Taman

2.4K 99 0
                                    

Terimakasih telah hadir dihidupku dan menyempurnakan duniaku.

-Alerik-

Malam harinya Erik dan Lea memutuskan untuk jalan jalan ditaman dekat komplek rumah Lea. "Rik, apasih yang ngebuat Lo bisa suka sama gue?" Tanya Lea dengan muka polosnya. Erik pun tersenyum dan mengajak Lea untuk duduk di bangku taman. "Yang ngebuat gue suka sama Lo? Emm karena Lo adalah Alea Renata Putri." Jawab Erik santai. Mendengar jawaban dari Erik membuat Lea cemberut, "Ih Erik gue nanya beneran tau." Rengek Lea manja. Mendengar rengekan manja dari pacarnya itu membuat Erik gemas. Lalu ia membawa kepala Lea untuk bersandar dibahunya.

"Le, gue sayang sama Lo tanpa karena. Gue sayang sama Lo hanya dengan melihat senyuman manis Lo, liat mata Lo berbinar bahagia. Gue sayang sama Lo dengan cara yang sederhana itu. Gue juga gabisa janjiin apapun, gue akan berusaha buat Lo selalu bahagia." Ucap Erik lembut sambil mengelus rambut kepala Lea yang bersandar di bahunya.

Lea yang mendengar perkataan Erik langsung memeluk pria yang berstatus menjadi kekasihnya itu, lalu menenggelamkan kepalanya didada Erik. "Makasih udah milih gue. Makasih udah terima semua kekurangan gue. Gue sayang sama Lo." Ucap Lea sambil menangis di pelukan Erik. Laki laki yang dipeluk itu pun membalas pelukannya dan tersenyum mendengar perkataan Lea tadi. Erik melepaskan pelukan mereka dan menatap mata gadis itu yang selalu menjadi candu untuknya.

"Terimakasih juga telah nerima cowok brengsek ini." Ucap Erik sambil menghapus air mata Lea yang berada dipipi gadis itu. Lalu Erik mendekatkan wajahnya dan

Cup.

Erik mencium lembut kening Lea dengan lama, gadis itu pun hanya memejamkan matanya dan tanpa sadar ia meneteskan air matanya lagi. Lea sungguh merasa beruntung telah dicintai oleh Erik.

Erik pun menjauhkan bibinya dari kening Lea. Lalu mereka bersama sama melihat bintang sana. "Rik, mendingan kita lihat bintangnya sambil tiduran dibawah aja deh. Kayaknya lebih enak." Usul Lea, Erik pun hanya mengangguk.

Lalu mereka merebahkan tubuhnya diatas rumput hijau dengan tangan Erik yang menjadi bantal untuk Lea. Mereka pun melanjutkan melihat bintang dari sana.

"Le, coba Lo cari bintang yang paling terang." Perintah Erik. Lea pun segera mencarinya, "Kayaknya itu deh Rik." Jawab Lea sambil menunjuk satu bintang yang paling terang. Erik pun mengarahkan pandangannya kesana, "Lo mau tau nggak apa yang paling bersinar dari bintang yang Lo tunjuk tadi?" Tanya Erik, dan Lea pun mengangguk.

Lalu Erik mengalihkan pandangannya ke samping untuk menatap Lea, begitu pun Lea ia menatap Erik. "Yang lebih terang dan indah dari bintang itu adalah mata Lo. Ketika mata Lo memancarkan kebahagiaan, maka semua bintang di langit dan bintang yang Lo tunjuk tadi bakal kalah." Gombal Erik sambil tersenyum manis. Lea yang mendengar gombalan receh dari pacarnya itu tertawa renyah.

"Hahaha Lo belajar gombal dari mana sih Rik." Tanya Lea disela sela tertawanya. Erik yang mendengar pertanyaan Lea pun langsung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "hehe dari Ryan." Balas Erik kikuk. Lea yang mendengar jawaban Erik menggelengkan kepalanya dengan sisa tawa Lea. Melihat kekasihnya tertawa membuat Erik merasa sangat bahagia. Ia pun menatap Lea lekat. Merasa diperhatikan Lea pun mengalihkan pandangannya ke arah Erik, "Lo ngapain sih natap gue kayak gitu. Gue risih tauk" kata Lea dengan manja.

Erik pun hanya tersenyum, "Gue seneng liat Lo senyum. Binar mata Lo sekarang lebih terang, tu bintang jadi makin kalah sama Lo. Bahagia terus sayangnya Erik." Ucap Erik sok romantis. Lea pun hanya diam langsung menatap ke langit lagi.

