Makasih udah hadir dalam hidup aku. Dan jangan pernah pergi .
-Eriko Dewa-
Saat ini mereka berdua sedang berada di rumah Lea. Aku bosen dirumah, begitu kata Erik.
"Aku mau ambilin kamu minum dulu ya." Lea pun pergi menuju dapur dan Erik duduk di sofa ruang keluarga.
"Nih kamu minum dulu." Erik pun menerima gelas itu dan meminumnya.
Sebenarnya Lea penasaran dengan kisah Erik tapi ia takut jika ia bertanya maka Erik akan sedih.
Melihat pacarnya menunduk dan bermain tangannya sendiri membuat Erik bingung.
"Kamu kenapa Le?" Lea pun menjadi gelagapan ditanya seperti itu.
"Emm aku gapapa." Erik menghembuskan nafas panjang.
Sebenarnya ia tau jika ada yang mengganjal dipikiran Lea dan itu pasti tentang Feli. Lagi dan lagi Erik menghela nafas lalu menghadap kearah Lea.
"Kamu mau tau tentang Feli?" Tanya Erik lembut dan diangguki oleh Lea.
"Tapi kalok kamu belum siap gpp kok. Aku tunggu kamu siap aja." Kata Lea cemas
"Aku akan cerita. Feli adalah gadis yang sangat ceria tapi setelah kejadian itu ia menjadi murung." Erik menghela nafas dan Lea menggenggam tangan pria itu.
Flashback On
Gadis yang berumur 15 tahun itu turun dari tangga dengan berlari, melihat adiknya berlari sang kakak langsung menegurnya.
"Dek jangan lari, ntar kamu jatuh." Kata Erik khawatir melihat adiknya yang sangat aktif itu. Yang diberitahu hanya cengengesan saja.
Saat sampai dimeja makan gadis itu langsung mencium pipi kakak tercintanya dan kedua orang tuanya.
"Pagi Pa, Ma, kakak ku sayang." Sapanya dengan senyuman manis.
"Pagi juga sayang" sapa balik Renata dan Rafi.
"Pagi juga adek gue yang jelek." Goda Erik dan membuat Feli cemberut.
"Tuh mah kak Erik jahat sama Feli." Adu Feli dengan bibir yang dimajukan.
"Erik, jangan ganggu adek kamu." Kata Renata dan ditanggapi kekehan oleh Erik.
"Sudah cepat kalian makan, nanti telat sekolahnya." Lerai Rafi. Akhirnya mereka semua makan dengan tenang.
"Oh iya Fel, nanti kakak gabisa jemput kamu. Kakak ada latihan hari ini buat tanding" kata Erik.
"Oh yaudah gpp. Papa bisa gak?" Tanya Feli.
"Maaf sayang, nanti papa sama mama mau meeting penting sama klien." Sesal Rafi.
"Yaudah deh ntar aku naik taksi atau ojek online aja" kata Feli sambil tersenyum menunjukkan giginya yang putih melihat itu Erik menjadi gemas karena tingkah adiknya.
Feli adalah gadis yang sangat ceria dan baik. Dia sekarang kelas 9 dan sebentar lagi akan Ujian Nasional. Walaupun anak dari orang kaya, gadis itu tak pernah sombong dan manja. Membuat orang lain merasa senang berteman dengannya.
"Ayo kak kita berangkat." Ajak Feli sambil mencium tangan kedua orang tuanya lalu berlari duluan keluar.
"Dek jangan lari ngeyel banget dibilangin." Kata Renata dan Feli hanya cengengesan. Lalu Erik pamit kepada orangtuanya dan menyusul adiknya yang bandel itu keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALERIK ( COMPLETED )
Teen FictionIni memang kisah yang sangat klise. Tetapi ini bukan kisah tentang seorang gadis yang berjuang untuk mendapatkan seseorang yang dia impikan. Bukan juga tentang Si Bad Boy berwajah dingin atau pun tentang Bad Girl. Tetapi ini tentang gadis yang b...