~PROLOG~

721 33 2
                                    

"Gafa! Gue nggak mau ya, jadi pacar bohongan lo!" oceh Meysa sambil berjalan dengan cepat, berusaha menyamakan langkahnya dengan Gafa.

Gafa menghentikan langkahnya, secara otomatis, Meysa juga turut menghentikan langkahnya.

"Maksud lo?" tanya Gafa.

Meysa menatap nyalang ke arah Gafa.

"Jangan pura-pura bego deh lo! Apa-apaan lo ngaku-ngaku jadi pacar gue! Gue nggak sudi ya!"

Gafa tersenyum simpul. "Lo bukan pacar bohongan gue."

"Lah? Te...terus tadi maksudnya apa, hah?!"

"Yang mana?"

"Ish! Tadi lo ngaku-ngaku pacaran sama gue di depan Shania! Gue malu Gaf!"

"Kenapa harus malu?"

Meysa diam. Ia bingung harus menjawab apa. Ada benarnya juga ucapan Gafa. Kenapa ia harus malu?

Gafa tersenyum meremehkan. Ia berniat melanjutkan langkahnya. Tapi, tangan Meysa dengan cepat mencekal pergelangan tangan Gafa.

"Apa lagi?" tanya Gafa.

Meysa celingkuan ke kiri dan ke kanan. Memastikan kalau tidak ada orang selain dirinya dan Gafa. Sepi.  Koridor memang dalam keadaan sepi saat ini.

"Sekarang lo jujur sama gue. Maksud lo tadi itu apa?"

Gafa mengernyit bingung. "Hah?"

"Ish! Jangan bego deh lo! Pokoknya lo cabut ucapan lo yang tadi! Gue nggak mau jadi pacar bohongan lo! Harga diri gue kayak di injek-injek tau nggak!"

Gafa menepis pelan tangn Meysa yang masih melekat di pergelangan tangannya.

Gafa terkekeh pelan.

"Lo bukan pacar bohongan gue,"

"Nah! gitu dong! Sekarang, lo kasih tau Angel kalau gue itu bukan pacar lo!"

"Tapi, lo itu pacar beneran gue,"

Deg.

Meysa mematung di tempat. Jantungnya berdetak tak karuan. Satu kalimat yang Gafa ucapkan beberapa detik yang lalu, mampu meluluh-lantahkan hati Meysa.

Gafa menampilkan deretan gigi putihnya. Dengan santainya, lelaki itu melangkahkan kakinya. Meninggalkan Meysa yang masih dalam keadaan tidak stabil!

Rupanya, ada hal yang akan membawa mereka berdua di antara dua pilihan.  Kebahagiaan karena cinta, atau kesedihan karena takdir yang berkata lain.

                                             🍃

FATUM [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang