Jika dia mencintaimu, maka dia tak akan pernah mempunyai alasan untuk pergi meninggalkan dirimu.
-Alerik-
Bus yang ditumpangi oleh Erik akhirnya berhenti, bertepatan dengan itu Erik bangun dari tidurnya. Saat ia melihat kesamping ternyata Lea masih terlelap.
"Dasar kebo." Kata Erik pelan lalu membangunkan Lea.
"Lea bangun udah sampai nih." Kata Erik lembut sambil menepuk pelan pipi lea. Merasa tidurnya terganggu akhirnya Lea membuka matanya dan mendapatkan bahwa didalam bus itu hanya tinggal dirinya dengan Erik.
"Mereka udah pada turun." Sahut Erik seakan tau apa yang berada dipikiran gadis itu.
"Yuk turun." Ajak Erik dan diikuti oleh Lea. Saat turun dari bus, mereka melihat teman-temannya yang lain telah berbaris rapi lalu mereka ikut berbaris juga.
"Baik semua sudah kumpul kan?" Tanya Pak Adit.
"Sudah pak." Jawab serempak para murid.
"Hari ini kalian akan bercamping. Satu tenda berisi 3 sampai 4 orang. Putri dengan putri, pria dengan pria. Sekarang kalian bisa mulai mendirikan tenda dan masak untuk makan siang kelompok kalian. Setelah itu nanti kita kumpul lagi." Jelas pak adit dan diangguki oleh semua murid.
"Le, Nat kita satu kelompok ya." Ajak Rain dan diangguki oleh keduanya.
"Yaudah sekarang kita ndiriin tendanya." Kata Nata. Lalu mereka mendirikan tenda dengan diiringi dengan canda tawa.
"Hufttt akhirnya selesai juga. Capek gue." Keluh Rain.
Saat sedang mengelap keringat seseorang menempelkan sebuah botol dipipi Lea dan membuatnya kaget.
"Ih kamu suka banget ngangetin orang." Omel Lea sambil mengambil air yang dibawa Erik.
"Iya iya maaf." Erik terkekeh melihat Lea yang kecapekan.
"Yang dikasih minum cuma Lea aja nih, gue kagak." Protes Rain.
"Lo minta sama Ryan sana." Suruh Erik, sedangkan yang disindir malah sibuk bermain game.
Rain yang melihat itu langsung cemberut. Dan yang lainnya tertawa melihat pasangan itu.
"Bebeb Erik sayang. Ngapain sih disini. Mending ke tenda aku aja yuk." Kata Bella yang tiba-tiba datang dan duduk diantara Lea dan Erik.
"Apaan sih Lo, minggir sana." Sentak Erik.
"Ih kamu kok jahat sih sama aku." Bella cemberut sambil memegang lengan Erik. Semua yang melihat itu bergidik jijik begitu pun dengan Lea.
"Minggir gue mau pergi." Ketus Erik
"Aku pergi dulu ya." Pamit Erik dengan Lea dan nada yang keluar 180° berbeda saat bersama Bella tadi.
Melihat Erik pergi membuat Bella cemberut lalu melirik Lea sinis dan pergi dari sana.
***
Setelah semuanya membereskan tenda masing masing dan membersihkan dirinya, malamnya mereka berkumpul untuk api unggun.
"Oke guys hari ini acara kita adalah api unggun, tapi kita buat acara ini menjadi santai ya. Mungkin ada yang mau menunjukkan bakatnya? " Tanya Gani teman sekelas Lea yang menjadi MC pada malam ini.
"Tuh si Erik sama Lea mau duet katanya." Celetuk Ryan tiba tiba dan mendapatkan jitakan maut dari Erik juga tatapan tajam dari Lea.
"Oh ya. Yaudah Kak Erik sama Lea silahkan ke tengah." Ajak Gani.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALERIK ( COMPLETED )
Novela JuvenilIni memang kisah yang sangat klise. Tetapi ini bukan kisah tentang seorang gadis yang berjuang untuk mendapatkan seseorang yang dia impikan. Bukan juga tentang Si Bad Boy berwajah dingin atau pun tentang Bad Girl. Tetapi ini tentang gadis yang b...