Udah jangan dengerin kata orang, mereka itu cuma iri dengan kecantikan Lo.
-Eriko Dewa-
Pagi pagi tadi Erik sudah menghubungi Lea bahwa mereka hari ini akan berangkat bersama, dan benar saja Erik sekarang sudah berada didepan rumahnya. Lea yang telah selesai bersiap siap pun langsung turun dan menemui Erik. Setelah mereka pamit kepada mama Lea, mereka langsung berangkat.
Setelah masuk gerbang sekolah, benar saja mereka langsung menjadi pusat perhatian. Bagaimana tidak, seorang Erik datang bersama gadis ke sekolah. Itu sangat langka. Saat sudah sampai diparkiran Lea langsung turun dan pergi meninggalkan Erik. Yang ditinggal pun langsung menyusul gadis itu, dan menggenggam tangannya.
"Lo kenapa sih jalannya cepet banget." Kata Erik setelah bisa menjajarkan dirinya dengan Lea. "Gak papa." Ucap Lea penuh penekanan sambil mencoba melepaskan tautan tangan mereka. Tetapi gagal, karena Erik semakin kencang menggenggam tangan Lea. Akhirnya gadis itu hanya bisa pasrah. Saat sampai di koridor mereka menjadi pusat pandangan, karena tangan mereka yang saling menggenggam.
Banyak sekali bisikan bisikan dari para murid, tapi itu bukan disebut bisikan karena Lea dapat mendengarnya dengan jelas.
Dih siapa sih tu cewek
Cantikan juga gue
Eh mereka pacaran?
Mereka cocok ya
Dasar jalang
Dan kata terakhir dari salah satu siswi itu membuat langkah Erik berhenti.
"Bilang apa lo tadi?" Tanya Erik santai. Yang ditanya pun memasang wajah sok imut didepan Erik.
"Aku bilang dia jalang. Kemaren sama dimas sekarang sama kamu. Aku bener kan bebeb Erik." Kata siswi itu sok manja. Erik yang mendengar Lea dihina pun langsung marah besar."Heh denger ini baik baik, berani lo ganggu Lea atau celakain dia walaupun hanya lecet sedikit pun. Gue gak akan pernah diem, gue akan bales. Dan itu berlaku buat kalian semua. Jangan pernah ganggu Lea. Ingat itu. Dasar jalang kok teriak jalang." Sinis Erik kepada Bella. Benar, gadis itu adalah Bella yang sedari dulu suka naksir kepada Erik, tetapi selalu tak dipedulikan olehnya.
Bella yang merasa dipermalukan pun langsung pergi dari sana. Sedangkan Lea hanya menunduk. Erik yang melihat Lea menunduk langsung mengangkat dagunya sambil berkata yang membuat wajah Lea langsung merah, "udah jangan dengerin kata orang, mereka cuma iri dengan kecantikan Lo." Kata Erik sambil tersenyum jahil. Itu membuat Lea sebal, dan pergi meninggalkan Erik menuju kelasnya dengan menghentakkan kakinya. Erik pun tertawa lepas melihat tingkah Lea.
Sampai dikelas Lea langsung mendudukkan dikursinya sendiri. Rain yang melihat sahabatnya uring uringan pun langsung bingung. "Lo kenapa sih Le?" tanya Rain bingung. Lea yang moodnya masih hancur hanya mengacuhkan Rain. Merasa diacuhkan rain hanya menghela nafas panjang.
****
"Woy Rik, katanya tadi Lo berangkat bareng Cewek. Siapa tu cewek?" tanya Ryan berturut-turut. Erik pun hanya menjawabnya singkat, "Iya. Dia Lea." Jawab Erik sambil mainkan game mobil nya. "What Lea? Lo jadian?." Kaget Ryan. Erik yang merasa bermain game nya terganggu pun langsung pause dan keluar dari sana. Lalu ia menghadap teman temannya. "Gue gajadian. Gausah dibahas lagi. Katanya Lo lagi suka sama cewek, udah pdkt belum? Tanya Erik kepada Ryan untuk mengalihkan pembicaraan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALERIK ( COMPLETED )
أدب المراهقينIni memang kisah yang sangat klise. Tetapi ini bukan kisah tentang seorang gadis yang berjuang untuk mendapatkan seseorang yang dia impikan. Bukan juga tentang Si Bad Boy berwajah dingin atau pun tentang Bad Girl. Tetapi ini tentang gadis yang b...