Sarapan bareng

4.4K 131 3
                                    

Kamu sering menanyakan kabar orang lain. Tetapi kamu tidak pernah menanyakan kabarmu sendiri. Apakah kamu baik baik saja atau sedang pura pura bahagia.

-Alerik-

Setelah sampai disekolah Erik langsung memarkirkan motornya, lalu ia bergegas ke kantin untuk sarapan. Tetapi saat sedang mengantri makanan, Erik melihat seseorang yang sangat familiar akhir akhir ini. Ya, dia Alea. Disana dia sedang membawa semangkok nasi goreng. Erik yang melihat itu langsung mengambil nasi goreng milik alea.

Alea POV

Huffft gue kesiangan lagi. Jadi gue gak sempet sarapan dirumah. Setelah sampai sekolah, gue langsung markirin mobil gue. Memang setelah kejadian preman itu gue diijinin buat bawa mobil sendiri ke sekolah sama bokap, karna dia khawatir. Maklum anak cewek hehe.

Okey lanjut. Setelah gue markirin mobil, gue langsung ke kantin buat ngisi perut. Gue mesen makanan kesukaan gue, yaitu nasi goreng pedes. Tapi saat gue mau makan, ada yang ngrebut nasi goreng gue. Sumpah gue kesel banget . Dan saat gue tau siapa yang ngambil, gue makin kesel.

Author POV

"Apaan sih lo. Itu nasi goreng gue. Kalau mau, beli sendiri sana." Omel Alea dengan nada ketus. "ini tu masih pagi. gabaik pagi pagi makan nasi goreng apalagi pedes gini. Mending lo makan bubur ayam aja ya." Ucap Erik dengan nada lembut dan senyum.

Alea yang melihat itu langsung terpaku. Tapi setelah dia sadar, dia langsung memasang wajah judes. "Gak mau. Lo aja yang makan bubur ayammm" kata alea dengan akhiran kurang jelas karena Erik menyuapi dirinya dengan bubur ayam itu.

"Oh mau disuapin. Bilang dong dari tadi. Kan gausah ribet kayak tadi" kata Erik sambil tersenyum jail dan mengedipkan sebelah matanya. Alea yang melihat itu bergidik ngeri, dan merebut bubur ayam dari tangan Erik lalu memakannya sendiri.

Alea memakan bubur ayam dengan tergesa-gesa, sampai tidak sadar jika ada noda didekat bibirnya. Erik yang melihat itu pun lantas tersenyum lembut lalu membersihkan noda nya dengan ibu jari miliknya. Alea yang diperlakukan seperti itu hanya bisa diam terpaku. Dia bingung harus bersikap apa. Sampai bel masuk menjadi penyelamatnya.

"Udah bel, g-gue balik ke kelas dulu" Lea memukul bibirnya saat sedang berjalan, Karena merasa bodoh harus gugup seperti itu. Erik yang melihat kelakuan Lea tersenyum kecil. 

Sepertinya lo benar benar udah buat gue jatuh Le, semoga lo nggak pergi disaat gue udah bener bener  sayang. Batin Erik sambil tersenyum.

ALERIK ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang