Selamat tidur untuk kamu♤
❄
Sesampainya di rumah, Gafa melihat Zifa, Aldi, dan Satria yang tengah duduk di sofa ruang tengah.
"Udah balik lo?" tanya Gafa basa basi. Ia memilih duduk di antara Aldi dan Satria.
"Basa basi yang paling pasaran!" cibir Aldi.
"Jual aja Gaf, lo jual tuh basa-basi lo!" timpal Satria.
"Kalian beli apa?" tanya Gafa. Ia tak membalas ucapan dari dua sahabat gila nya.
"Hehehe... nggak beli apa-apa Bang," jawab Zifa dengan cengiran khas-nya.
"Kok bisa?"
"Sumpah Gaf! Gue capek banget!" ujar Aldi dramatis.
"Eh cumi! Emang lo doang ya capek, gue juga capek bro!" timpal Satria yang tak kalah dramatis-nya.
"Emangnya kenapa sih?" tanya Gafa bingung.
"Hehehe... sebenarnya... kami bertiga udah puter mall sebanyak 19 kali," jelas Zifa.
"20 kali, bego!" sahut Aldi.
"21 kali, curut!" celetuk Satria.
"Udah ah, nggak penting juga!" sergah Gafa.
Gafa bangkit dari duduknya. Ia memilih untuk pergi ke kamar-nya daripada harus ngobrol dengan dua makhluk yang tak jelas asal-usulnya.
"Lo mau ke mana?" tanya Aldi.
Gafa yang baru sampai di anak tangga ketiga pun menoleh.
"Ke kamar," jawab Gafa singkat.
"Gaf, gue sama cumi mau ngi---"
"Nggak boleh,"
"What the fuck!" sunggut Aldi dan Satria kompak sambil meliuk-liukkan tangannya membentuk ular.
Gafa tak menanggapi, ia memilih untuk melanjutkan langkahnya yang tertunda.
Sementara Zifa hanya geleng-geleng kepala melihat abang dan sahabatnya itu.
❄
Malam harinya, Zifa berniat untuk menghampiri Gafa di dalam kamar. Pasalnya, abang-nya itu belum keluar kamar sejak sore tadi.
Tok...tok...tok...
"Bang," ucap Zifa sambil mengetuk pintu berwarna cokelat itu.
Tidak ada sahutan dari dalam sana.
"Bang," ucapnya lagi.
"Bang Gafa,"
"Bang Gafa!"
Zifa menggedor-gedor pintu itu dengan keras.
"Bang Gafa! Woyyyyyy lo masih idup kan?!"
"Bang Gafa!"
KAMU SEDANG MEMBACA
FATUM [Revisi]
Fiksi RemajaKetika takdir mulai berbicara🍃 ❄ "Takdir dapat mengubah segalanya! Apakah segalanya dapat mengubah takdir?" ❄ "Gue mau lo tetap di sini. Jangan pergi. Karena gue benar-benar sayang sama lo," ❄ "Lo itu bukan teman gue. Bukan sahabat gue. Bukan pacar...