat membendung air matanya. Ia senang karena Erik masih mencintainya.
"Erik, jujur aku juga masih sayang sama kamu. Rasa sayang itu tak akan pernah hilang." Jawab Lea dan membuat Erik bahagia.
"Tetapi aku gabisa balik lagi sama kamu Rik. Kamu harus bisa lupain aku. Kamu harus bisa lanjutin kehidupan kamu tanpa aku." Lanjut Lea dan roboh sudah benteng pertahanan Lea hari ini. Akhirnya Lea meloloskan air matanya juga.
Mendengar kelanjutan dari Lea membuat senyum yang berada dibibir Erik langsung hilang. Bahkan mata Erik sudah berkaca-kaca tetapi ia mencoba tersenyum dihadapan Lea.
"Le, mana mungkin aku bisa lupain kamu kalau separuh hati kamu udah kamu bawa. Apa kamu nggak bisa kasih aku kesempatan kedua?" Pinta Erik dan membuat Lea kembali menangis.
Melihat gadisnya meneteskan air matanya membuat Erik merasa bersalah. Akhirnya ia menarik Lea kedalam pelukannya.
"Maaf udah buat kamu nangis. Aku janji gak bakal buat kamu sedih lagi" ucap Erik disela pelukan mereka. Bukannya berhenti tetapi tangisan Lea malah semakin menjadi.
Setelah lama berpelukan akhirnya Lea melepaskannya duluan dan menghapus air matanya.
"Aku harus pergi." Pamit Lea sambil pergi dari samping Erik.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALERIK ( COMPLETED )
Teen FictionIni memang kisah yang sangat klise. Tetapi ini bukan kisah tentang seorang gadis yang berjuang untuk mendapatkan seseorang yang dia impikan. Bukan juga tentang Si Bad Boy berwajah dingin atau pun tentang Bad Girl. Tetapi ini tentang gadis yang b...