Bertemu denganmu adalah Takdir
Mengenalmu adalah Pilihan
Bersamamu adalah suatu Kebahagiaan.
Lalu mengapa disaat aku sudah menemukan kebahagiaanku, kamu malah membuatku kecewa akan takdir dan menyesali keputusanku. Apakah menurutmu jatuh cinta sebercanda itu?-Alea Renata-
Saat malam tiba Lea buru buru bersiap untuk bertemu dengan Erik. Setelah itu ia langsung bergegas menuju taman komplek yang dulu biasa datangi bersama. Lea tak pamit dengan kedua orang tuanya karena mereka sedang berada diluar kota dan baru lusa akan pulang.
Sampai disana Lea langsung mengederkan pandangannya dan ternyata Erik belum datang. Akhirnya ia memilih duduk disalah satu bangku di sana.
Setelah sekitar 10 menit menunggu akhirnya Erik datang juga dan langsung duduk disamping Lea dengan menatap lurus ke depan.
"Cepetan mau ngomong apa." Ketus Erik
"Makasih udah mau dateng. Aku cuma mau minta penjelasan sama kamu. Tentang alasan kamu mutusin kamu secara tiba tiba. Jujur aku masih belum mengerti." Tanya Lea.
Mendengar pertanyaan dari Lea membuat Erik terkekeh.
"Apa? Lo bilang masih belum mengerti? Lo nggak nyadar atas semua yang Lo lakuin? " Jelas Erik sambil melemparkan sebuah foto kepada Lea.
Disana terdapat gambar Lea dan Devan yang sedang berpelukan, tertawa bersama dan yang lainnya.
"Masih belum jelas juga? Perlu gue ceritain siapa Devan dihidup Lo?" Setelah itu Erik menceritakan semua yang diceritakan oleh nata kepadanya.
Mendengar semua itu membuat Lea kaget. Semua yang dikatakan nata tentang bahwa ia berpacaran dengan Erik hanya pelampiasan adalah kebohongan yang besar.
"Kamu salah paham. Aku gak jadiin kamu-"
"Udah deh gausah ngelak. Udah ada buktinya juga." Penjelasan dari Lea dipotong begitu saja oleh Erik.
"Sekarang udah jelaskan? Gue pergi." Kata Erik sambil melangkahkan kakinya.
"Bertemu denganmu adalah Takdir.
Mengenalmu adalah Pilihan.
Bersamamu adalah suatu Kebahagiaan.
Lalu mengapa disaat aku sudah menemukan kebahagiaanku, kamu malah membuatku kecewa akan takdir dan menyesali keputusanku. Apakah menurutmu jatuh cinta sebercanda itu?" Teriak Lea saat melihat Erik telah menjauh."Aku benar-benar sayang dan cinta sama kamu Rik. Aku rindu kita yang dulu. Aku rindu perlakuan manis kamu." Lanjut Lea dengan isakan kecil.
Erik yang mendengar itu lantas berhenti sebentar lalu berjalan kembali. Jujur ia ingin sekali berbalik dan memeluk Lea. Ia juga kangen tentang semua kenangannya dulu.
Melihat Erik yang pergi, Lea langsung bangkit dan mengejarnya. Tapi saat ia menyebrang jalan
BRAKKKKK.....
Sebuah mobil dengan sangat kencang menabrak tubuh Lea dan ia terlempar cukup jauh. Erik yang mendengar itu langsung melepaskan helmnya dan berlari menuju tempat Lea. Sedangkan mobil itu telah pergi.
"Lea bangun le." Tanpa membuang banyak waktu erik langsung menyetop taksi dan membawa Lea ke rumah sakit terdekat. Bodo amat dengan motor kesayangannya, yang terpenting sekarang adalah keselamatan Lea.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALERIK ( COMPLETED )
Teen FictionIni memang kisah yang sangat klise. Tetapi ini bukan kisah tentang seorang gadis yang berjuang untuk mendapatkan seseorang yang dia impikan. Bukan juga tentang Si Bad Boy berwajah dingin atau pun tentang Bad Girl. Tetapi ini tentang gadis yang b...