Setelah pulang dari taman Lea pun langsung masuk ke dalam kamarnya dan menuju meja belajar. Ia mengambil buku harian dan menuliskan sesuatu di sana.

Dear diary

Makasih untuk kebahagiaan hari ini. Aku berharap ini tak bersifat sementara, melainkan selamanya. Terimakasih telah menyempurnakan hidupku. Terimakasih telah menghapuskan kenangan pahit masa lalu. Aku berharap kamu yang terakhir dalam hidupku.

Dari Alea Renata untuk Eriko Dewa
Aku mencintaimu:)

****

Didalam sebuah bangunan tua, terdapat dua orang yang sedang menyusun sebuah rencana untuk menghancurkan hubungan Erik dan Lea.

"Jadi apa rencana Lo, gue gasuka liat Erik jadian sama Lea." Kata wanita itu sambil mencak mencak. Sedangkan pria yang disana hanya mengacak rambutnya frustasi mendengar ocehan wanita itu, "diem dulu deh. Gue baru mikir nih." Bentak pria itu yang membuat wanita didepannya langsung diam. Tak lama setelah itu, sang pria mendapatkan ide dan memberi tahu ide itu kepada partner nya. Lalu mereka tersenyum licik dan akan menjalankan misinya itu mulai besok.

***

Keesokan paginya Lea sudah bangun dan siap siap untuk berangkat sekolah. Hari ini Erik akan menjemputnya. Saat sedang sarapan bersama, bel dirumahnya berbunyi dan Lea pun langsung bergegas membukakan pintunya. Ia tersenyum saat melihat Erik yang datang. Lea pun langsung menarik Erik untuk ikut makan bersama mereka.

"Ma, Pa, Bang , ini Erik dia ini pacar Lea." Kata Lea pelan. Erik pun tersenyum dan menyalami orang tua Lea dan ia bertos ala cowok dengan Ridwan, kakak Lea. Oky mama Lea yang melihat Erik pun langsung tersenyum, "Oh ini pacar kamu Sayang." Goda Oky sehingga membuat pipi Lea merah. Semua orang yang melihat itu pun tertawa, lalu Oky mengajak Erik untuk sarapan bersama.

"Oh iya nak Erik sekelas sama Lea?" Tanya Pandu, Papa Lea. "Enggak Om, saya kelas 12." Jawab Erik sopan. Pandu pun hanya menganggukkan kepalanya. "Lo kenapa mau sama Lea? Kan dia orangnya galak, nyebelin lagi." Ucap Ridwan dan langsung dihadiahi cubitan maut oleh Lea. "Aaww sakit dek. Tuhkan galak banget Rik." Adu Ridwan kepada Erik sambil mengelus lengannya karena mendapat cubitan dari Lea. Erik pun hanya terkekeh, "Gue juga gatau kenapa bisa suka sama adek Lo bang. Yang gue tau, gue selalu bahagia saat deket sama dia." Ucap Erik dan kembali membuat Lea malu. Pandu yang mendengar jawaban dari Erik lantas tersenyum senang, "Erik, saya percayakan Lea sama kamu. Tolong jaga lea." Ucap pandu kepada Erik.

"Saya akan berusaha menjaga Lea semampu saya Om. Kalau gitu saya sama Lea pamit berangkat sekolah dulu Om." Pamit Erik lalu menyalami kedua orang tua Lea dan bersalaman ala pria dengan Ridwan.

Setelah sampai didepan motor Erik, ia langsung mengenakan helm full face nya, lalu menyerahkan helm pink untuk Lea. Memang setelah jadian dengan Lea, ia langsung membelikan helm khusus untuknya. Setelah Lea naik dan memakai helmnya Erik langsung memacu motornya menuju sekolah.

Saat sudah masuk menuju halaman parkir mereka menjadi pusat perhatian. Karena mereka datang bersama dengan status berbeda, yaitu sebagai sepasang kekasih. Erik pun segera melepaskan helmnya lalu turun dari motor, diikuti oleh Lea. Sadar bahwa mereka menjadi pusat perhatian Lea langsung menundukkan kepalanya. Dan itu membuat Erik gemas.

"Heh gausah nunduk. Ada gue disini. Mereka gaakan pernah berani macem macem sama Lo." Kata Erik sambil menggenggam tangan mungil milik Lea. Gadis itu pun akhirnya mendongak dan berjalan bersama Erik menuju kelasnya.









HAI HAI HAI:) JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMEN YA. TINGGAL PENCET GAMBAR BINTANG DIBAWAH SINI KOK KALAU MAU VOTE. GAK SUSAH KAN.

ALERIK ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang