Jujur

2.2K 74 0
                                    

Jangan sesalkan apa yang telah berlalu, karena itu tak ada gunanya. Tersenyum dan sambutlah apa yang akan datang kepadamu. Percayalah itu akan jauh lebih baik dari sebelumnya.

-Alerik-





Setelah kejadian malam itu Erik sekarang menjadi lebih posesif dengan Lea. Mau ngapain aja selalu diikuti. Contohnya sekarang, Lea hanya ingin ke kamar mandi saja Erik mengikutinya dan membuatnya risih.

"Erik, kamu jangan ikutin aku terus dong. Aku cuma mau ke kamar mandi aja." Kata Lea melas.

"Lea, aku cuma mau jaga kamu aja. Sekarang kamu masuk ke dalam biar aku tunggu diluar sini." Perintah Erik dan dituruti Lea dengan wajah cemberut.

Setelah selesai dari kamar mandi mereka berdua kembali ke kantin karena makanan yang mereka pesan belum sempat dimakan.

"Sekarang nyewa bodyguard Lo Le?" Ejek Aldo karena melihat tingkah sahabatnya itu. Yang ditanya pun hanya cemberut.

"Lo kenapa jadi kayak anjing penjaga gini sih Rik?" Tanya Ryan.

"Ya gue cuma mau jaga Lea aja biar kejadian waktu dicamping kemarin gak keulang lagi." Jawab Erik santai.

"Ih tapi gak gini juga." Sahut Lea sebal dan tak dihiraukan oleh Erik.

Seseorang diantara mereka mengepalkan tangannya karena rencana yang ia buat untuk mencelakai Lea telah gagal, tetapi ia masih punya banyak rencana lagi.

"Eh iya si Devan mana? Perasaan dari kemarin gue gak liat tu orang." Tanya Rain. Mendengar Rain menanyakan keberadaan Devan membuat Ryan cemberut.

"Ngapain kamu nanyain Devan?" Tanya Ryan sebal.

"Gapapa. Cuma penasaran aja." Jawab Rain santai tanpa tau bahwa pacarnya itu sedang cemburu.

Melihat tingkah dan wajah Ryan membuat Aldo tertawa ngakak dan membuat para sahabatnya bingung.

"Lo kenapa? Bikin gue takut aja." Tanya Erik sambil bergidik ngeri. Yang ditanya pun hanya cekikikan.

"Hahaha gue gapapa. Cuma lucu aja liat si Ryan kalau cemburu." Jawab Aldo disela tawanya.

"Kamu cemburu?" Tanya Rain polos dan wajah Ryan pun semakin bete.

"Tauk ah mau pergi ke kelas gue." Pamit Ryan.

"Yah si bego ngambek." Kata Dimas

"Gue mau nyusul Ryan dulu. Bye." Pamit rain terburu buru. Aldo yang tadi tertawa perlahan berhenti melihat reaksi Rain.

Sebegitu sayangnya Lo sama Ryan ya. Batin Aldo sambil tersenyum kecil.

Melihat perubahan diwajah Aldo membuat Lea kasian. Lea tau betapa sakitnya jadi Aldo. Ia harus berpura pura bahagia melihat orang yang ia sayangi bersama orang lain.

"Le, kamu kenapa?" Tanya Erik karena melihat Lea tiba tiba hanya diam.

"Aku gapapa kok." Jawab Lea sambil tersenyum.

"Aku ke kelas duluan ya." Pamit Lea dan diikuti oleh nata.

***

Sampai dikelas ia sudah melihat Rain berada disana.

"Gimana? Ryan masih marah gak?" Tanya Nata.

"Udah enggak dong. Kan udah gue bujuk bujuk." Sombong Rain.

"Tapi beneran deh gue penasaran, si Devan kemana sih? Lo tau gak Le?" Lanjut Rain.

Lea yang ditanya pun menjadi gelagapan.
"En-enggak. Gatau gue. Ngapain juga Lo nanyain dia." Kata Lea cepat untuk menutupi kegugupannya.

ALERIK ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang