Jauh jauh dari gue, karena gue alergi sama cowok yang sukanya ngebaperin tapi gaada niat buat ngehalalin
-Alea Renata-
Author POV
Sinar matahari telah menembus jendela dari seorang gadis yang masih sembunyi dibalik selimut Pinknya itu. Bahkan alarm yang dia pasang tidak ada gunanya sama sekali. Sampai wanita cantik berumur 35 tahun itu geleng geleng kepala melihat kelakuan putri kesayangannya.
"Alea bangun sayang, ini udah siang loh. Kamu kan harus sekolah. Ini pertama masuk masa mau telat. " Kata Oky sambil mencoba membuka selimut Alea yang menutupi tubuhnya.
"Aaaa lima menit lagi ma, masih ngantuk. " Balas Alea dibalik selimutnya.
"GAADA LIMA MENIT LAGI. SEKARANG UDAH JAM SETENGAH TUJUH. CEPAT BANGUN DAN SIAP SIAP." Teriak Oky berlagak marah
"Whattttt setengah tujuh? Kenapa mama gak bangunin aku dari tadi sih. Kan aku jadi telat. " Jawab alea sambil lari menuju kamar mandi. Oky hanya bisa mendengus dan geleng geleng kepala lalu keluar dari kamar anaknya dan lanjut menyiapkan sarapan.
Setelah 10 menit dikamar mandi alea keluar dengan menggunakan kimono, lalu menggantinya dengan seragam sekolahnya. Alea memoles wajahnya dengan bedak bayi dan memberi warna di bibirnya dengan liptint biar bibirnya tidak terlalu pucat. Setelah semua siap Alea turun ke ruang makan menemui keluarganya dan sarapan bersama.
"Selamat Pagi Ma, Pa, Bang." Sapa alea sambil mencium pipi mereka. "Pagi juga sayang." Balas mereka bersama sama.
"Ayo sayang sarapan dulu, terus berangkat sama abang kamu. " Suruh Oky mama alea.
Selesai sarapan, Alea langsung mengajak Ridwan kakaknya untuk berangkat ke sekolah. "Bang cepetan ntar gue telat." Kata Alea sambil cemberut. "Iya bentar. Salah sendiri tadi bangun siang." Balas Ridwan sambil mencium tangan orang tua meraka diikuti oleh Alea.
"Ma, Pa kita berangkat. Assalamu'alaikum." Terika Ridwan dan Alea kompak. Dan yang didalam hanya bisa geleng-geleng kepala sambil menjawab salam.
***
"Ma, Pa, Erik berangkat sekolah dulu ya. Udah siang nih." Kata Erik terburu buru sambil memakai sepatunya.
"Loh kamu nggak sarapan dulu Rik? " Kata Rafi. "Enggak ah udah kesiangan, Erik berangkat dulu. Assalamualaikum." Jawab Erik sambil mencium tangan kedua orang tuanya. Lalu Erik berangkat ke sekolah menggunakan motor ninja Merah kesayangannya.
Setelah sampai disekolah Erik memarkirkan Motornya, lalu dia berlari menuju kelasnya 12 IPA 1. Tapi di koridor menuju kelasnya Erik tidak sengaja menabrak seorang gadis. Erik mengamati wajah gadis itu sambil berfikir. Kayaknya murid baru ya, kok gue gak pernah liat. Pikirnya.
*Typo bersebaran*
KAMU SEDANG MEMBACA
ALERIK ( COMPLETED )
Teen FictionIni memang kisah yang sangat klise. Tetapi ini bukan kisah tentang seorang gadis yang berjuang untuk mendapatkan seseorang yang dia impikan. Bukan juga tentang Si Bad Boy berwajah dingin atau pun tentang Bad Girl. Tetapi ini tentang gadis yang b...
